Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Dan Fungsi Musik Tradisi Antar Kawasan Dan Musik Modern

Jenis Dan Fungsi Musik Tradisi Antar tempat Dan Musik Modern



Jenis musik modern sangat beragam, tetapi hampir tiruana memakai tangga nada diatonis. Jenis musik yang paling digemari masyarakat, antara lain musik pop, dangdut, jaz, kasidah, dan campur sari. Apabila pengertian modern di sini lebih diperluas lagi, maka musik kontemporer yang memakai nada pentatonis juga termasuk di dalamnya. Fungsi musik modern juga bermacam-macam sejalan dengan kemauan yang dicapai manusia.

Hubungan antara seni musik macapatan dengan sikius kehidupan dan tata nilai yang berlaku pada masyarakat Jawa sanggup digambarkan antara lain pada program pembacaan macapat yang dalam konteks budaya terjadi pada bentuk tirakatan. Tirakatan untuk bayèn berarti ikut berduka hati dengan keluarga yang bertambah jiwa. Selama bulan pertama, si Ibu dan anaknya masih dalam keadaan rawan lantaran praktis terjangkit penyakit dan gangguan lain. Berkumpul dan melaksanakan pembacaan macapat diperlukan sanggup membawa berkat bagi keluarga. Pergeseran fungsi utama macapatan ketika ini yaitu untuk menambah pengetahuan.



Generasi muda ketika ini juga mempunyai cara untuk menghormati leluhur dan melanjutkan mata rantai kreativitas dalam pembuatan gamelan, antara lain dengan membuat gamelan pamor. Gamelan tersebut terbuat dan materi besi yang dicampur dengan nikel dan ricikannya berlapis pamor sehingga disebut dengan gamelan pamor.

Ide pembuatan gamelan pamor berawal dan seorang seniman perupa yang berjulukan Hajar Satoto, seorang alumnus Akadeini Seni Rupa Indonesia Yogyakarta. Ia mendirikan dua besalen, yakni besalen pembuatan gamelan perunggu dan besalen pembuatan keris. Di samping itu, Hajar Satoto juga diilhami oleh kreativitas para empu kraton zaman dulu yang berani melaksanakan inovasi, menyerupai wayang Kyai Gendrèh, tokoh Arjuna wayang kulit milik kraton yang mestinya berambut warna hitam, tetapi malah dicat merah. Deinikian pula dengan konsep wayang kisruh yang juga ialah perwujudan dan kreativitas para empu kraton.

Diilhami keberanian para empu diberinovasi, Hajar Satoto memberanikan din untuk mewujudkan impiannya, yaitu membuat gamelan pamor. Apabila biasanya bahanb ahanny dipakai dalam pembuatan keris, maka kali ini ia ingin mewujudkannya ke dalam gamelan pamor. Untuk merealisasikan ide tersebut, Hajar Satoto mengg unakan gamelan perunggu sebagai dasar pembuatannya. Sebelum berkeinginan membuat gamelan pamor, Hajar Satoto dikenal sebagai pembuat keris yang handal. Proses pembuatan gamelan pamor ialah hal yang gres dalam pembuatan gamelan. Ada beberapa hal penting yang tampak dalam proses pembuatan gamelan pamor, antara lain menyangkut bahan, proses pembuatan, proses pelarasan, dan hasilnya.

Berdasarkan informasi, belum tiruana instrumen (ricikan) gamelan sanggup dibentuk dengan model (reknik pembuatan) pamor. Gamelan pamor yang sudah diproses dan sudah terwujud yaitu instrumen (ricikan) gender, slenthem, demung, saron barung, saronpenerus, kenong, kempull gong, kethuk, kemanak, watang rebab, dan juga gelang gelang tali pada kendang yang biasanya terbuat dan materi kuningan. Untuk ricikan kempul dan gong masih terbatas padapencu dan permukaan (ral)-nya saja, sementara kepingan sisi (bau)-nya disambung dengan besi murni. Ditinjau dan segi rupa atau visualnya, gamelan pamor tampak lebih indah dan menarikdanunik dibandingkan dengan gamelan biasa. Akan tetapi, apabila ditinjau dan segi fungsinya sebagai sumber suara, maka gamelan pamor masih kalah dengan gamelan biasa lantaran belum bisa menghasilkan bunyi yang membersihkan dan mempunyai gaung yang panjang. Apabila dicermati, antara gamelan besi, gamelan perunggu, dan gamelan pamor, ketiganya mempunyai perbedaan warna bunyi (timbre) yang menyolok.

Hal itu disebabkan adanya perbedaan materi baku, proses pembuatan, rancang bangkit serta proses pelarasan. Keistimewaan gamelan pamor ini terletak pada model dan materi yang digunakan. Pada umumnya,gamelanterbuat dan materi baku logam hasil dan tambang buini berwujud watu batuan, tetapi gamelan pamor materi bakunya berasal dan materi logam, yakni besi dan nikel. Gamelan pamor menjadi salah satu pola jenis music tradisonal yang sudah mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Selain sebagai alat bermain, berekspresi, dan bereksperimen, gamelan pamor juga berfungsi secara ekonoinis lantaran harganya cukup tinggi. Adapun musik modern mempunyai fungsi yang juga sangat beragam. Fungsi musik modern yang paling menonjol yaitu sebagai masukana hiburan dan pemenuhan kebutuhan estetis. Kepenatan, kejenuhan, dan stres akhir padatnya acara insan modern menjadikan mereka membutuhkan hiburan dan pelepasan ekspresi.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Jenis Dan Fungsi Musik Tradisi Antar Kawasan Dan Musik Modern"