Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kemakmuran Dalam Ilmu Ekonomi

Kemakmuran Dalam Ilmu Ekonomi


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada tiga arti kata makmur, yaitu:

  1. banyak hasil;
  2. banyak penduduk dan sejahtera;
  3. serba kecukupan; tidak belum sempurnanya;
Dan klarifikasi di atas sanggup kita lihat bahwa kata makmur itu berkaitan bersahabat dengan keadaan di mana segala kebutuhan insan itu sudah tercukupi, dan kecukupan dalam din insan sudah tercapai. Kemakmuran bersahabat dengan makna cukup. Kecukupan yang dimaksudkan di sini tentu saja mencakup aspek material dan spiritual. Artinya, seorang insan dikatakan sudah makmur apabila ia sudah merasa cukup, baik spiritual maupun material, dengan jalan memenuhi segenap kebutuhannya.

Sejak munculnya insan di muka bumi, cita-cita untuk memenuhi segenap kebutuhannya mi sudah terperinci tampak. Para antropologi meyakini bahwa insan pertama di muka bumi ada sekitar 2 juta tahun yang lalu. Masa ini dinamakan Zaman Batu (The Age Stone) atau masa Paleolithic. Pada masa itu, insan pertama memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berburu. Mereka memakai banyak sekali peralatan sederhana menyerupai kapak, alat pahat, tombak, dan yang terbuat dan batu, tanduk dan gading hewan untuk memmenolong mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka mengambil kulit hewan untuk dijadikan pakaian. Mereka juga menemukan api dengan jalan menggosok-gosokkan kerikil api dengan bijih besi.



Pada kiamat ini, mereka mulai bercocok tanam. Mereka membuat cangkul, ant, dan alat-alat lainnya untuk melaksanakan aktivitas mi. Penemuan cara bercocok tanam membuat mereka tidak penlu lagi hidup berpindah-pindah menyerupai yang selama mi mereka lakukan. Para petani pertama mi ialah insan pertama yang menempati desa-desa yang ialah asal muasal kota pertama. Kemudian, mereka mulai mencari sumbers umber lain yang sanggup dipakai sebagai sumber materi Gambar 1.2 Untuk mem pakaian. Dan sinilah kemudian tercipta tekstil. Lalu nya, insan purba men mereka pun membuat alat pintal untuk menghasilkan seadanya. benang dan kulit hewan dan serat tanaman. Benang ini kemudian ditenun untuk dijadikan pakaian.

Masa selanjutnya yaitu sekitar 3500 tahun Sebelum Masehi dikenal dengan nama masa Neolithic. Para antropologis beropini bahwa pada masa inilah mulai ditemukan logam. Pada masa ini insan membuat banyak sekali peralatan untuk megampangkannya memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa mi insan menemukan bahwa apabila mereka mengolah timah dan tembaga maka akan dihasilkan perunggu yang ternyata lebih berpengaruh dan tahan lama. Pada final masa ini mulai pula ditemukan benda paling berharga bagi hidup mereka, bahkan sampai ketika ibi. Benda itu ialah roda, dan dengan roda, segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup insan jadi lebih gampang. Beban-beban berat sanggup diangkat lebih cepat, dan mereka pun sanggup bergerak lebih cepat untuk melaksanakan banyak sekali kegiatannya.

Sejarah mencatat bahwa kehidupan insan terus bergulir dengan banyak sekali inovasi lainnya, menyerupai sistem irigasi (3500-3100 SM, Mesopotamia), goresan pena (3500 SM, Mesopotamia), pompa (200 SM), kertas (Thhun 2, Cina), porselin (618-907, Cina), kompas magnetis (960-1279, Cina), juga banyak sekali inovasi berharga lainnya yang memmenolong insan melaksanakan tiruana usaspesialuntuk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kini, perhatikanlah kehidupan manusia. Begitu banyak sekali inovasi yang berhasil dicapai insan baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat hidupnya menjadi lebih makmur. Mobil, komputer, TV pemutar VCD, rekayasa genetika, juga sistem pemilihan umum yang LUBER dan J URDIL, tiruananya itu membuat segala kebutuhan insan baik material maupun spiritual sanggup dipenuhi dengan lebih balk dan lebih cepat. Pada intinya, insan tidak pernah puas. Ia akan melaksanakan banyak sekali upaya semoga hidupnya sanggup lebih makmur dan lebih makmur lagi.

Post a Comment for "Kemakmuran Dalam Ilmu Ekonomi"