Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pengendalian Sosial Beserta Tujuan Dan Contohnya

Pengertian Pengendalian Sosial


Tahun 1998 ialah tahun kelabu bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak? Masyarakat Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai masyarakat yang ramah tarnah, berubah 180 derajat menjadi masyarakat yang (sebagian) diberingas. Mereka menjarah, membakar, dan mengamuk bagaikan tidak mengenal peradaban sebelumnya. Mengapa tiruana ini terjadi? Mengapa pegawanegeri begitu terlambat dalam melaksanakan pengendalian terhadap sikap tersebut? Ataukah lantaran mereka tidak tahu bagaimana mengendalikan massa yang begitu gerahnya? Lalu apa itu pengendalian, dan bagaimana melakukannya?

Bab ini berusaha untuk menjawaban apa yang menjadi permasalahan dalam pengendalian sosial.


Pengendaijan sosial yakni segenap cara dan proses yang ditempuh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga para anggotanya sanggup bertindak sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat. Pengendalian sosial berkaitan bersahabat dengan norma dan nilai sosial. Bagi anggota masyarakat, norma sosial mengandung harapan yang dijadikan sebagai aliran untuk berperilaku. Namun, masih ada sebagian kecil dan masyarakat masyarakat yang menyimpang dan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. Pengendalian sosial ialah prosedur untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan mengarahkan anggota masyarakat untuk bertindak berdasarkan norma-norma dan nilai-nilai yang sudah melembaga.

Pengendalian sosial sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Apabila pdngendalian sosial tidak diterapkan, akan simpel terjadi penyimpangan sosial dan tindakan amoral lainnya. Pentingnya penerapan pengendalian sosial, berdasarkan Koentjaraningrat, disebabkan oleh adanya ketegangan dalam proses sosial yang memerlukan pengendalian sosial. 

Ketegangan itu antara lain:
  1. Ketegangan sosial yang terjadi lantaran perbedaan antara ketentuan dalam adat istiadat dengan kepent ingan individu;
  2. Ketegangan sosial yang terjadi lantaran keperluan yang bersifat umum bertemu dengan kepentingan golongan yang ada dalam masyarakat;
  3. Ketegangan sosial yang terjadi lantaran golongan yang menyimpang sengaja menentang tata kelakuan yang berlaku di dalam masyarakat.

Tujuan Pengendalian Sosial

Pengendalian itu bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Pengendalian sosial tidak sama dengan pengendalian din. Pengendalian sosial mengacu pada perjuangan untuk mengendalikan pihak lain, sedangkan pengendalian din tertuju pada diri langsung sesuai dengan inspirasi atau tujuan tertentu, yang diputuskan sebelumnya.

Tujuan pengendalian din biasanya ditentukan oleh nilai-nilai dan harapan langsung seseorang sesuai dengan norma yang berlaku. Hubungan antara pengendalian sosial dan pengendalian din ialah bahwa pada umumnya pengendalian din berasal dan pengendalian sosial.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Pengertian Pengendalian Sosial Beserta Tujuan Dan Contohnya"