Ikhlas Akan Mendatangkan Ketenangan Dan Ketenteraman Jiwa

Ikhlas Akan Menhadirkan Ketenangan Dan Ketenteraman Jiwa

Dalam kehidupan modern semakin banyak tuntutan yang perlu dipenuhi oleh masyarakat sehingga kebutuhan hidup semakin meningkat pula. Kebutuhan hidup yang sebelumnya bersifat sekunder berkembang menjadi kebutuhan primer. Peningkatan dalam kebutuhan akan mengakibatkan timbulnya persaingan dalam hidup yang sudah membawa insan kepada ketidakpastian dan kegelisahan. Kegelisahan dan ketidakpastian inilah yang akan menghipnotis struktur sosial dan ekonomi suatu masyarakat. Untuk menghindari kegelisahandan ketidakpastian, orang hams ikhlas. Amal yang tulus akan melahirkan ketenangan dan ketenteraman serta menhadirkan kebahagiaan.

Orang yang tulus dalam bederma senantiasa bermuara pada keridaan Allah sehingga dia tidak terpengaruh pada hasil pekerjaan tersebut. Bagaimanapun hasil perbuatan yang dia lakukan, sukses atau gagal, tiruana diserahkan kepada Allah. Ia tawakal dan tulus menerimanya. Apabila orang melaksanakan amal perbuatan secara tidak ikhlas, dia senantiasa terpengaruh pada lingkungannya. Hal mi membuat insan dalam bederma selalu ingin dipuji dan takut dicela. Kecenderungan mi menempatkan insan dalam posisi yang tidak stabil, gelisah, dan stres, bahkan sanggup mengakibatkan frustasi.

Kegagalan insan dalam melaksanakan persaingan hidup mengakibatkan perasaan putus asa dan frustasi, padahal putus asa itu akan membawa akhir jelek dan sanggup mengakibatkan penyakit. Demikian juga putus asa ialah suatu dosa, bahkan sanggup mengantarkan insan kepada kekufuran sebagaimana firman Allah swt. diberikut.

Artinya: “Hai anak-anakku, pergilah engkau, maka carilah diberita wacana Yusuf dan saudaranya dan tidakbolehlah engkau berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. “ (Q.S. Yusuf:87)

Prof. Dr. Zakiah Daradjat menyatakan bahwa penyakit terbesar yang banyak diderita masyarakat modern ialah stres dan frustasi. Frustasi berdasarkan Prof. Dr. Rudy Syarif akan memperburuk badan manusia, ibarat terkena eksim pada kulit, radang pada ginjal, penyakitjantung, kanker, dan asma, yang dikenal sebagai psikosomatik. Hal ini tiruana ialah akhir dan ama! yang tidak ikhlas.

Sumber Pustaka: Yudhistira