Aliran Sebelum Marx Pada Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi

Berikut ini ialah definisi Aliran sebelum Marx menyerupai Sosialisme Utopis dan Sosialisme Komunitas Bersama yang perlu kita ketahui.

Sosialisme Utopis

Sosialisme utopis berkembang dan akar pemikiran Plato pada bukunya Res Publica. Daam buku tersebut Plato menekankan bahwa suatu Negara akan sanggup berjalan dengan baik kalau dipimpin oleh orang yang baik dan negarawan yang ulung. Untuk menjamin biar para negarawan tersebut bekerja dengan baik dan sanggup mencurahkan segala perhatian mereka terhadap masyarakat, negara perlu menjamin segala kebutuhan para pejabat negara tersebut. Selain itu, para istri dan anak mereka juga berada di bawah santunan dan pengawasan negara.

Pemikiran Plato ini lalu dikembangkan lebih lanjut oleh Sir Thomas More dalam bukunya Utopia. Dalam bukunya itu Sir Thomas More mencoba berandai-andai dengan sebuah kepulauan khayal berjulukan Utopia, di mana seluruh benda ialah milik bersama. Semua orang tinggal dalam satu kawasan dengan masakan serta pakaian yang disediakan dan diupayakan secara gotong royong pula.

Semua orang harus bekerja keras untuk sanggup menghasilkan barang dan jasa. Namun alasannya ialah mereka berada dalam suatu komunitas bersama yang tidak embutuhkan adanya perbedaan, mereka tidak perlu bekerja mati-matian untuk menghasilkan sesuatu, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka saja.

Buku Sir Thomas More sesungguhnya ialah Koreksi terhadap kondisi sosial ekonomi di lnggris pada era ke-16 yang begitu parah sehingga terjadi kesentidakboleh yang sangat tajam antara si miskin dan si kaya. OIeh alasannya ialah buku tersebut berjudul Utopia, maka konsep sosialis yang diidam-idamkan itu disebut sosialis-utopis.

Beberapa Tokoh Sosialis Utopis lainnya

Beberapa tokoh sosialis utopis lainnya ialah Comte Henri de Saint Simon, Francois Emile Babeuf, dan yang lainnya. Mereka tiruana mempunyai impian untuk membuat suatu negara atau komunitas yang dijalankan secara gotong royong dengan damai.

Sosialisme Komunitas Bersama

Aliran ini sesungguhnya identik dengan pedoman sosialis-utopis, spesialuntuk para tokohnya berani menerapkan inspirasi masyarakat sosialis dengan lebih jauh lagi, yaitu mencoba membuat komunitas-komunitas yang sesuai dengan konsep sosialis mereka.

Para tokoh ini selangkah lebih maju dan para tokoh sosialis-utopis yang sejauh mi spesialuntuk mengkhayalkan dan membayangkan suatu masyarakat yang hidup dengan prinsip sama rata sama rasa. Para tokoh pedoman ni ialah Charles Fourier, Louis Blanc, dan Robert Owen. Mereka bertiga masing-masing berupaya untuk membuat suatu komunitas yang ideal, yang disebut sebagai parallelogram oleh Robert Owen dan phalanstery oleh Charles Fourier. Phalanstery ialah konsep pemukiman yang mencakupkan sekitar 800 hingga 1.600 orang. Dalam phalanstery disediakan aneka macam macam toko kebutuhan manusia, selain lahan pertanian yang mengelilingi phalanstery. Para anggota komunitas diwajibkan untuk bekerja berdasarkan kemampuan, kesukaan, dan kecakapannya. Sesudah satu masa silam, kalau ada kelebihan uang yang tersisa, maka uang tersebut akan dibagikan sesuai dengan prestasi kerja, kapital, dan kecakapan masing-masing. Pembagiannya sanggup dilakukan sebagai diberikut: para pekerja menerima bab 5/12, manajer sebesar bab 5/12, dan 2/12 bab bagi pemilik modal.

Menurut Charles Fourier, prototipe komunitas ideal tersebut, kalau berhasil, diperkirakan sanggup menjadi komunitas pola dan lalu dikembangkan sebagai model kehidupan bersama di seluruh dunia dibawah satu pemerintahan bersama.

Cita-cita para utopis di atas untuk mërealisasikan angan angan mereka ternyata tidak pernah mencapai hasil simpulan yang dicita-citakan, yaitu masyar akat dunia yang hidup dalam suatu komunitas utopia secara bersama-sama. Cita-cita mereka memang tinggi dan indah, namun teori mereka tidak sanggup bertahan terhadap perkembangan komunitas sesungguhnya yang masih memihak para kaum liberalis-kapitalis.

Sumber Pustaka: Bumi aksara