Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Arthropoda Kelas Arachnoidea Beserta Struktur, Fungsi, Penjabaran Dan Hubungannya Dengan Manusia

Arthropoda Kelas Arachnoidea Beserta Struktur, Fungsi, Klasifikasi Dan Hubungannya melaluiataubersamaini Manusia


Anggota kelas Arachnoidea umumnya banyak ditemukan di dalam tanah maupun di permukaan tanah. misal binatang yang termasuk Arachnoidea yakni labah-labah, kalajengking, tungau, dan caplak.

Struktur dan Fungsi Tubuh Arachnoidea

Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan tubuh belakang (abdomen). Antara sefalotoraks dan abdomen terdapat bab sempit menyerupai pinggang, disebut pedisel. Pada bab kepala-dada terdapat 4 pasang kaki. Juga terdapat dua alat verbal yaitu sebagai diberikut.


  1. Alat sengat (chelicera = kelisera) bentuknya meruncing dan ujungnya berlubang sebagai jalan keluarnya racun; jikalau alat ini digunakan, racun dikeluarkan, maka mangsanya akan lumpuh.
  2. Alat capit (pedipalpus) berbentuk menyerupai gunting dan berfungsi untuk memegang mangsa.
Hewan ini tidak meiniliki antena. Bernapas memakai paru-paru yang berbentuk lembaran lembaran, sehingga menyerupai tumpukan buku (sering disebut paru-paru buku).

Sistem peredaran darahnya terbuka. Apa artinya? Meiniliki sistem saraf tangga tali. Apa pula maksudnya? Ganglion otak ada di kepala, mempunyai serabut saraf yang bekerjasama dengan mata dan indera peraba. Matanya tunggal (bukan mata majemuk). Indera peraba berupa bulu-bulu yang tersebar di tubuhnya terutama pada setiap buku.

Sistem pencernaan makanan dimulai dan mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolism diekskresikan melalui pembuluh Malpighi (tubulus Malpighi) yang mengelilingi lambung dan usus.

Klasifikasi Arachnoidea

Arachnoidea dibagi menjadi 3 ordo, yaitu:
  • Ordo Scorpionidae, contohnya: ketunggeng / kalajengking.
Binatang mi hidup di dalam tanah, berburu hewan-hewan kecil menyerupai serangga, dan katak. Tubuh kalajengking terdiri atas kepala-dada dan abdomen. Kepala-dada pendek, mempunyai kaki dan 1-6 pasang mata. Abdomen bersegmen, terdiri atas proabdomen dan postabdomen. Postabdomen menyerupai ujung dan mempunyai alat sengat.

Makanan kalajengking terutama serangga dan labahl abah. Marigsa dicengkeram dengan pedipalpus (alat capit) dan dicabik dengan kelisera. Kemudian ujung dilengkungkan melalui atas tubuhnya hingga menyentuh mangsanya. Sesudah itu, racun dikeluarkan ke tempat luka semoga masuk ke dalam darah untuk melumpuhkan musuh atau mangsanya.

Bulu-bulu yang tumbuh di ruas-ruas tubuhnya terutama yang ada di kakinya dipakai untuk menangkap getaran tanah / pasir sehingga binatang mi mengetahui mangsanya meskipun dalam keadaan petang gulita. Kalajengking betina membawa anak-anaknya di punggungnya hingga mengalami pergantian kulit (moulting) satu kali.
  • Ordo Arachnida, contohnya: labah-labah (Arguaus) dan kemlanding (Neptila).
Teknik makan

Kebanyakan labah-labah menangkap mangsa dengan jaring sutera. Ada pula yang mengejar mangsa atau menyergap mangsa. Mangsa dijepit dengan pedipalpus dan disuntik dengan racun. Labah-labah mengeluarkan cairan pencernaan untuk melumatkan jaenteng mangsa. Cairan tersebut kemudian diisapnya. Labah-labah yang mempunyai gigi, mengunyah mangsanya. Gigi terdapat di dasar kelisera.

Indera

Labah-labah mempunyai 8 mata sederhana. Penglihatan kurang manis dan dimenolong oleh indera berupa seta (rambut) sensori pada kaki-kakinya. Setiap seta bekerjasama dengan sel reseptor. Seta sensori peka terhadap pemikiran udara dan perubahan tegangan masukang. melaluiataubersamaini mencicipi getaran masukangnya, labah-labah sanggup memperkirakan ukuran mangsa yang terjebak.

Reproduksi

Labah-labah jantan meinintal kantong kecil untuk meletakkan setitik sperma. Kantong meliputi sperma
disimpan di ruang khusus pada pedipalpus. Pada ketika kawin, labah-labah jantan memasukkan pedipalpusnya ke dalam tubuh betina dan meletakkan kantong meliputi sperma ke reseptakel semen di dalam tubuh betina. Labah-labah betina meletakkan telur yang sudah dibua}ii di dalam kokon sutera. Kokon mengandung ratusan telur. Telur akan menetas dalam 2 ininggu. Labah-labah muda hidup di dalam kantong telur selama beberapa ininggu dan mengalaini pengelupasan kulit saW kali. Untuk menjadi dewasa, labah-labah mengalaini beberapa kali pengelupasan kulit.

Ukuran binatang jantan jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang betina. Sesudah mengawini si betina, sang jantan harus cepat-cepat pergi. Kalau tidak, si betina akan memburunya. Jika tertangkap akan dimakannya. Coba sering-sering mengamati insiden alam yang ada di sekitarmu. Sekali lagi, kalian spesialuntuk mengamati, melihat, mendengar, tetapi tidakboleh menyentuh, apalagi membunuhnya. Semua binatang meiniliki fungsi tertentu di dalam lingkungan. Labah-labah pun mempunyai fungsi menjaring hama dan serangga penyakit dengan masukangnya yang berupa rajutan benang.

  • Ordo Acarina, pola anggotanya caplak (Sarcoptes scabiesi Anggota dan ordo ini banyak yang parasit, baik pada binatang maupun manusia. Ada yang sanggup menjadikan kudis, yaitu yang hidup di bawah kulit; menjadikan rasa gatal dan luka-luka mengeluarkan nanah. Pada Acarina, sefalotoraks dan abdomen menyatu. Di bab verbal terdapat kapitulum, yaitu alat “pembawa” verbal yang terletak di bab kepala.
misal yang lain yakni tungau (Derinacentori Hatih ati jikalau kalian duduk di rerumputan. Tungau ini seringk ali mengigit kulit kita, menjadikan luka dan terasa sangat gatal.

Hubungan Arachnoidea dan Manusia

Anggota Arachnoidea ada yang menguntungkan man usia, yaitu ialah predator (pemakan) serangga hama dan penyakit. Namun deinikian banyak pula yang mengganggu insan maupun binatang piaraan terutama Acarina yang hidup parasit. Caplak banyak menyerang anjing dan binatang piaraan,  Kutu air sering menjadikan gatal-gatal pada kaki.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Arthropoda Kelas Arachnoidea Beserta Struktur, Fungsi, Penjabaran Dan Hubungannya Dengan Manusia"