Hari Selesai Zaman Berdasarkan Tinjauan Ilmu Pengetahuan Dan Skenarionya

Hari Kiamat Menurut Tinjauan Ilmu Pengetahuan Dan Skenarionya

Pemikiran ihwal terjadinya selesai zaman berdasarkan sains (ilmu pengetahuan) dibahas dalam beberapa teori diberikut ini.

Sir James Jeinz

Astronom mi menyampaikan dalam buku “Bintang-bintang dalam Perjalanannya” bahwa bulan itu akan mendekati bumi sedikit demi sedikit, hingga kedekatannya itu mengancam keselamatan bumi. Pada dikala itu han pembalasan akan segera tampak dan bulan akan terbelah. Tanpa diragukan lagi bahwa terbelah dan jatuhnya bulan terjadi jawaban rusaknya gaya tarik-menarikdanunik antarbintang, matahari berbenturan dengan bumi atau dengan apa saja yang tidak kita ketahui dan tidak bisa kita bayangkan. Kejadian itu yaitu tanda terjadinya han kiamat.

Prof. Achmad Baiquni, M.Sc. Ph.D.

Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dalam buku A1-Qur’an, I/mu Pengetahuan dan Teknologi, mengemukakan bahwa ada beberapa skenario ihwal terjadinya kiamai: berdasarkan sains.

Beberapa Skenario Hari Kiamat

Skenario pertama, menggambarkan habisnya materi bakar termonuldir yaitu hidrogen di dalam matahari. Kalau reaksi nuklir makin berkurang, matahari akan menjadi diñgin dan bumi akan membeku. Tak ada tanaman yang bisa tumbuh dan kehidupan di bumi akan berakhir. Waktu yang diharapkan matahari untuk menghabiskan materi bakarnya berkisar sekitar lima milyar tahun.
Skenario kedua, menggambarkan habisnya hidrogen di bumi. Andaikata insan dikaruniai pengetahuan oleh Allah SWT untuk membangun kota-kota di bawah tanah dan bisa bercocok tanam di sana, dan air (yang mengandung unsur hidrogen) yang berasal dan samudra, kita akan sanggup membuat reaksi termonuklir terkendali yang akan memanasi “kota-kota” dan “sawah-sawah” di bawah tanah itu. Hal ini memperpanjang adanya insan di bumi hingga hidrogen berat itu habis. Barangkali selama milyaran tahun juga. Jika hidrogen tersebut habis, tiruana makhluk hidup akan mati membeku menyerupai pada scenario pertama.
Skenario ketiga, menggambarkan mengembangnya matahari. sepertiyang diketahui, matahari yaitu salah satu bintang dalam galaksi kita yang letak dan posisinya paling akrab dengan bumi, yang intinya yaitu satelit matahari. Evolusi matahari akan mengikuti kehidupan bintang-bintang lainnya yaitu jika ia sudah “padam” ia akan menyusut terus menjadi kecil hingga pada suatu dikala ketika energi gravitasinya berkembang menjadi gerah dan mengubahnya menjadi bintang raksasa merah. Pada kondisi itu sebagian sistem tata surya (termasuk bumi kita) akan tertelan oleh apinya. Semua mahluk hidup akan mati terbakar.

Sumber Pustaka: Erlangga