Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sifat Penyimpangan Dalam Sosiologi Dan Contohnya

Sifat-Sifat Penyimpangan Dalam Sosiologi


Penyimpangan memiliki dua sifat, yaitu penyimpangan yang bersifat faktual dan negatif.

Penyimpangan yang Bersifat Positif

Penyimpangan yang bersifat faktual yaitu penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan atau norma-norma yang berlaku, tetapi memiliki pengaruh faktual terhadap sistem sosial. Misalnya, dalam masyarakat tradisional, perempuan yang melaksanakan aktivitas tertentu (berkarier) dianggap tabu. Perilakunya dianggap melaksanakan penyimpangan. Namun, ada pengaruh faktual dan sikap tersebut, yaitu emansipasi.


Penyimpangan yang Bersifat Negatif

Dalam penyimpangan yang bersifat negatif, pelaku bertindak ke arab nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk, yang sanggup mengganggu sistem sosial itu. Tindakan semacam ini akan dicela oleh masyarakat. Pelakunya sanggup dikucilkan dan masyarakat. Bobot penyimpangan negatif sanggup diukur berdasarkan kaidah sosial yang dilanggar. Pelanggaran terhadap kaidah susila dan adab istiadat biasanya dinilai lebih berat daripada pelanggaran terhadap tata cara dan sopan santun. contohnya perampokan, perkosaan, pelacuran, dan pembunuhan.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara

Post a Comment for "Sifat Penyimpangan Dalam Sosiologi Dan Contohnya"