Mendiskusikan Isi Puisi (Lama Atau Pantun)
Mendiskusikan Isi Puisi (Lama Atau Pantun)
Pada bab ini, engkau akan mendiskusikan isi puisi. Puisi yang akan engkau bahas ialah puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer.
Membaca Puisi Lama (Pantun)
Puisi usang ash dan inaonesia yaitu pantun. Pantun biasa dipakai dalam suasana tertentu, inisalnya dipakai oleh muda-mudi dalam dunia percintaan. Hampir tiruana tempat di Indonesia mengenal bentuk pantun, tetapi istilahnya tidak sama, inisalnya di Jawa jenis pantun disebut dengan parikan.
Unsur-unsur yang membangunpantun antara lain
- Pilihan Kata
Pilihan kata dalam pantun meiniliki rumusan tersendiri. Pantun terdiri dan empat bans dan diberima a b a b. Tiap-tiap bans terdiri dan 8 hingga 12 suku kata. Bait 1 dan 2 ialah sampiran sehingga kata-kata yang dipilih pada bans 1 dan 2 ini dipersiapkan sebagai pengantar isi. Isi termuat dalam bait 3 dan 4. Banyaknya kata dalam setiap bans dan rima ialah unsur pokok dalam pantun untuk memperoleh daya estetik (keindahan). Perhatikan pantun diberikut!
Burung pipit terbang ke semak
Tiba di semak memakan padi
Ingatlah pesan ibu dan bapak
Jan ganlah engkau bermain judi
Baeis 1 dan 2 ialah sampiran yang dimaksudkan sebagai persiapan atau pengantar menuju bans 3 dan 4 yang ialah isi pantun.
- Nilai-nilai
Pada pantun di atas, terdapat niläi-nilai yang sanggup dipelajari. Nilai-nilai dalam pantun sanggup dijabarkan sesuai kategori pantun. Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi pantun anak-anak, pantun orang muda, pantun orang tua, pantun jenaka, pantun teka-teki, dan pantun nasihat. Nilai-nilai yang sanggup diperoleh dan pantun di atas ialah amanat orang renta yang harus dipatuhi. Nilai tersebut terdapat pada bans 3 dan 4, yaitu
....
Ingatlah pesan ibu dan bapak
Janganlah engkau bermain judi
Jadi, nilai yang diungkapkan pada bans-bans tersebut ialah untuk menjauhi judi alasannya yaitu beijudi bukan acara yang baik dan tidak perlu dilakukan.
- Latar Belakang Kehidupan Masyarakat
Berdasarkan isinya, pantun dibedakan ke dalam beberapajenis. Pantun tersebut akan memuat nilai-nilai pada bans 3 dan 4. Nilai-nilai yang diungkapkan tidak terlepas dan latar belakang kehidupan masyarakatnya. Pantun orang muda contohnya. Pantun ini biasa dipakai oleh kaum muda dalam berkenalan, berkasih-kasihan, berpisah, atau berdagang.
Pada masyarakat Melayu, pantun dipakai sebagai alat komunikasi dalam pergaulan. Parikan oleh masyarakat Jawa dipakai untuk memberikan nilai-nilaj luhur yang bersifat mendidik. Pantun yang dipakai dalam pergaulan orang-orang muda biasanya meliputi percintaan. Hal tersebut sanggup diperjelas dengan rujukan diberikut ini.
Pandan berbunga dalam rimba,
angin mendem dan Tiku,
badanlah usang tak bersua,
kinilah gres kita bertemu.
Pantun di atas mengisahkan kerinduan dua manusia alasannya yaitu sudah usang tidak bertemu.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact
Post a Comment for "Mendiskusikan Isi Puisi (Lama Atau Pantun)"