Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan Embriogeni Vertebrata Dan Binatang Vertebrata

Embriogeni Vertebrata


Perkembangan embrio binatang vertebrata dimulai dan bertemunya satu seT sperma dengan satu sel telur (ovum) yang disebut pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan menghasilkan satu seT zigot. Selanjutnya, satu sel zigot membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16, dan seterusnya, sehingga menjadi banyak sel. Terbentuklah gumpalan sel yang seragam yang menyerupai buah murbei. Bentukan mi dikenal sebagaimorula. Sel terus bertambah banyak alasannya ialah pembelahan sehingga membentuk citra menyerupai bola. Artinya, ada bab sel-sel tepi yang saling bekerjasama sedangkan di bab tengabnya kosong atau berongga. Bentukan mi disebut blastula. Kalian tahu bentuk bola karet bukan? Nah, kira-kira menyerupai itulah bentuknya. Hanya saja, kulitnya tersusun atas banyak sel yang saling berkaitan.

Dalam perkembangan selanjutnya, pada kawasan tertentu, sel berkembang mendesak ke arah dalam. Coba bayangkan kalau bola kita desak dengan jan ke arah dalam dan udara di dalamnya keluar. Kulit bola akan terdesak ke dalam sehingga terbentuk kantong yang memiliki dua lapisan kulit bola. Demikian pula hasil perkembangan blastula, alasannya ialah adanya desakan sel-sel di salah satu sisi, terbentuklah bentukan menyerupai kantong, yang tersusun atas dua lapisan sel.



Lapisan sel sebelah luar disebut ektoderma, sedangkan lapisan seT sebelah dalam disebut endoderma. Ektoderma ialah kulit luar, endoderma ialah kulit dalam. Kantong yang dibatasi oleh endoderma tersebut berfungsi sebagai perut (gaster). Karena itu, proses meridesaknya lapisan seT ke arah dalam disebut sebagai gastrulasi yang berarti proses pembentukan gaster atau perut. Bentukan kumpulan sel-selnya disebut gastrula. Lubang kantong kawasan masuknya lapisan kulit itu menjadi mulut.

Sesudah terbentuk ektoderma dan endoderma, muncul lapisan ketiga yang berada di antara kedua lapisan tersebut. Lapisan mi dikenal sebagai mesoderma, yang mengalami diferensiasi dan spesialisasi menjadi otot. Selain itu mesoderma juga berdiferensiasi dan berspesialisasi menjadi sistem transpor, saraf, dan organ reproduksi. Sedangkan endoderma atau entoderma akan menjelma organ-organ dalam contohnya usus atau enteron yang berakhir sebagai anus. melaluiataubersamaini demikian sekarang terdapat tiga lapisan, jikalau diurut dan luar ke dalam: ektoderma (lapisan luar, sebagai kulit luar), mesoderma (tengah), dan endoderma atau entoderma (lapisan dalam, sebagai usus).

Pada perkembangan diberikutnya, mesoderma tidak spesialuntuk selapis, melainkan dua lapis. Antara Tapisan yang satu dengan yang lain terdapat jarak, sehingga terbentuk rongga tubuh.

Rongga badan inilah yang disebut selom (coelom). Jadi, dinding selom dibatasi oleh mesoderma. Selanjutnya terjadi diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ-organ yang menyusun badan organisme. Untuk jelasnya perhatikan bagan perkembangan embrio diberikut mi:

Embriogeni binatang Vertebrata


Sel zigot membelah berkali-kali morula bola sel (blastula) melekuk ke dalam terbentuk ektoderma dan endoderma (entoderma) gastrula terbentuk mesoderma diferensiasi, spesialisasi badan organisme.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Perkembangan Embriogeni Vertebrata Dan Binatang Vertebrata"