Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Persilangan Monohibrid Pada Ilmu Biologi

Persilangan Monohibrid


Persilangan monohibrid ialah perkawinan organisme dengan spesialuntuk memperhatikan satu sifat beda. Misalnya sifat biji, spesialuntuk dibedakan atas warnanya yaitu hijau dan cokelat. misal lainnya contohnya menyilangkan ayam, yang diperhatikan spesialuntuk sifat warna kaki yaitu yang berkaki kuning dengan yang berkaki hitam. Dalam persilangan monohibrid, sifat beda yang lain tidak diperhatikan. Baik jantan maupun betina dalam persilangan mempersembahkan andil sifat yang sama, yakni sifat yang terkandung di dalam separo perangkat kromosomnya.

Di atas sudah kalian pelajari persilangan monohybrid dengan memperhatikan sifat biji yaitu tumbuhan yang,, menghasilkan biji halus dan kusut. Sekarang marilah kita analisis hasil persilangan tumbuhan ercis tinggi dan pendek yang menghasilkan Fl yaitu tumbuhan yang tinggi tiruana. Dan hasil mi sudah sanggup diduga bahwa sifat tinggi mayoritas terhadap pendek. Hasil persilangan antar Fl menghasilkan tumbuhan F2 yang jumlahnya 787 tumbuhan ,tinggi dan 277 tumbuhan pendek, suatu perbandingan yang mendekati 3 : 1. Analisis selengkapnya sanggup dilihat pada skema persilangan di bawah ini.



Test Cross

Kalian sudah mengetahui bahwa faktor tumbuhan tinggi (T) mayoritas terhadap faktor tumbuhan pendek (t) sehingga individu bergenotipe TT dan Tt mempunyai fenotipe tumbuhan tinggi. Bagaimanakah caranya untuk mengetahui genotype dan individu yang berfenotipe tumbuhan tinggi, apakah TT atau Tt?
Untuk menjawabannya, Mendel melaksanakan persilangan yang disebut dengan test cross (uji silang). Uji silang dilakukan dengan cara menyilangkan individu yang ingin diketahui genotipenya dengan individu bergenotipe homozigot resesf Hasil persilangan tersebut mempunyai dua kemungkinan, yaitu:
  1. Bila tumbuhan tersebut bergenotipe TT, hasil persilangannya dengan tumbuhan bergenotipe ii, akan menghasilkan keturunan yang tiruananya bergenotipe Tt. melaluiataubersamaini demikian fenotipe tiruana keturunannya ialah tumbuhan tinggi.
  2. Bila tumbuhan tersebut bergenotipe Tt, hasil persilangannya dengan tumbuhan bergenotipe tt, akan menghasilkan keturunan setengah bergenotipe Tt dan setengah lagi bergenotipe tt. melaluiataubersamaini demikian fenotipe keturunannya ialah setengah tumbuhan tinggi dan setengah tumbuhan pendek.

Genotipe dan Fenotipe

Genotipe ialah sifat yang ditentukan oleh gen. Genotipe disebut pula sebagai faktor bawaan atau bakat. Dan pola di atas, terdapat genotipe TT dan Tt yang menimbulkan sifat tinggi.

Fenotipe ialah sifat yang tampak dan luar. Sifat yang tampak dan luar itu dipengaruhi oleh faktor talenta dan factor lingkungan. Kaprikornus kerjasama antara genotipe dengan lingkungan akan menghasilkan fenotipe. Dalam skema papan catur tampak genotipe TT dan Tt menghasilkan fenotipe yang sama yaitu tinggi. Jadi, fenotipe yang sama belum tentu mempunyai genotipe yang sama.

Misalkan si A mempunyai talenta melukis yang diturunkan dan orang tuanya. Tetapi kalau si A tersebut tidak pernah mengasah bakatnya, maka si A tidak akan menjadi pelukis. Sebaliknya, meskipun talenta melukis si B tidak terlalu menonjol, namun kalau si B rajin latihan melukis, maka beliau akan menjadi pelukis yang baik. Jadi, talenta saja tidak cukup. Harus didiberikan kondisi lingkungan yang mendukung semoga bakatnya itu nampak dan luar sebagai suatu fenotipe.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Persilangan Monohibrid Pada Ilmu Biologi"