Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hal Yang Menghipnotis Kebutuhan Insan Sebagai Makhluk Ekonomi

Hal - Hal Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia  Sebagai Makhluk Ekonomi


Keberadaan insan sebagai makhluk individual membuat insan yang satu tidak sama dengan insan yang lainnya. Tidak ada insan di dunia ini yang persis sama, bukan? Individualitas insan itu mengakibankan perbedaan kebutuhan antara insan yang satu dan insan yang lain. Hal-hal yang
menghipnotis kebutuhan insan adalah:

Keadaan Alam (tempat)

Keadaan alam menjadikan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di kawasan kutub yang luar biasa dinginnya membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di kawasan tropis cukup menggunakan pakaian tipis. Tampaklah di sini, keadaan alam sanggup mendorong insan untuk menginginkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan. Cobalah bandingkan kebutuhan orang yang tinggal di kawasan pepegununganan dengan kebutuhan orang yang berdiam di pesisir!

Peradaban

Makin tinggi peradaban suatu masyarakat, makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Dalam potongan pertama kita ketahui bahwa kebutuhan insan ketika itu masih berupa kebutuhan primer. Kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk masakan misalnya, mereka tinggal mengambilnya di hutan (food gathering).



Seiring dengan kemajuan peradaban, daftar kebutuhan insan terus bertambah. Dahulu, misalnya, belum terpikir bahwa televisi itu penting. Sekarang ini, tanpa televisi rasanya hidup mi kurang lengkap. Begitu seterusnya dengan macam-macam kebutuhan lainnya. Selain itu, cita rasa kebutuhan insan modern pun semakin meningkat. Manusia menuntut kualitas tinggi dan barang atau jasa yang dibutuhkannya. Orang sekarang, misalnya, tidak lagi memb utuhkan pakaian ala kadarnya, melainkan pakaian yang sesuai dengan mode masa kini. Makanan pun tidak spesialuntuk sekedar yang memenuhi syarat gizi, melainkan harus enak dan harus disajikan secara apik. Begitu seterusnya dengan macam-macam kebutuhan lainnya.

Agama

Anutan agama yang tidak sama sanggup menjadikan kebutuhan yang tidak sama pula. Misalnya, penganut agama Islam dihentikan makan babi. Penganut agama Hindu dihentikan makan sapi. Ada waktu-waktu tertentu di mana tiap-tiap agama menjalankan pantang dan puasa. Lebih lanjut, masing-masing agama memerlukan alat-alat tertentu yang harus digunakan dalam menjalankan ibadah. Hal mi mendorong tiap-tiap agama mencari barang-barang berlainan ragam yang diharapkan dalam penyelenggaraai ibadah masing-masing.

Adat istiadat

Adat atau tradisi masyarakat besar lengan berkuasa besar dalam kebutuhan masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan mempolakan sikap maupun tujuan hidup kelompok masyarakat yang bersangkutan. Akibatnya, tradisi yang tidak sama akan mempolakan sikap dan tujuan sosial yang tidak sama pula. Akibatnya, timbul perbedaan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan untuk mencapai tujuan kelompok masyarakat yang bersangkutan.

Kita ambil sebuah pola nyata, yakni upacara perkawinan. Tiap kawasan mempunyai tata upacara perkawinan yang tidak sama, bukan? Upacara menyerupai ini ialah salah satu pola perilaku. Perilaku mi perlu tetap dipertahankan demi kelestarian tradisi. Untuk itu, perlulah disokong oleh barang dan jasa kebutuhan yang membuat perkawinan itu tetap sanggup ber1aigsung dan masa ke masa, menyerupai kembang, penghulu, gamelan, lenong dan sebagainya. Tiap-tiap kawasan tentunya mempunyai barang dan jasa kebutuhan yang tidak sama untuk upacara perkawinan tersebut.

Perbedaan kebutuhan yang dilatarbelakangi adat istiadat ini tidak spesialuntuk menyangkut kegiatan formal dalam masyarakat. Pada gilirannya, adat istiadat atu tradisi sanggup menjadikan perbedaan kebutuhan dalam kegiatan hidup sehari-hari.

Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Hal Yang Menghipnotis Kebutuhan Insan Sebagai Makhluk Ekonomi"