Kegiatan Produksi Dan Kepentingan Masyarakat

Seperti sudah dibahas dalam potongan II, kemajuan sebuah negara sanggup dilihat dan tingkat produktivitas masyarakatnya. Tingkat produktivitas ini diwujudkan dengan besarnya derma sektor-sektor produksi dalam sebuah negara pada pendapatan nasional negara (GNP). Semakin tinggi angka derma sector-sektor produksi tersebut pada GNP, tentunya semakin tinggi pula tingkat acara banyak sekali sektor produksi di negara tersebut.

Sayangnya, angka GNP ini tidak mencerminkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh banyak sekali acara produksi dalam banyak sekali sektor produksi tersebut. Padahal, bila kita tilik lebihjauh, ada banyak sektor-sektor produksi yang berdampak tidak menguntungkan bagi masyarakat. Sektor-sektor produksi ibarat pertambangan dan perminyakan, tekstil, industri kimia dan produk produk kimia (industri pembuatan cat, tinta, obat-obatan) dan manufaktur (industri perakitan mobil, motor, mesin-mesin berat dan alat-alat elektronik), apabila tidak dikelola dengan berhati-hati sanggup merugikan masyarakat, teru tama masyarakat masyarakat yang tinggal di erat lokasi industri tersebut.

Pengelolaan banyak sekali sektor produksi semacam ini harus memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Limbah kimia sebagai hasil sampingan dan acara produksinya sangat berbahaya tidak spesialuntuk bagi masyarakat tetapi juga bagi lingkungan tanaman dan fauna di sekitarnya. Oleh sebab itu, acara produksi di sektor-sektor ini haruslah mengikutsertakan perhitungan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya dengan secermat-cermatnya. Perusahaan yang bergerak di sektor mi harus melaksanakan acara produksinya dengan seefektif dan seefisien mungkin semoga limbah yang dihasilkan sanggup dikurangi hingga optimal.

Selain itu, acara produksi jasa pun mempunyai potensi yang tidak kecil dalam merugikan masyarakat. Walaupun dampak yang ditimbulkannnya tidaktampak dengan gamblang di depan mata, namun dampak negatif dan acara produksi di sektor jasa yang tidak dilakukan dengan mengikuti tata tertib dan hukum yang diputuskan oleh negara, sanggup berakibat sangat merugikan masyarakat.

Dokter yang tidak mempersembahkan diagnosa yang sempurna pada pasiennya rentu akan merugikan si pasien tersebut. Akuntan yang tidak melaksanakan penghitungan pajak yang benar ibarat yang sudah digariskan oleh pemerintah tentu saja akan merugikan negara. Begitu pula dengan abdnegara keamanan yang tidak bisa menjaga dan melindungi masyarakat setiap kali anggota masyarakat memb utuhkannya, tentu spesialuntuk akan merugikan masyarakat masyarakat. (Pada intinya, sama halnya dengan pembahasan yang disajikan pada Bab II wacana sifat fundamental insan sebagai mahiuk ekonomi, mahiuk sosial, mahiluk politik, juga mahiuk religius, insan harus memperhatikan sifat-sifat dasar ini dalam melaksanakan acara produksi. Tanpa adanya keseimbangan dalam sifats sifat mendasarnya itu dalam setiap acara produksi, insan spesialuntuk akan merugikan dirinya sendiri, lingkungan sekitarnya, juga masyarakat padaumumnya.

Sumber Pustaka: Erlangga