Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebaran Agama Kristen Di Indonesia

Penyebaran Agama Kristen Di Indonesia



Sejak era ke- 15 Paus di Roma sudah memdiberi kiprah kepada bangsa Portugis dan Spanyol untuk berbagi agama Kristen Katolik. Organisasi yang bertugas menyebarluaskan agama Kristen Nasrani disebut misi. Misionaris Portugis yang populer sebagai penyebar agama Kristen Nasrani di Indonesia, terutama Maluku, yaitu Franciscus Xaverius. Franciscus memang seorang Portugis, tetapi ia lebih suka membela rakyat yang menderita akhir penindasan bangsanya sendiri. Di kalangan penduduk pribumi, ia populer akan kejujuran dan keikhlasannya dalam memmenolong kesusahan rakyat.



Kegiatan misi Portugis di Indonesia yakni berbagi agama Kristen di Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Pulau Siau, dan Sangir. Selain itu, acara misi juga berupaya memmenolong memajukan kesejahteraan rakyat. Namun, peranan Portugis di Indonesia semakin merosot semenjak era ke-17. Mereka gagal menyaingi kiprah Belanda di Indonesia. Akibatnya, penyebaran agama Kristen Nasrani mulai surut dan digantikan oleh Belanda yang berbagi Kristen Protestan.

Organisasi yang bertugas berbagi agama Kristen Protestan disebut zending. Tokoh-tokoh zending Belanda di Indonesia, antara lain Dr. Nommensen, Sebastian Danchaerts, dan Hernius. Kegiatan zending Belanda di Indonesia, yaitu
  1. menyebarkan agama Kristen di Maluku, Sangir, Talaud, Timor, dan Tapanuli,
  2. mendirikan Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), yaitu perkumpulan yang berusaha berbagi agama Kristen Protestan, dan
  3. mendirikan sekolah-sekolah yang menitikberatkan pada upaya penyebaran pedoman Kristen Protestan.
Semenjak Gubernur Jendral Daendels memerintah Hindia Belanda, agama Kristen Nasrani dan Kristen Protestan didiberi hak yang sama. Sejak ketika itu, para misionaris sanggup kembali berbagi agamanya ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jajaran agama Islam.
Sumber Pustaka: Sinar Grafika

Post a Comment for "Penyebaran Agama Kristen Di Indonesia"