Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Merencanakan Pergelaran Musik Di Kelas Dalam Kesenian

Merencanakan Pergelaran Musik Di Kelas


Biasanya pergelaran musik di kelas dilakukan pada waktu pelajaran musik berlangsung atau sanggup juga disajikan pada waktu program tertentu, inisalnya perpisahan kelas III, pergantian kepala sekolah, Hardiknas, HUT Kemerdekaan RI, dan HUT sekolah. Tidak jauh tidak sama dengan membuat planning suatu pergelaran umum, maka membuat pergelaran di kelas juga memerlukan planning yang matang.

Meskipun dalam lingkup yang lebih kecil, diharapkan pula perilaku profesional supaya apa yang akan ditampilkan tampak indah, menarikdanunik dan berkesan. Untuk membuat suatu pertunjukan berhasil, diharapkan langkah-langkah sebagai diberikut.


  • Langkah awal yaitu membuat panitia kecil terbaik 5 orang. Bicarakan planning pertunjukan dengan jadwal yang terperinci dan praktis. Pada pertemuan awal ini upayakan sudah menghasilkan keputusan nyata (drafkasar) terkena bentuk pergelaran, jadwal, tes, pendukung, dan dana yang dibutuhkan.
  • Pertemuan selanjutnya yaitu membicarakan hasil keputusan pada pertemuan awal. Jangan terlalu banyak orang yang diundang, terbaik 20 orang lantaran terlalu banyak yang diundang kadang sanggup mengganggu kerja tim awal. Pada pertemuan kedua ini setidaknya sanggup menghasilkan hal-hal menyerupai inventarisasi kawan-kawan yang memiliki hobi, skill.(keterampilan), fiat dan semangat untuk mengadakan suatu pertunjukan di kelas. Bicarakan acara apa yang akan dipilih sebagai mata program utama. Inisalnya, konser musik kontemporer, dangdut, keroncong, campursari, karawitan, pop, dan musik etnik. Selain itu, diharapkan respon positif (dukungan) dan pihak sekolah melalui wali kelas, bahwa kita akan mengadakan pentas kecil. Dukungan pihak sekolah melalui wali kelas perlu, lantaran pentas nanti memiliki asas legal formal. Kalau hingga terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, maka tiruana itu sudah diketahui oleh pihak sekolah. Selain itu, supaya entas nantinya tidak dicap sebagai pergelaran liar oleh banyak sekali pihak.
  • Sesudah program ditentukan dan disahkan bersama, bentuk panitia kecil yang bertanggung balasan terhadap jalannya tes, penggalangan dana, publikasi, hingga han H pergelaran.
  • Panitia kecil ini harus dilandasi motto ‘kecil tapi sukses’ artinya, meskipun sedikit pelaku, tetapi professional dan bertanggung jawaban. Susunan panitia kecil itu inisalnya:a. Ketua I-TI, bertugas memantau jalannya tes hingga terlaksananya pergelaran.
    b. Sekretaris I-TI, bertugas mengelola kearsipan (surat-menyurat, undangan, publikasi).
    c. Bendahara I-IT, bertugas menggalang dana.
    d. Pemmenolong umum, bertugas memmenolong segala keperluan pergelaran.

Catatan: Pemmenolong umum terdiri dan 1 orang dimenolong rekan-rekan yang ditunjuk, terbaik 3 orang.
  • Untuk mendapat hasil terbaik diharapkan tes kontinu. Berdasarkan pengalaman, pergelaran yang bersifat profesional selama ini, ininimal 20 kali tes sebelum pentas. Latihan sanggup dibagi ke dalam bilangan jam, han atau ininggu. Sekali tes (sehari) dibutuhkan waktu 2 jam. Setiap ininggu sanggup diadakan tiga kali tes. Namun untuk tingkat sekolah yang bersifat amatiran. tes sanggup diadakan 5—10 kali dengan rincian tes menyerupai di atas. Jumlah tes bahwasanya bersifat relatif, jikalau dirasa cukup 7 kali tes, maka bisa eksklusif pentas. Akan tetapi, jikalau memang masih kurang, bisa saja ditambah lagi hingga dirasa mencukupi standar pementasan yang diperlukan.
  • Fungsi instruktur atau orang yang dianggap sanggup memmenolong mewujudkan planning pergelaran sangat besar. Untuk itu, panggil orang yang profesional di bidangnya (musik) untuk melatih kelompok musik yang akan pentas. Sebagai tes kemampuan dan pemahaman, sanggup diadakan simulasi pergelaran. Pada peluang ini inintalah komentar, Koreksi dan masukan dan pelatih, bagaimana langkah selanjutnya yang harus ditempuh supaya pergelaran nanti sukses. Supaya tes menjadi semacam kebutuhan, maka ingatlah selalu pepatah leluhur ini, ‘Rajin awal pandai, ekonomis awal kaya’. Oleh lantaran itu, jikalau kita ingin masuk kelompok orang profesional, maka tinggal mengasah kerajinan dan ekonomis setiap saat. Sebab, jikalau terbiasa menghargai waktu, rajin, dan ekonomis dalam pengeluaran, dengan sendirinya kita menjadi orang pintar dan bijak. Menjadi orang bijak berarti menjainin ketentraman orang lain, lantaran kita akan tepat waktu kalau berjanji dan tidak merugikan orang lain.
  • Buat permintaan kepada kepala dan wakil kepala sekolah, wali kelas, orang renta anakdidik dan kawan-kawan sekelas. Kalau dianggap perlu, undang pula mitra kelas lain, sebagai pembanding pergelaran homogen yang sudah dilakukan sebelumnya. Salah satu ukuran sukses dan tidaknya suatu pergelaran sanggup ditentukan oleh jumlah penonton (penghayat) yang hadir. Oleh lantaran itu, permintaan sebaiknya dibentuk yang menarikdanunik, supaya tamu yang diundang merasa dihargai dan tertarik dengan program yang ditawarkan.
  • Menjelang han H, biasanya diadakan program gladi membersihkan (general repetition) sambil diadakan penilaian terhadap belum sempurnanya yang ada. Pada ketika ini, sekali lagi perlu diadakan checking persiapan simpulan untuk pentas esok han. Jaga kekompakan tim hingga pergelaran berlangsung esok harinya.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Merencanakan Pergelaran Musik Di Kelas Dalam Kesenian"