Pancasila Sebagai Sumber Nilai Sebagai Dasar Neagara Republik Indonesia

Sering dikatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak diragukan lagi ketinggiannya, alasannya ialah Pancasila itu bagi bangsa Indonesia ialah sebagai filsafat bangsa, dasar negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan ideologi negara. Pancasila ialah sumber nilai dalam berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai itu tidak cukup spesialuntuk diakui ketinggiannya tetapi harus menjadi kenyataan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kenyataan itu berwujud kehidupan kita bersama. Oleh alasannya ialah itu, tidak spesialuntuk menjadi tertib negara tetapi juga sumber tertinggi tertib aturan yang harus mengatur kehidupari bernegara dan bermasyarakat yang harus dituangkan dalam peraturan perundangan.

Bukan spesialuntuk dihentikan berperihalan dengan Pancasila, melainkan sejauh itu harus selaras dengan nilai pancasila dan dijiwai olehnya sehingga menjadi terlaksana, baik sebagai penerapan pembagian terstruktur mengenai maupun jaminan-jaminan pelaksanaannya. Pancasila sebagai dasar falsafah negara tidak lepas dan moral, yaitu moral Pancasila sebagai sumber nilai dan juga sumber aturan negara.

Penilaian di sini ialah evaluasi secara menyeluruh yang mencakup segi pengetahun (cognitive), perilaku (affective), dan segi perbuatan (psychomotor).

Pancasila ialah pandangan hidup, dasar negara dan ideologi negara Indonesia, ialah sumber nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sumber nilai ialah dasar/pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, rasa persatuan bangsa Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat budi dalam permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai dasar/pokok ini dapat- dikembangkan dengan nilai instrumen yang sesuai dengan zaman atau tuntutan pertumbuhan dan perkembangan dunia modern dengan tetap berada dalam nilai dasar/pokok pada sila-sila Pancasjla. melaluiataubersamaini demikian sanggup kita katakana bahwa Pancasila ialah ideologi negara yang terbuka untuk pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, asal seiring sejalan dengan nilai-nilai dasar/pokok yang terkandung pada sila-sila Pancasila.

Apabila yang berubah itu ialah kondisi dan situasinya maka nilai instrumen sanggup diadaptasi padahal nilai dasar/pokoknya tidak berubah. Misalnya, bagi orang Islam untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang mempunyai uang (kaya) boleh saja umrah ke tanah suci. Akan tetapi, bau orang miskin (tidak punya uang), mungkin cukup ziarah ke kuburan untuk mengingatkan bahwa setiap orang itu akan mati. melaluiataubersamaini demikian, nilai dasarnya tetap yaitu takwa kepada Tuhan Yang Masa Esa dan nilai instrumennya diadaptasi dengan kondisi dan situasi.

Sumber Pustaka: Yudhistira