Tujuan Hidup Berdampingan Secara Tenang Dalam Bernegara
Tujuan Hidup Berdampingan Secara Damai
Dalam Mukadimah PBB, secara eksplisit disebutkan wacana tekad yang menjadi tujuan tiruana anggota PBB hidup berdampingan secara damai, sebagai diberikut.
- Menyelamatkan dan perang angkatan yang akan hadir.
- Memperkuat kepercayaan pada hak-hak asasi manusia, martabat, harga din manusia, persamaan hak asasi laki-laki dan perempuan dan bangsa-bangsa besar maupun kecil.
- Menetapkan syarat-syarat di bawah nama keadilan dan kehormatan biar kewajiban-kewajiban yang timbul jawaban perjanjian dau sumber-sumber aturan internasional sanggup dipelihara.
- Memajukan kehidupan sosial dan tingkat hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih besar.
Untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban bersama serta hidup berdampingan secara damai, PBB memiliki Dewan Keamanan. Dewan ini terdiri dan 5 anggota tetap, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Cina, dan Rusia serta 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum. Dewan Keamanan PBB memiliki fungsi memelihara keamanan dan perdamaian dunia (internasional), selaras dengan asas dan tujuan PBB. Selain itu, dewan ini juga sanggup memeriksa tia-tiap persengketaan atau situasi yang sanggup menjadikan perselisihan internasional serta mengusulkan cara-cara penyelesaiannya.
Peranan Dewan Keamanan PBB dalam menuntaskan krisis internasional guna mewujudkan ketertiban dan hidup berdampingan secara tenang sudah dirasakan Indonesia pada waktu Belanda melaksanakan aksi iniliter pertama tanggal 21 Juli 1947. Pada waktu itu, PBB membentuk KTN (Koinisi Tinggi Negara) atau UNCI (United Nations Cominissioner for Indonesia), dengan anggota Australia, Belgia, dan Amerika Serikat guna menuntaskan sengketa antara Indonesia dengan Belanda. Hasil optimal dan UNCI yakni kedaulatan Indonesia diakui oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 setelah melalui serangkaian negosiasi yang panjang dan melelahkan.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Tujuan Hidup Berdampingan Secara Tenang Dalam Bernegara"