Wujud Dan Pementasan Tari Nusantara
Wujud Dan Pementasan Tari Nusantara
Wujud tan Nusantara ada majemuk sesUai dengan karakteristik, filosofis, adat-istiadat, etika, norma, dan nilai-nilai yang diyakini masyarakat setempat. melaluiataubersamaini kata lain, di mana moral berjalan normal dan dipatuhi masyarakatnya, maka di situ pula tan dan seni lainnya akan hidup rindang. Sifat, gaya, dan fungsi
tan biasanya tidak terlepas dan kebudayaan yang menghasilkannya lantaran tan memang ialah salah satu pernyataan (wujud) budaya. Perbedaan sifat dan ragam tan dalam aneka macam kebudayaan sanggup disebabkan oleh banyak hal ibarat lingkungan alam, perkembangan sejarah, masukana komunikasi, dan temperamen insan yang tiruana itu akan membentuk suatu gambaran kebudayaan yang khas.
Hubungan antara wujud tan dengan bahasa dan adat-istiadat sangat dekat. Suatu bentuk tan selalu menggunaican idiom (kebiasaan) yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pemiliknya. contohnya etnis Bali yang selalu memakai tembang tradisi Bali dalam bahasa, baik syair atau link Bali untuk mendukung suatu tarian saat disajikan di pura.
tan biasanya tidak terlepas dan kebudayaan yang menghasilkannya lantaran tan memang ialah salah satu pernyataan (wujud) budaya. Perbedaan sifat dan ragam tan dalam aneka macam kebudayaan sanggup disebabkan oleh banyak hal ibarat lingkungan alam, perkembangan sejarah, masukana komunikasi, dan temperamen insan yang tiruana itu akan membentuk suatu gambaran kebudayaan yang khas.
Hubungan antara wujud tan dengan bahasa dan adat-istiadat sangat dekat. Suatu bentuk tan selalu menggunaican idiom (kebiasaan) yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pemiliknya. contohnya etnis Bali yang selalu memakai tembang tradisi Bali dalam bahasa, baik syair atau link Bali untuk mendukung suatu tarian saat disajikan di pura.
Demikian juga etnis Jawa yang memakai bahasa Jawa dalam tembang untuk mendukung suatu sajian tari di keraton maupun di tengah masyarakat. Tidak tidak sama dengan etnis lainnya yang terang lebih dekat dengan bahasa dan moral masing-masing.
Kedudukan bahasa dan adat-istiadat dalam menunjang keberadaan suatu tari baik tradisional maupun modern juga tidak lepas dan unsur budaya yang lain, yaitu tata masyarakat. Tata masyarakat ialah hal-hal yang mengatur hak dan kewajiban seseorang dalam kelompok (etnis)-nya. Tata masyarakat mengantar dan membentuk wujud khas kebudayaan dan masing-masing kelompok (etnis).
Tari berfungsi dengan baik saat didukung oleh lingkungan budaya secara lengkap, yakni memiliki bahasa, moral istiadat, dan tata masyarakat. Kita sanggup melihat bahwa tari diciptakan dan dikembangkan dalam suatu lingkungan tertentu. Oleh lantaran itu, keberadaannya pun bergantung pada lingkungannya tersebut.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Wujud Dan Pementasan Tari Nusantara"