Pengertian Islah Serta Tetang Perbuatannya

Asal kata islah mempunyai arti = saleh—berbuat saleh atau perintah berbuat saleh. Sedangkan berdasarkan istilah islah ialah berusaha mengadakan perbuatan baik berupa memmenolong saudara yang tertimpa petaka dan meentengkan problem yang terjadi atau mendamaikan yang sedang berselisih dengan cara yang seadil-adilnya.

Tentang Berbuat Islah

Islah akan sanggup dilakukan apabila dalam din insan ada rasa kebersamaan, persamaan hak hidup, dan persamaan derajat di sisi Allah swt. Dalam fatwa Islam secara umum disebut ikhwan yaitu persaudaraan, secara khusus disebut ukhuwah islamiyah yaitu persaudaraan dalam Islam (saudara sesama insan dan saudara seagama).

Ditegaskan dalam firman Allah swt.:

“Dan kalau ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dan kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; kalau golongan itu sudah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Hujurat: 9)

Jelas bahwa persaudaraan mengakibatkan orang sanggup berbuat islah. Tanpa rasa persaudaraan, orang akan praktis bertindak semena-mena terhadap sesama, bahkan terhadap yang seagama. Bagaimana seseorang akan berbuat islah, sementara dia sendiri membuat permusuhan.

Dalam hadis dilukiskan wacana kekerabatan antara orang mukmin sebagai satu tubuh. Jika salah satu anggota badan menderita sakit maka otak dan hati menyuruh syaraf-syaraf lain untuk berusaha mencari obat penyembuh supaya seluruh badan kita sehat dan sanggup bekerja dengan sebaik-baiknya. Singkatnya, berlaku islah sebagaimana dicontohkan dalam firman Allah:

Mereka menanyakan kepadamu wacana (pertolongan) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan rasul lantaran itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya kalau engkau yakni orang-orang yang diberiman.” (QS. Al-Anfal: 1)

Sumber Pustaka: Bumi Aksara