Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Pada Peradaban Romawi

Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Pada Peradaban Romawi

Berikut ini yaitu kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi masyarakat pada peradaban Romawi yang perlu kita ketahui bersama.

Kehidupan Sosial Masyarakat

Masyarakat Romawi terdiri atas golongan masyarakat tSebas dan golongan budak. Hak para budak diambil alih oleh majikannya, sehingga nasib para budak berada di tangan majikannya. Pada masa pemerintahan Republik Romawi, jumlah para budak meningkat. Hal itu sebab ketika Romawi mengadakan ekspansi wilayah, pasukan yang mengalah ditawan dan dijadikan budak-budak untuk dibawa ke kota Roma atau kota-kota lain oleh majikannya.

Seorang budak sanggup menjadi masyarakat masyarakat bebas apabila sudah sanggup membayar sejumlah harta atau harga yang diputuskan untuk dirinya. Di pihak lain para budak menerima perlakuan yang kurang manusiawi dan ditindas dengan sewenang-wenang. Untuk sanggup keluar dan penlakuan yang sangat kejam itu, balasannya para budak mengadakan pemberontakan. Pada tahun 133 SM, para budak di Pulau Sicilia memberontak namun gagal dan ditindas dengan kejam. Tetapi pada tahun 75 SM, sejumlah budak yang dilatih di Capua (sebelab selatan kota Roma) melarikan din di bawah pimpinan Spartacus. Selanjutnya ±70.000 orang budak menggabungkan din dan membuat pertahann di pegunungan Vesuvius. Di sini mereka sanggup bertahan sampai tahun 72 SM.

melaluiataubersamaini kehidupan ibarat mi para budak atau masyarakat umum di Romawi menginginkan seorang pemimpin yang memperhatikan kehidupan dan kesejahteraan hidup rakyat. Para pemimpin itu ibarat Yulius Caesar dan Octavianus (Kaisar pertama Romawi).

Kehidupan Ekononu Masyarakat

Perkembangan perekonomian Romawi barn mengalami kemajuan yang sangat pesat ketika masa pemenintahan Kaisar Octavianus. Perdagangan berkembang pesat dan tiruana pelabuhan di sekitar Laut Tengah menjadi sentra perdagangan dan sentra pelayanan. Sebagian dan perjuangan dagang dilakukan oleh orang-orang Romawi. Bidang pelayanan dan pembuatan kapal-kapal dilakukan oleh orang Yunani. Romawi juga menjalin korelasi perdagangan dengan daenah-daerah yang berada di sekitar Laut Tengah dan bangsa Cina. Pada mulanya korelasi perdagangan itu dilakukan melalui jalan darat (jalur sutera) dan setelah ditemukan jalan laut, maka korelasi perdagangan itu melalui jalan laut.

Semenanjung Italia pada ketika itu Iebih banyak mengimpon dan pada mengekspor. Barang-barang ekspor terdini dan barang-barang keramik, banangb arang dan besi dan penunggu, kayu dan homogen minuman anggur. Sedangkan barang-barang yang diimpor antana lain sutera dan Cina, rempah-rempah dan Indonesia, kain katun dan mutiana dan India, bahkan pakaian, kaca, kertas, gading, dan binatang-binatang buas dan Mesir, garam, ikan, permadani, kerikil penmata, kayu sedar, dan minuman keras dari Asia Barat.

Masyarakat Romawi sudah mengenal uang sebagal alat tukar dalam perdagangan. melaluiataubersamaini dem ikian, sistem perekonomian masyarakat Romawi sudah mengalami kemajuan yang pesat pada ketika itu.

Sumber Pustaka: Erlangga