Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Dan Pengaruh Negatif Utang Luar Negeri Bagi Suatu Negara

Manfaat Dan Dampak Negatif Utang Luar Negeri bagi Suatu Negara



Pada dasarnya, utang luar negeri ialah kebutuhan normal setiap negara, terutama negara berkembang. Negara berkembang diibaratkan sebuah perusahaan yang gres berjalan, yang membutuhkan dana untuk menjaga kelangsungan perusahaan atau membuatkan usaha.

Dan sisi ini, engkau melihat bahwa utang luar negeri sangat memmenolong pemerintah. Tetapi, bagaimana kalau jumlah utang suatu negara terlalu besar? Tentu akan membawa pengaruh bagi perekonoinian bukan? Apalagi, kalau utang luar negeri tersebut tidak dikelola dengan baik. Nah, diberikut ini engkau akan mempelajani pengaruh positif dan negatif utang luar negeri biar engkau sanggup membandingkan ailtara manfaat dan kerugiannya.



Manfaat Utang Luar Negeri


Di depan sudah disinggung beberapa alasannya yang mendorong negara berkembang melaksanakan utang luar negeri. Beberapa manfaat utang luar negeni, antara lain:

  • Menyediakan Infrastrukiur Ekonomi
Pada masa awal-awal pembangunan, negara kita mengalami kesusahan untuk membangun infrastruktur ekonomi mirip jalan raya, jaenteng listrik dan telekomunikasi, jembatan, maupun pembangkit tenaga listrik. Pembangunan banyak sekali infrastruktur tersebut memerlukan investasi modal yang sangat besar. Oleh lantaran itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk meininjam dana dan luar negeri. melaluiataubersamaini dana tersebut pemer intah sanggup membangun banyak sekali proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam memperlancar acara ekonomi.

  • Meningkatkan Kegiatan Investasi
Untuk mengatasi belum sempurnanya modal investasi di dalam negeri, maka pemerintah membuka fatwa modal absurd dalam bentuk investasi asing. Negara berkembang tidak sanggup membangun industri-industri dasar secara sendirian. Melalui investasi asing, mereka clapat mendirikan pabrik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik berat, kiinia, dan lain-lain.

melaluiataubersamaini pendirian pabrik-pabrik tersebut, diperlukan sanggup membuka lapangan pekerjaan. Masyarakat yang lampaunya menganggur sanggup bekerja dan memperoleh penghasilan. Sehingga, diperlukan kesejahteraan masyarakat pun meningkat. Manfaat lain dan adanya investasi yakni tersedianya barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi, tidak perlu mengimpor
dan negara lain. Inisalnya saja, kita membutuhkari semen untuk membangun gedung dan pramasukana fisik. Untuk membangun sebuah pabrik semen dibutuhkan modal yang cukup besar dan spesialuntuk sanggup dipenuhi dan sumbangan luar negeri ataii investasi absurd secara langsung.

  • Menutup Defisit Neraca Pembayaran
Utang luar negerl sanggup mengatasi kesusahan neraca pembayaran yang dialaini oleh suatu negara. Dalam proses pembangunan, kita perlu mengimpor barangb arang modal, komponen industri, materi mentah, kecakapan metode, dan lain-lain. Selain itu, kebutuhan impor materi makanan meningkat cepat lantaran pertumbuhan penduduk yang besar. Pada ketika kemampuan ekspor negara tersebut menurun, maka yang terjadi yakni defisit neraca pembayaran. Melalui sumbangan asing, negara sanggup memenuhi tiruana kebutuhan impor dan menghindari kesusahan neraca pembayaran.

Untuk menutup defisit neraca pembayaran, pemerintah sanggup menjual obligasi pemerintah di pasar luar negeri. Dalam hal ini pemerintah mendapatkan dana (dalam bentuk mata uang absurd atau devisa) dan si pembeli di luar negeri mendapatkan surat obligasi pemerintah. Surat obligasi ini meliputi perjanjian waktu pembayaran kembali dan besarnya bunga yang dibayarkan.

