Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Kerusakan Lingkungan

Manusia banyak memakai sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penggunaan sumber daya alam terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah populasi manusia. Akibatnva terjadi eksplorasi yang hiperbola terhadap sumber daya alam. 

Hal ini menimbulkan berkurangnya sumber daya alam. Selain itu, eksplorasi sumber daya alam yang hiperbola sanggup menimbulkan banyak sekali problem lingkungan, ibarat pencemaran, banjir, dan lahan kritis. 

Penggunaan teknologi dalam pengolahan sumber daya alam akan mengubah tata lingkungan yang berupa berkurangnva sumber air tanah, penggundulan hutan, dan punahnya banyak sekali spesies makhluk hidup. 

Berkurangnya sumber air tanah diakibatkan alasannya yakni pemakaian air yang semakin meningkat. Bertambahnya jumlah populasi insan sudah memaksa insan mencari lahan gres untuk dijadikan pemukiman. Akibatnva, banyak hutan-hutan yang digunduli sehingga sumber air pun berkurang.

Penggundulan hutan berakibat tanah tidak sanggup menahan air hujan sehingga dapa: mengakibatkan tanah longsor dan banjir. Banjir tidak spesialuntuk menimbulkan erosi, tetapi juga mengakibatkan matinya banyak sekali spesies makhluk hidup. Jika hal tersebut terus diberiangsung maka bumi ini akan kehilangan banyak spesies yang bermanfaa bagi kehidupan manusia. 
 
 Manusia banyak memakai sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Kerusakan Lingkungan

Upaya pelestarian lingkungan hidup berkaitan bersahabat dengan upaya pelestarian sumber daya alam. Upaya pelestarian lingkungan hidup bukan spesialuntuk tanggung balasan pemerintah semata melainkan juga menjadi tanggung balasan kita tiruana. 

Agar perhatian kita terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup tetap terjaga, setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pada tingkat internasional, peringatan hari lingkungan hidup sedunia ditandai dengan pemdiberian penghargaan Globai 500 yang diprakarsai oleh salah satu tubuh PBB yang mengurus aktivitas lingkungan, yaitu UNEP (United Nation Environment Prograrn). Beberapa perjuangan yang sanggup dilakukan antara lain sebagai diberikut. 

  • Berusaha mengubah lingkungan yang kritis menjadi lingkungan yang rindang. Misalnya, reboisasi dan pemmembersihkanan pemikiran sungai dari sampah atau limbah lainnya.
  • Aktif menjaga kemembersihkanan dan kelestarian lingkungan hidup. Misalnya, tidak memmembuang sampah sembarangan atau tidak mencoret-coret pepohonan di taman. 


Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Kerusakan Lingkungan"