Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menyusun Sebuah Karya Sejarah

Bagaimanakah Sebuah Karya Sejarah Disusun?



Proses penyusunan karva sejarah dimulai saat surnber-sumbernya yang akan dijadikan ‘barang bukti’ sudah cukup terkumpul. Bertolak dan bukti-bukti itulah masa lampau atau sejarah umat insan diungkapkan. Apabila tiruana barang bukti sudah terkumpul maka mulailah proses penyusunan suatu karya sejarah.

Untuk mendapat hasil yang baik, diharapkan suatu metode yang baik pula. Metode ini, yang kaitannya dengan sejarah disebut metode sejarah, ialah suatu cara untuk mengetahui keotentikan suatu dokumen, benar atau tidaknya isi dokumen itu serta relevansinya dengan permasalahan yang hendak ditulisnya. Dalam proses itu terdapat banyak sekali tahapan, dan yang teoritis hingga pda pelaksanaan teknis yang diterapkan dalam penelitian dan penulisan sejarah.



Adapun pentahapan dalam metode sejarah terdiri atas tahap-tahap heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

Heuristik


Heuristik yaitu suatu aktivitas yang berkaitan dengan upava mencari dan menemukan data-data entah sesuai dengan tujuan dan penelitian itu yang tertera dalam anjuran atau outline penelitian yang sudah disusun sebelumnya.

Verifikasi


Tahap ini mencakup beberapa aspek Koreksi sejarah dan sumber sejarah. Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan penyeleksian data yang ditemukannya melalui suatu proses pengujian terhadap data-
data tersebut, baik dan segi mateni maupun isinya. Jika yang diuji itu arsip atau dokumen, maka yang dimaksud bahan di sini yaitu jenis kertas dan tintanya. Apakah benar kertas atau tintanya berasal dan zamannya. Jika sumber sejarah itu ialah sumber lisan, maka yang diuji yaitu orangnya, apakah orang tersebut betul pelaku atau orang yang menyaksikan langsung, serta masih cukup sehatkah untuk diwawancarai.

Sesudah data-data tersebut teruji, kemudian dinilai apakah data- data it.u relevan dengan permasalahan yang hendak ditulis, baik dan segi tema, maupun periodenya. Data-data yang sudah teruji dan terpilih inilah yang kemudian disebut sebagai fakta sejarah.

Interpretasi


Interpretasi yaitu proses menafsirkan dan merangkaikan unsur-unsur yang sudah diperoleh dan tahap-tahap sebelumnya, dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang meiniliki arti. Fakta-fakta yang meiniliki arti inilah yang kemudian menjadi dasar argumentasi atau pendapat dan si penulis sejarah.

Historiografi


Historiografi yaitu proses penulisan sejarah yang bertolak dan fakta-fakta yang sudah teruji dan terangkai tadi. Dalam proses penulisan in penguasaan teori dan metodologi sejarawan sedikit banyak ikut menghipnotis mum karya yang dihasilkannya. Di Samping itu, suasana zaman juga seringkali menghipnotis corak serta obyektivitas penulisan sejarah. Sebagai contoh, pada zaman Orde Baru nyaris tidak ada satu pun sejarawan Indonesia yang mau menulis insiden Gestapu atau G-30-S/PKI yang isinya tidak sama dengan pendapat resini pemerintah waktu itu.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Cara Menyusun Sebuah Karya Sejarah"