Hakakat Dan Pentingnya Kesetiakawanan Sosial Dalam Banyak Sekali Kehidupan

Hakakat Dan Pentingnya Kesetiakawanan Sosial Dalam Berbagai Kehidupan

Kesetiakawanan sosial sering juga disebut solidaritas sosial. Kesetiakawanan sosial ialah suatu perilaku yang selalu memperhatikan insan lainnya. Kesetiakawanan sosial sanggup diartikan sebagai suatu citra wacana tumbuh berkembangnya rasa kesetiaan terhadap sesama masyarakat masyarakat. Hal ini tercermin dan kerelaan untuk saling memdiberi dan mengalah, talong-menolong, saling mengasihi, bekerja sama,kekeluargaan, bergotongroyong, dan semangat musyawarah mufakat untuk memilih keputusan yang menyangkut kepentingan bersama.

Kesetiakawanan sosial berarti pula sebagai rasa setia terhadap mitra atau sesamakawan. Kesetiakawanan sosial pada hakikatnya ialah perwujudan dan insan sebagai makhluk sosial yang dalam hidupnya saling bergantung, saling membutuhkan, saling memdiberi dan mendapatkan antara sesama manusia.

Rasa kesetiakawanan sosial muncul sebagai hasil dari korelasi baik dalam pergaulan hidup bermasyarakat lantaran masing-masing masyarakat masyarakat menyadari pentingnya kesetiakawanan untuk menjalin tali perteman dekatan, kebersamaan, dan kolaborasi untuk rnencapai tujuan dan kemajuan bersama pula. Rasa kesetiakawanan sosial ialah prinsip hidup yang harus dikembangkan dalam pergaulan di masyaiakat demi tetap terpeliharanya persatuan dan kesatuan Rasa kesetiakawanan sosial sanggup menumbuhkan rasa persatuan lantaran insan sanggup mencicipi penderitaan yang dirasakan oleh orang lain sehingga timbul harapan untuk menolongnya.

Misalnya, kita menolong korbàn musibah tanpa melihat suku bangsa. Kita rela menyumbang sesuatu baik materiil maupun imateriil sesuai dengan kemampuan kita. Rasakesetiakawanan sosial harus dimiliki oleh setiap masyarakat negara alasannya ialah dengan mempunyai rasa kesetiakawanan sosial akan menumbuhkan perilaku diberikut ini.

Tenggang rasa atau mau mencicipi keprihatinan yang dialami oleh orang lain. Sikap ini akan mendorong seseorang untuk selalu berupaya mempersembahkan pemberian sesuai dengan kemampuannya.
Tepa salira atau sanggup mencicipi perasaan orang lain. Sikap tepa salira ini akan lebih mendorong masyarakat negara/masyarakat untuk membuatkan kehidupan yang diliputi oleh semangat saling menghormati dan saling menolong.

Sumber Pustaka: Grafindo Media Pratama