Sesungguhnya kalau dikelola dengan baik dan efisien, maka ut?ng luar negeri sanggup meningkatkan kesejahteraan rakyat, memacu pertumbuhan ekonoini, dan memperkecil defisit neraca pembayaran. Namun, selain pengaruh positifnya, sumbangan luar negeri tentu membawa beban bagi pembangunan.

Dampak Negatif Pinjaman Luar Negeri


Di antara banyak kasus besar yang dihadapi bangsa Indonesia yakni jumlah utang luar negeri yang sangat besar. Pembayaran utang, baik berupa bunga maupun cicilan sumbangan pokok berdampak fokus pada kinerja perekonoinian. Beberapa pengaruh negatif sumbangan luar negeri adalah:

  • Memdiberi Beban pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Pembayaran utang luar negeri pemerintah ternyata menyita porsi yang besar dan APBN. Pemerintah harus rnenyisihkan perierimaannya untuk membayar utang. Untuk itu, pemerintah terpaksa mengurangi alokasi belanja negara pada banyak sekali sektor penting mirip pendidikan, kesehatan, dan pelayanan umum. Dalam jangka panjang, hal ini tentu akan mengurangi tingkat kesejahteraan rakyat.

Utang luar negeri yang terlalu besar mengakibatkan rendahnya kemampuan tabungan pemerintah dalam membiayai pengeluaran pembangunan. Akibatnya, pemerintah terus melaksanakan utang luar negeri untuk menutupi ketidakmampuan tabungan pemerintah. Kondisi ini menunjukan bahwa APBN sudah terjebak dalam perangkap utang (debt trap) dengan sistem gali lubang tutup lubang. Ulltuk lebih jelasnya, coba perhatikan ringkasan APBN tahun 2005 diberikut.

Tabel 2.2 Ringkasan APBN Tahun 2005 (Iniliar Rupiah)




Apa yang sanggup engkau amati dari APBN Indonesia pada tahun 2005 tersebut? Kamu sanggup melihat jumlah yang harus dibayar untuk pembayaran bunga utang luar negeri dan pembayaran cicilan pokoknya. Coba engkau bandingkan dengan besarnya penerimfan negara, kemudian perhatikan rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio atau perbandingan antara utang dengan PDB disebut Debt to GDP Ratio. Rasio utang terhadap PDB sanggup dilihat sebagai kriteria untuk mengetahui kesehatan keuangan suatu negara. Semakin besar porsi utang terhadap PDB maka kondisi perekonoinian negara semakin tidak sehat.


  • Mengurangi Cadangan Devisa Negara

Pembayaran kewajiban/utang luai negeri yang sudah jatuh tempo akan mengurangi cadangan devisa negara.2Besarnya perbandingan antara pemasukan devisa dan pembayaran utang dalam valuta absurd disebut Debt Service Ratio (DSR). Jika mata uang rupiah mengalaini depresiasi atau penurunan nilai terhadap mata uang absurd tersebut, maka secara otomatis jumlah utang akan membengkak.

  • Menghilangkan Kern andirian Negara
Suatu negara yang terjebak da1an lilitan utang, terutama utang luar negeri sangat mungkin akan diintervensi oleh pihak asing. Hal ini terjadi pada pemerintah Indonesia pada ketika krisis ekonoini. Untuk mendapatkan menolongan dan IMF (International Monetary Fund), Indonesia harus menyepakati perjanjian dengan IMF yang disebut Letter of Intent (Lol). Salah satu isi kesepakatannya yakni pemerintah harus menghapus subsidi BBM secara bertahap. Penghapusan subsidi BBM akan berdampak pada peningkatan harga kebutuhan pokok yang karenanya spesialuntuk memberatkan rakyat.
Sumber Pustaka: Fakultas Ekonomi UI

Post a Comment for "Manfaat Dan Pengaruh Negatif Utang Luar Negeri Bagi Suatu Negara"