Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bioteknologi Materi Bakar Dalam Ilmu Biologi

Bioteknologi Bahan Bakar


Bahan bakar menghasilkan energi dalam bentuk gerah. Jika kita memperabukan watu bara,minyak, atau gas alam maka akan dihasilkan gerah yang sanggup dipakai untuk memanasi ruangan atau memasak makanan.

Batu bara, ininyak, dan gas alam termasuk materi bakar fosil. Bahan bakar mi dibentuk jutaan tahun yang kemudian saat mikroba berperan terhadap bahan-bahan mati atau sisa-sisa organisme. Sejak kurun ke- 18, banyak dan persediaan materi bakar fosil dimanfaatkan secara besar-bemasukan. Misalnya, untuk menjalankan banyak sekali proses industri, menggerakkan mobil, dan banyak sekali alat transportasi lainnya.



Sejak tahun 1970-an, mulai timbul permasalahan yang disebabkan oleh merosotnya persediaan materi bakar fosil. Harganya menjadi mahal sehingga beberapa negara tidak lagi memiliki persediaan dan sangat bergantung pada negara-negara lainnya. Sebagai sebuah altematif, pada tahbn-tahun terakhir mi ditemukan materi bakar bentuk lain. Sumber materi bakar itu yaitu biomassa. Istilah mi mengacu pada kelompok bahanb ahan biologis, termasuk kayu, yang sanggup diubah dengan sentuhan hioteknologi menjadi materi bakar yang lebih berhasil guna.

Biomassa yaitu setiap materi yang dihasilkan dan fotosintesis. Kayu sebagai biomassa sanggup dibakar eksklusif dan menghasilkan energi atau ditingkatkan secara kualitas melalui bioteknologi.

Tidak menyerupai materi bakar fosil, biomassa termasuk sumber daya alam teperbarukan. Beberapajenis biomassa, menyerupai bahan-bahan sisa tumbuhan siap digunakan, rnurah, dan tanpa pencemaran. Biomassa sanggup diproses menjadi etanol (cair) atau metana (gas). Keduanya ialah materi bakar tingkat tinggi.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Bioteknologi Materi Bakar Dalam Ilmu Biologi"