Dasar Pengertian Analisa Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit-unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen. Apa yang sudah kita pelajari pada semester satu, mulai dari seruan dan penawaran sampai struktur pasar, tiruananya ialah analisa ekonomi dalam konteks mikro.
Analisa ekonomi mikro sanggup dibagi menjadi tiga, yaitu teori liarga, teori produksi, dan teori distribusi. Teori harga antara lain mengulas wacana proses pembentukan harga sebagaimana dipengaruhi oleh interaksi antara penawaran dan seruan akan sesuatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan seruan dan penawaran, kekerabatan antara harga seruan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar, menganalisis wacana konsep elastisitas seruan atau elastisitas penawaran dan sebagainya.
Teori produksi antara lain menganalisa wacana problem biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen supaya tujuan untuk mencapai keuntungan maksimum tercapai. Teori distribusi mengulas wacana faktor-faktor yang memilih tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar alasannya penerapan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.
Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik pada kala ke-18 dan -19, menyerupai Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou. Guna menyusun teorinya, ahli-ahli ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu. Berikut ialah anggapan-anggapan dasar itu.
- Setiap subjek ekonomi selalu bertindak hemat rasional, yakni para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan terbaik dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi taira produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang terbaik.
- Setiap subjek ekonomi memiliki informasi yang Iengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar.
- Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi sanggup segera beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Berdasarkan anggapan-anggapan tersebut di atas, para andal ekonomi klasik berkeyakinan bahwa acara ekonomi akan berkembang secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai peluang kerja penuh (full employment).
Adam Smith juga pertanda bahwa dalam perekonomian bebas, tanpa campur tangan pemerintah, perekonomian akan mencapai kondisi keseimbangannya melalui prosedur harga yang ttrjadi di pasar. Ini vang sering kita sebut dengan konsep the hand dari Adam Smith.
Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, permasalahan-permasalahan ekonomi mikro gres bermunculan, mulai dari pasar yang tidak kompetitif sampai pengadaan barang publik. Tidak setiap masalah-masalah gres tersebut sanggup diselesaikan dengan prosedur pasar. Keadaan di mana pasar tidak bisa melaksanakan mekanismenya sendiri disebut dengan kegagalan pasar (market failure).
Salah satu teladan kegagalan pasar yang menjadi problem ekonomi mikro ialah pengadaan barang publik. Berbeda dengan barang privat, barang publik ialah barang ekonomi yang penerapannya dilakukan secara bersama-sama, menyerupai jalan raya.
Produsen tidak akan mau membangun jalan raya yang ialah jalan yang dipakai secara gratis dan bersama-sama. Padahal, keberadaan jalan raya sangat penting bagi masyarakat. Pemerintah tidak sanggup berdiam diri dikala mengetahui terjadi kegagalan pasar alasannya kegagalan pasar menyebabkan kerugian ekonomi, baik bagi konsumen dan produsen.
Pemerintah wajib melaksanakan intervensi untuk menghindari kerugian ekonomi tadi. Dalam teladan kasus jalan raya di atas, salah satu bentuk intervensi pemerintah ialah membangun jalan tersebut. Adapun dana yang diperlukan untuk pembangunan, sanggup diambil dari pos APBN yang sudah disusun.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Post a Comment for "Dasar Pengertian Analisa Ekonomi Mikro"