Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Serbuan Jepang Dikawasan Pasifik Pada Perang Dunia Ii

Serbuan Jepang Dikawasan Pasifik



Perang di tempat Asia Pasifik meletus setelah Jepang menyerang secara mendadak awalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawaii) pada 7 Desember 1941. Penyerbuan Jepang ini mengakibatkan AS terseret dalam, Perang Pasifik.

Sesudah menghantam Pearl Harbour, Jepang berusaha menyerang dan menguasai negara-negara di tempat Asia Pasifik. Agresi pasukan Jepang yang sangat cepat ini tidak terhalangi Amerika Serikat yang sudah lumpuh angkatan lautnya. Serangan-serangan Jepang dikendalikan di awalan Kepulauan Carolina, Formosa, Indocina, dan Thailand. Dalam waktu singkat, Jepang berhasil menduduki banyak sekali wilayah di tempat Asia dan Pasifik.


  1. Kawasan Asia, (Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Indonesia).
  2. Kawasan Pasifik (Kepulauan Kuril, Kepulauan Marshall, Gilbert, Laut Bismarck, Irian Utara, KepulauanAleut, Inidway, Carolina, Kepulauan Mariana, Kepulauan Solomon, Saipan, Guam, dan Laut Koral).
Jepang mulai mendaratkan pasukan di Indonesia pada lMaret 1942. Jenderal Imamura meinimpin pendaratan di tiga tempat, yakni Banten, Indramayu, dan Bojoneoro. Pendaratan ini tidak diduga oleh Belanda yang ketika itu berkuasa atas Indonesia. Tentara Belanda tidak mempersembahkan perlawanan yang berarti terhadap pasukan gerak cepat Jepang. Pada 8 Maret 1942 Belanda mcnyerah kepada pihak Jepang.

Penyerahan tanpa syarat pihak Belanda kepada Jepang dilaksanakan di Kalijati, Subang. Pihak Belanda diwakili PanglimaTentara Belanda, Jenderal Ter Poorten, sedangkan Jepang diwakili oleh Jenderal Imarnura. Sejak ketika itu, berakhirlah kekuasaan Belanda di Indonesia.

Dalam menghadapi perluasan Jepang, negara-negara Sekutu menggabungkan din ke dalam front ABCD (American, British!Inggris, China, Dutch/Belanda). Selain itu, dibuat ABDACOM (American British Dutch Australian Command), yakni adonan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia. Jenderal Douglas Mc. Arthur diserahi kiprah sebagai Panglima Komando Pertahanan Pasifik Barat Daya. Tokoh ini sempat dipermalukan Jepang di Filipina. Namun, semenjak terusir dan negara tersebut, ia bertekad membalas abadiahannya dengan mengucapkan kata-kata I will return (aku akan kembali).

Sesudah dipukul mundur, Jepang segera melaksanakan konsolidasi di Australia. Jenderal Douglas Mc. Arthur menerapkan siasat loncat katak, yakni seni administrasi penyerangan yang meloncat-loncat dan satu tempat ke tempat lain dengan meinilih samasukan tempur musuh yang basis pertahanannya lemah.
Sumber Pustaka: Yudhisitira

Post a Comment for "Serbuan Jepang Dikawasan Pasifik Pada Perang Dunia Ii"