Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pola Dan Tahapan Pembangunan Nasional Pada Kurun Orde Baru

Pola Dan Tahapan Pembangunan Nasional Pada Masa Orde Baru


Pembangunan nasional pada masa Orde Baru dilaksanakan dengan dua rujukan dan tahapan. Pertama yakni rujukan umum pembangunan jangka panjang yang berlangsung dalam kurun waktu 25 tahun. Kedua yakni rujukan umum pembangunan jangka menengah yang berlangsung lima tahun dan disebut Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Pembangunan lima tahunan ini selanjutnya dijabarkan lagi ke dalam pembangunan jangka pendek yang berlangsung dalam kurun waktu satu tahun.

Pola umum pembangunan jangka panjang tahap pertama (PJPT sudah dimulai pada tahun 1969 dan berakhir pada tahun 1994. Pola umum pembangunan janka panjang mi selanjutnya dijabarkan lagi ke dalam rencana penibangunan lima tahunan yang disebut Pelita ibarat tercantum dalam tabel di bawah ini.



Berkat pembangunan bersiklus yang sudah dijalankan pada masa pemerintahan Orde Baru, harus kita akui sudah cukup banyak hasil pembangunan nasional yang sanggup dinikrnati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kemajuan di aneka macam bidang sudah banyak dicapai ibarat sanggup kita lihat dan aneka macam indikator yang te!ah kita bahas di kelas 2, saat mengulas terkena Gambaran Perekonomian Indonesia (Bab 12). Misalnya, selama 25 tahun tahap PJPT dijalankan, perekonomian Indones dia sudah tumbuh rata-rata Iebih dan 6% per tahun.

Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi juga sanggup kita ihat dan perubahan struktur ekonomi. Selama 25 tahun pembangunan jangka panjang tahap pertama, struktur perekonomian Indonesia sanggup dikatakan sudah berkembang dan negara agraris menjadi negara semi industri. Pada Pelita I (1969 — 1973) sektor pertanian menyumbang 43,5% terhadap produk nasional, sedangkan sektor industri spesialuntuk menyumbang 8,9% saja. Ini menerangkan bahwa pada awal pembangunan jangka panjang, struktur ekonomi negara kita masih bersifat agraris. Menjelang selesai Pelita V (1989 — 1994) perimbangan keadaan tersebut sudah sangat berubah. Sektor pertanian spesialuntuk menyumbang sebesar 18,7% terhadap produk nasional sedangkan sektor industri mencapai 20,2%. Pada tahun 1999 (akhir Pelita VI), peranan sektor industri bahkan mencapai 26,63% terhadap produk nasional.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Pola Dan Tahapan Pembangunan Nasional Pada Kurun Orde Baru"