Uji Kualitas Masakan Pada Gizi Dan Kesehatan
Uji Kualitas Makanan
Di lingkungan kita banyak dijumpai berguaka ragam materi makanan. Berbagai materi masakan itu kandungan gizinya tidak sama-beda. Mungkin materi masakan tertentu lebih banyak mengandung karbohidrat, materi masakan yang lain banyak mengandung vitamin. Agar terjadi keseimbangan kandungan gizi yang kita makan, maka masakan kita harus bervariasi. Bahan masakan yang bermacam-macam lebih baik daripada materi masakan yang sejenis. Berbagai macam materi masakan akan saling melengkapi kandungan gizi masakan tersebut.
Agar kalian sanggup memilih masakan yang mengandung zat tertentu. kalian sanggup latihan melaksanakan uji makanan. Uji masakan yang kalian lakukan tidak untuk mengetahui jumlahnya (kuantirasnya), melainkan spesialuntuk untuk mengetahui ada tidaknya (kualitasnya). Karena itu, uji masakan yang kalian lakukan disebut pula sebagai uji kualitas makanan.
Untuk menguji adanya zat tepung, digunakan larutan yodium. Jika zat tepung didiberi larutan yodium, maka warnanya bermetamorfosis biru kehitaman. Untuk menguji adanya zat protein digunakan larutan biuret. Jika protein didiberi larutan biuret maka warnanya akan bermetamorfosis ungu. Untuk menguji adanya zat gula digunakan larutan benedict. Jika gula didiberi larutan benedict dan digerahkan, akan terbentuken dapan oranye. Untuk menguji adanya zat lemak digunakan kertas HVS. Jika masakan mengandung lemak, kertas HVS akan bermetamorfosis transparan.
Teknik Kerja menguji Adanya Zat Tepung
- Sediakan enam tabung reaksi, diberi label A, B, C, D, E dan F
- Sediakan pula 6 macam materi maknan berupa kacang tanah, kuning telur, ikan laut, nasi, roti manis, dan pisang
- Tumbuklah materi masakan hingga lumat, tetapi tidakboleh tergabung. Masing-masing masukkan ke dalam mangkok. Ben sedikit air untuk melarutkan (kuning telur tidak perlu didiberi air).
- Masukkan sedikit (20 tetes) materi ke dalam masing-masing tabung reaksi yang tersedia. Jadi, tabung A didiberi 20 tetes larutan kacang tanah, tabung B didiberi 20 tetes larutan kuning telur, dan seterusnya hingga tabung F.
- Setiap tabung reaksi didiberi 5 tetes larutan yodium.
- Amati bagaimana perubahan warnanya. Makanan yang bermetamorfosis hitam mengandung banyak zat tepung, ben tanda B. Makanan yang bermetamorfosis agak kehitaman mengandung cukup zat tepung, ben tanda C. Makanan yang tidak berubah wamanya diberi tanda T (warna tetap). Isikan pengamatanmu pada tabel pengamatan di halaman 146.
Teknik Kerja Menguji Adanya Protein
- Cucilah tabung reaksi yang sudah digunakan hingga membersihkan.
- Lakukan acara menyerupai butir 4 di atas.
- Masukkan 5 tetes larutan biuret ke dalam masing-masing tabung.
- Amati bagaimana perubahan warnanya. Makanan yang bermetamorfosis ungu (warna ungu bersahabat permukaan) mengandung banyak protein, ben tanda B. Makanan yang bermetamorfosis agak keunguan mengandung cukup protein, ben tanda C. Makanan yang tidak berubah warnanya ben tanda T (wama tetap). Isikan hasil pengamatan kalian pada tabel di halaman 146.
Teknik Kerja Menguji Adanya Gula
- 1. Cucilah tabung reaksi tersebut hingga membersihkan.
- 2. Lakukan acara menyerupai butir ke-4 dalam uji karbohidrat di atas.
- 3. Setiap tabung reaksi didiberi 5 tetes larutan Benedict.
- 4. Panasi ujung tabung reaksi, di atas nyala lampu bunsen (lampu spiritus). Memanasinya harus sebentar-sebentar diangkat, semoga tidak hangus/tumpah. Jangan hingga mendidih. Waktunya paling usang 5 menit. Pemanasan yang terlalu gosong/hangus menjadikan perubahan warna yang tidak sesuai.
- 5. Amati bagaimana perubahan wamanya. Makanan yang menghasilkan endapan oranye/ merah bata mengandung banyak gula, ben tanda B. Makanan yang bermetamorfosis agak oranye mengandung cukup zat gula, ben tanda C. Makanan yang tidak berubah warnanya dibeni tanda T (warna tetap). Isikan hasil pengamatan kalian pada tabel di halaman 146. Kalian boleh melaksanakan uji penlampauan dengan menguji gula pasir sebagai pembanding perubahan warnanya. Tekniknya ikuti langkah-langkah 1-5 di atas.
Perhatian!
Gunakan pipet yang tidak sama untuk larutan yang tidak sama pula. Jangan hingga memakai satu pipet untuk aneka macam larutan, semoga larutan kimia itu tidak tergabung. Jika tergabung, larutan kimia rusak dan tidak sanggup digunakan lagi.
Teknik Kerja Menguji Adanya Lemak
- Sediakan satu lembar kertas HVS (kertas untuk mengetik). Potong menjadi 6 potongan.
- Teteskan masing-masing materi di atas bagian kertas, sebanyak satu tetes saja. Oleskan hingga agak merata. Jaga tidakboleh hingga kertasnya rusak.
- Angin-anginkan semoga kertas mengening. Boleh dijemur.
- Lihat lembaran kertas itu dengan mengarahkan ke arah cahaya lewat jendela. Kertas yang mengandung minyak akan kelihatan lebih transparan. Tuliskan B jika transparan dan T jika tidak.
- Isilah tabel di bawah sesuai dengan hasil pengamatanmu.
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Uji Kualitas Masakan Pada Gizi Dan Kesehatan"