Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jejak-Jejak Peninggalan Periode Kemudian Dan Kronologi Sejarah Indonesia

Jejak-Jejak Peninggalan Masa Lalu Dan Kronologi Sejarah Indonesia



Berikut ini ialah identifikasi peristiwa, peninggalan dan monumen peringatan insiden besejarah Serta kronologi sejarah Indonesia.

Identifikasi Peristiwa, Peninggalan Dan monumen peringatan insiden besejarah


Berbagai insiden atau insiden selalu dialami insan semenjak zaman prasejarah sampai sekarang. Proses sejarah yang panjang pada masa Iampau tersebut banyak meninggalkan jejak-jejaknya. Jejak-jejak itu, baik berupa peninggalan sejarah menyerupai artefak, bangunan, dan dokumen maupun pelaku atau saksi sejarah. Jejak-jejak tersebut ialah sumber untuk mengungkap insiden yang terjadi di masa lampau.
  • Peristiwa Bersejarah
Telah disebutkan di atas bahwa sepanjang kehidupannya insan selalu mengalami banyak sekali insiden atau kejadian. Walaupun demikian, tidak tiruana insiden digolongkan dalam insiden sejarah. Sebuah insiden gres disebut insiden bersejarah apabila memenuhi kriteria sebagai diberikut.


  • Peristiwa itu kuat luas
Banyak teladan insiden bersejarah yang besar pengaruhnya terhadap masyarakat luas, baik pada dikala insiden itu terjadi maupun pada masasesudahnya. misalnya, pada subuh tanggal 1 Oktober 1965, terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap para Perwira Tinggi Angkatan Darat, yang kemudian dikenal sebagai Peristiwa G-30-S. Peristiwa ini kuat sangat luas baik terhadap ekonomi, sosial maupun politik. Rakyat Indonesia mengalami kesusahan sandang pangan, ribuan orang terbunuh dan terganggunya kestabilan politik dan pemerintahan. Peristiwa G-30-S menjadi trauma yang berkepantidakboleh sampai sekarang.
  • Peristiwa Itu Unik
Setiap insiden sejarah bersifat unik, sebab spesialuntuk terjadi satu kali saja. melaluiataubersamaini kata lain, tidak ada insiden sejarah yang berulang. Andaikata terjadi lagi insiden yang serupa, tidak akan sama persis. Waktunya, pelakunya, dan tempatnya niscaya tidak sama. Guna penulisan insiden yang terjadi di masa lampau, ilmu sejarah mengenal rumus 5W + 1 H, yaitu sebagai diberikut.
  1. What (apa)? — Peristiwa apakah yang sudah terjadi?
  2. When (kapan)?— Kapan insiden itu terjadi?
  3. Where (di mana)?— Di mana insiden itu terjadi?
  4. Who (siapa)? — Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam insiden itu?
  5. Why (mengapa)? — Mengapa insiden ituterjadi? Hal itu menyangkut latar belakang terjadinya peristiwa.
  6. How (bagaimana)? — Bagaimana insiden itu terjadi?
  • Peninggalan Sejarah
Banyak peningalan sejarah yang ditemukan di banyak sekali tempat di Indonesia. Peninggalan sejarah terdiri dan benda-benda perala tan, perhiasan, arca, bangunan-bangunan masa megalitikum berupa punden berundak, dan menhir. Peninggalan sejarah tersebut ialah peninggalan masyar akat prasejarah. Selain peninggalan masyarakat prasejarah, ditemukan pula peninggalan masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha berupa prasasti, candi, dan arca. Peninggalan sejarah lainnya berasal dan masa kerajaan-kerajaan Islam, antara lain berupa masjid, keraton, dan makam, serta banyak sekali kitab. Selain dan peninggalan masa prasejarah, Hindu-Buddha dan Islam, tidak sedikit pula peninggalan masa kolonial Portugis dan Belanda berupa benteng, bangunan-bangunan, dan tidak sedikit dokumen tertulis, berupa buku dan sebagainya.

Benda-benda peninggalan terutama benda-benda peninggalan zaman prasejarah pada umumnya berada di salah satu tempat tertentu, yang ditemukan secara sengaja, maupun tidak disengaja. Misalnya seorang petani yang sedang menggarap sawah atau seorang tukang kerikil yang sedang menggali pondasi bangunan secara tidak sengaja tiba-tiba menemukan benda-benda bersejarah. Sebaliknya, Dinas Purbakala atau Arkeologi sengaja menemukan benda-benda peninggalan bersejarah. Sebelumnya mereka sudah mengadakan serangkaian penelitian, kemudian berlanjut dengan penggalian atau ekskavasi. Penggalian benda-benda bersejarah selama mi sudah dilakukan di banyak sekali daerah, antara lain di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan lain-lain.

Untuk memilih usia benda-benda sejarah, dikenal tiga cara yaitu sebagai diberikut.
  1. Tipologi, yaitu memperkirakan usia benda berdasarkan tipenya. Semakin sederhana tipe suatu benda, maka semakin renta usianya.
  2. Stratigrafi, yaitu memilih usia benda berdasarkan lapisan tanah. Semakin ke dalam (ke bawah) sebuah benda ditemukan akan dinilai usianya semakin tua.
  3. Kimiawi, yaitu memilih usia benda, berdasarkan zat-zat radioaktif menyerupai karbon 14. Metode mi sanggup memilih usia benda setua 50.000—70.000 tahun. Metode terbaru mi disebut metode kimiawi resmisasi bisa menga nalisis perubahan waktu dalam banyak sekali molekul alam.
  • Monumen Peringatan persitiwa Besejarah
Dalam upaya mengusir penjajah dan tanah air Indonesia tidak sedikit pengorbanan yang sudah didiberikan bangsa Indonesia. Korban jiwa di banyak sekali tempat dalam perjuangan mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan tidak terhitung jumlahnya. Oleh sebab itu, untuk menghormati jiwa patriotisme mereka, maka dibangunlah monumen di tempat tempat terjadinya peristiwa. Monumen monumeri peringatan insiden bersejarah yang populer antara lain, Monumen Tugu Muda di Semarang, Monumen 10 November (Tugu Pahiawan) di Surabaya, Monumen Nasional (Monas), MOnumen Prokiam ator serta Monumen Pancasila Sakti di Jakarta, dan Monumen Bandung Lautan Api di Bandung.

Kronologi Sejarah Indonesia


Peristiwa-peristiwa sejarah sangat kompleks, maka setiap insiden perlu dikiasifikasikan berdasarkan bentuk dan jenisnya. Selanjutnya peristiwa-peristiwa yang sudah dikiasifikasikan itu disusun secara kronologis, berdasarkan runtutan waktu kejadiannya.

Penyusunan kronologi sejarah bertujuan untuk menghindari terjadinya kerancuan dalam penulisan atau penyusunan kembali sejarah suatu bangsa. Tanpa mengetahui kronologi peristiwayang sebenarnya, bisa terjadi tumpang tindih antara insiden yang satu dengan insiden lainnya. Bahkan insiden yang terjadi pada suatumasa atau zaman, akan dimasukan ke dalam waktu atau masa lainnya. Selain itu, kronologi sejarah akan megampangkan para peminat, pembaca, dan pemerhati sejarah, untuk memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis dan sistematis. Adapun kronologi sejarah Indonesia ialah sebagai diberikut.

Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Jejak-Jejak Peninggalan Periode Kemudian Dan Kronologi Sejarah Indonesia"