Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Bentuk Folklor (Lisan, Sebagai Lisan, Bukan Lisan) Dan Penjelasannya

3 Bentuk Folklor (Lisan, Sebagai Lisan, Bukan Lisan) Dan Penjelasannya



Menurut Jan Harold Brunvand spesialis folklor Amerika Serikat, folklor dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu folklor lisan, folklor sebagian lisan, dan folklor bukan lisan.

Folklor Lisan


Folklor ekspresi yaitu folklor yang bentuknya memang murni ekspresi antara lain sebagai diberikut.


  1. Bahasa rakyat (folk spech) , menyerupai logat, julukan, pangkat tradisional, dan pangkat kebangsawanan.
  2. Ungkapan tradisional, menyerupai pribahasa, pepatah, dan pameo.
  3. Pertanyaan tradisional, menyerupai teka-teki.
  4. (Puisi rakyat, menyerupai pantun, gurindam, dan dongeng.
  5. Nyanyian rakyat.
Istilah folklor dipakai untuk menyampaikan kebudayaan pada umumnya sampai tahun 1865. Pada tahun itu E.B.Tylor memperkenalkan istilah Culture (kebudayaan) dalam bahasa Inggris. Walaupun istilah culture diperkenalkan jauh lebih lambat dan istilah folklor, namun istilah culture sudah berhasil mei Lggeser istilah folklor. Istilah itu jadinya spesialuntuk dipergunakan dalam arti keb udayaan yang khusus yaitu bab kebudayaan yang diwariskan melalui ekspresi saja.

Folklor sebagai Lisan


Folklor sebagian ekspresi yaitu adonan unsur ekspresi dan bukan lisan. Inisalnya, kepercayaan rakyat yang oleh masyarakat modern disebut takhyul, terdiri dan pernyataan yang bersifat ekspresi ditambah dengan instruksi gerak tertentu.

Bentuk-bentuk folklor yang termasuk sebagian ekspresi antara lain sebagai diberikut.
  1. kepercayaan rakyat,
  2. permainan rakyat,
  3. adat istiadat,
  4. upacara, dan
  5. pesta rakyat.

Folklor bukan Lisan


Folklor bukan ekspresi yaitu folklor yang bentuknya bukan lisan, tetapi cara penyebarannya diajarkan secara lisan. Folklor bukan lisan, dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok materil dan bukan materil.

Kelompok materil antara lain bentuk rumah orisinil daerah, bentuk lumbung padi, kerajinan tangan rakyat, pakaian dan pemanis badan adat, makanan dan minuman rakyat, serta obat-obatan tradisional. Kelompok bukan materil antara lain: gerak instruksi tradisional, suara instruksi untuk komunikasi rakyat, dan musik rakyat.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "3 Bentuk Folklor (Lisan, Sebagai Lisan, Bukan Lisan) Dan Penjelasannya"