Contoh Dan Cara Penulisan Kutipan (Referensi) Yang Benar Dalam Makalah
Bentuk penulisan rujukan sangat bervariasi tergantting dari jurnal masing-masing. Ada lebih dari 30 jenis cara penulisan. Bukan saja tidak sama urutan antara pengarang, nama jurnal, halaman, nomor volume, tahun publikasi, dan judul artikel, tetapi juga tidak sama dalam jumlah item yang ditulis. Di satu jurnal mungkin judul makalah mesti ditulis, tapi di beberapa jurnal lainnya tidak.
Teknik pengutipan halaman juga tidak sama. Di beberapa jurnal spesialuntuk halaman pertama dimuatnya makalah yang ditulis tapi untuk jurnal-jurnal lainnya seluruh halaman ditulis juga. Karena sedemikian bervariasinya penulisan rujukan ini, sangat dimasukankan biar Anda mengusut model jurnal daerah kemana Anda menyerahkan makalah. Teknik pengutipan rujukan dalam kalimat pun tidak sama.
Ada dua cara penulisan yang biasa digunakan. Mengutip nama pengarang dan tahun atau mengutip nomor rujukan pada daftar referensi. Dalam sistem pertama, contohnya dapat ditulis: Arifin (1995) atau (Arifin, 1995). Atau kalau ada dua pengarang dapat ditulis kedua-duanya, misalnya: Arifin and Sudiro (1995).
Ingat bahwa spesialuntuk nama keluarganya atau untuk kita orang Indonesia biasanya nama belakangnya saja yang ditulis. Kalau jumlah pengarang lebih dari dua maka mesti ditulis contohnya (Arifin et al., 1995). Dalam sistem kedua dapat ditulis dengan cara menyerupai (contoh nomor rujukan 10): [10], (10), atau 10) dan 10.
Biasanya makalah-makalah yang belum dipublikasikan dihentikan dikutip. Tapi alasannya satu dan lain hal Anda dapat saja mendapat suatu makalah yang belum dipublikasikan, biasanya dari pengarangnya langsung, dan kemudian Anda ingin mengutipnya. melaluiataubersamaini catatan bahwa Anda sudah mendapat izin tertulis dari penulisnya. Dalam hal ini Anda dapat menulis contohnya dengan:
Arifin (unpublished results) atau Arifin personal communication)
Anda dapat menulis:
"to be submitted submitted for publication accepted for publication atau in press"
Jika gres akan diserahkan kalau sudah diserahkan, kalau tim penilai (referee) jurnal sudah menetapkan bahwa makalah Anda diterima untuk dipublikasikan atau makalah tengah dicetak.
Membaca sebanyak mungkin makalah adalah hal yang baik tetapi mengutip makalah tidaklah demikian. Mungkin Anda ingin juga mengatakan bahwa Anda sudah mengkaji (atau sekedar membaca?) sekian makalah sehingga harus dikutip tiruananya dalam bab referensi. Tindakan ini kurang bijaksana; Kutiplah makalah seperlunya saja.
misal pengutipan makalah yang sudah dipublikasikan dalam jurnal, dalam hal judul artikel tidak ditulis:
- R.W.'Matthews, J. Catal., 111, 264(1988)
- R.W. Matthews, J.Catal., 111 (1988) 264.
misal pengutipan makalah yang sudah Anda sampaikan dalam suatu konferensi:
"Presented at the 134th International Conference on Electrochemistry, Chicago, USA, Oct. 1995."
misal pengutipan tesis:
"Taken in part from the doctorate thesis of Nurul Huda, University of Indonesia, 1996."
Sumber Pustaka: Kesaint Blanc-Anggota IKAPI
Post a Comment for "Contoh Dan Cara Penulisan Kutipan (Referensi) Yang Benar Dalam Makalah"