Pelaksanaan Politik Bebas Aktif Dalam Rangka Membuat Perdamaian Dunia

Pelaksanaan Politik Bebas Aktif

Dalam rangka membuat perdamaian dunia yang awet, adil, dan sejahtera, negara kita harus tetap melakukan politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Bebas, artinya kita bebas memilih perilaku dan pandangan kita terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dan ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia yang secara ideologis berperihalan (Timur dengan komunisnya dan Barat dengan liberalnya).
Aktif, artinya kita dalam politik luar negeri senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebbasan dan kemerdekaan, aktif memperjuangkan ketertiban dunia, dan aktif ikut serta membuat keadilan sosial dunia.

Perwujudan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif sanggup kita lihat pada pola diberikut.

Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika pada 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang lalu melahirkan Dekiarasi Bandung.
Keaktifan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri Gerakan Non-Blok pada 1961 yang berusaha memmenolong dunia internasional untuk meredakan ketegangan perang hambar antara blok Barat dan blok Timur.
Indonesia juga aktif di dalam merinris dan menyebarkan organisasi negara-negara di tempat Asia Tenggara (ASEAN).
Ikut aktif memmenolong penyelesaian konflik di Kamboja, perang saudara di Bosnia, pertikaian dan konflik antara pemerintah Filipina dan suku bangsa Moro, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sumber Pustaka: Erlangga