Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Pengendalian Sosial Dan Tekniknya

Teknik Pengendalian Sosial Dan Tekniknya


Pelaksanaan pengendalian sosial sanggup dilakukan melalui cara-cara:

  • Persuasi (bujukan)

Teknik ini berupa undangan atau bimbingan kepada anggota masyarakat, tanpa melalui paksaan juga kekerasan. Teknik persuasi juga sanggup dilakukan dengan cara mempersembahkan rasa simpati kepada para pelaku penyimpangan sosial sehingga mereka tidak merasa tertekan atau dikucilkan oleh masyarakat sekitar. melaluiataubersamaini rasa simpati sekaligus bimbingan berupa pendidikan, diperlukan pelaku penyimpangan sosial tersebut sanggup bertindak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku di masyarakat. Inisalnya, orang-orang yang menderita penyakit AIDS alasannya ialah sikap seksnya yang menyimpang.melaluiataubersamaini mempersembahkan rasa simpati, setidaknya perasaan mereka yang sudah tertekan tidak semakin terpuruk dengan perlakuan masyarakat sekitar.



Begitu juga halnya dengan para napi atau para Pekerja Seks Komersil (PSK). Para napi dikala berada di penjara didiberikan petes-petes dengan tujuan supaya dikala mereka keluar, mereka memiliki keterampilan khusus dan sanggup menggunakannya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Para Pekerja Seks Komersil (PSK) tidak selamanya harus mencari uang dengan sikap seks men.yimpang lagi. Mereka sanggup didiberikan petes untuk mengasah kemampuan mereka dalam bidang lain, ibarat kursus menjahit atau memotong rambut. Mungkin cara ini tidak sanggup berhasil dengan cepat, alasannya ialah memang memerlukan proses bagi mereka untuk sanggup tampil di tengah-tengah masyarakat tanpa harus merasa rendah din, ininder, dan terkucilkan dengan kemampuan lain yang sudah mereka miliki. Mereka pun sudah sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya lewat cara-cara yang sesual dengan norma dan nilai yang berlaku.

  • Coercion (paksaan)

Teknik ini ialah kebalikan dan cara persuasi. Pengendalian sosial dengan cara ini lebih menekankan pada tindakan atau bahaya dengan mempersembahkan hukuman atau memakai kekuatan fisik. Tujuannya ialah supaya si pelaku jera dan tidak melaksanakan perbuatannya lagi. Teknik ini lebih baik dipakai setelah cara persuasi tidak juga berh hasil. Inisalnya, seseorang yang tertangkap tangan mencopet dipukuli ramal-ramal oleh orang banyak supaya dia merasa jera.

Begitu juga halnya dengan para pedagang kaki lima yang sudah berkali-kali diingatkan supaya tidak berjualan di pinggir jalan lagi, terpaksa ditertibkan oleh petugas dengan cara bernafsu ibarat dengan mengangkat eksklusif dagangannya atau bahkan memukul para pedagang itu.

Teknik Pengendalian Sosial

Ada dua macam metode pengendalian sosial selain cara-cara yang disebutkan tadi, yaitu sebagai diberikut.

  1. Compulsion (paksaan), metode ini diciptakan untuk memaksa orang mengubah sikapnya yang menyimpang sehingga patuh pada norma dan nilai secara tidak langsung.
  2. Pervasion (pengisian), metode ini memberikan norma atau nilal secara berulang-ulang dengan impian kesadaran seseorang sanggup meningkat dan mematuhi norma-norma yang ada.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Cara Pengendalian Sosial Dan Tekniknya"