Definisi Tujuan Negara Berdasarkan Para Hebat Dan Teorinya
Definisi Tujuan Negara Menurut Para Ahli Dan Teorinya
Bercita-cita ialah sesuatu yang masuk akal dalam kehidupan ini. Misahiya, Tono bercita-cita menjadi petani unggul di desanya. Ani bercita-cita menjadi seorang arsitektur. Anjas bercita-cita menjadi seorang pelukis. Mereka pun menuntut ilmu sesuai dengan jalur cita-citanya. Mereka rajin, giat, ulet dan tidak simpel frustasi untuk mewujudkan cita-citanya. Begitupun halnya dengan negara yang memiliki tujuan. Namun, tujuan antara negara satu dan negara lainnya tidak sama. Tujuan negara Philipina tidak sama dengan tujuan negara Singapura.
Tujuan negara Singapura juga tidak sama dengan tujuan negara Indonesia. Tujuan negara Indonesia sebagaimana tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melakukan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian awet, dan keadilan sosial.
Tujuan negara berdasarkan pendapat para ahli
Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para hebat berkaitan dengan tujuan negara. Para hebat itu mengemukakan pendapatnya sesuai dengan kepentingan dan pemahamannya masing-masing. Hal ini sanggup kita pahaini dan pendapat-pendapat diberikut ini.
- Tujuan negara berdasarkan Shang Yang
Shang Yang yaitu seorang tuan tanah yang menjabat menteri pada Kerajaan Tiongkok. Menurut Shang Yang, satu-satunya tujuan negara yaitu mengumpulkan kekuasaan negara yang sebesar-besarnya. Menurutnya, tujuan negara tersebut sanggup dicapai dengan beberapa cara, menyerupai menyiapkan tentara yang kuat, meiniliki tentara yang patuh dan disiplin, dan meiniliki tentara yang bersedia menghadapi banyak sekali macam resiko atau banyak sekali kemungkinan.
Menurut pandangan Shang Yang bahwa dalam negara terdapat dua pihak yang saling berperihalan. Kedua pihak itu yaitu Pemerintah (negara) dan rakyat. Antara Pemerintah (negara) dan rakyatnya hams diperperihalkan secara tajam, sehingga yang satu ialah kebalikan dan yang lainnya. Kalau salah satu ingin kuat, yang lain hams lemah.
Apabila negara kuat. kokoh. dan stabil maka rakyat akan lemah. Sebaliknya, apa jika rakyat kuat dan kokoh maka negara akan lemah. Oleh sebab itu, apabila negara memiliki tujuan yang betul, hendaklah negara bertindak untuk melemahkan rakyat.
Selanjutnya, Shang Yang juga beropini bahwa kebudayaan itu merugikan bagi negara. Negara tidak akan bisa melemahkan rakyat jika kebudayaan masih tetap ada. Negara tidak akan bisa menghadapi gerakan kebudayaan yang diiniliki oleh rakyat. Kebudayaarimenjadi bahaya bagi suatu
negara yang ingin melemahkan rakyatnya. Oleh sebab itu, bagi negara yang menginginkan negara yang kuat maka korbankanlah atau hilangkan saja kebudayaan rakyat itu. Menurut Shang Yang, ada sepuluh hal yang menyebabkan negara lemah yaitu susila (rites), musik, nyanyian (odes), riwayat (history), kebaikan (virtue), kesusilaan, hormat pada orang tua, kewajban persaudaraan, kejujuran (integrity) dan sofisme (sophistry).
- Tujuan negara berdasarkan Nicolo Machiavelli
Nicolo Machiavelli lahir di Florence-Italia. Ketika itu Italia sedang dilanda perpecahan. Para raja saling merebut kekuasaan dan berbuat kekejaman. Situasi dan kondisi ketika itu melandasi peinikiran Nicolo Machiavelli dalam merumuskan tujuan negara. Menurut Nicolo Machiavelli, tujuan negara yaitu untuk menghimpun dan memperbesar kekuasaan negara semoga rnencapai kebemasukan, kehormatan, dan kesejahteraan bangsa Italia.
Untuk mencapai tujuan negara, seseorang raja dalam menjalankan pemerintahannya harus tampil cerdik, ganas, keras, dan berani. Seorang raja tidak perlu menghiraukan ajaramkesusilaan dan agama. Dewasa ini. tujuan negara yang dicanangkan oleh Nicolo Machiavelli sudah tidak sesuai dan bahkan berperihalan dengan tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuan tersebutjuga tidak sesuai dengan tujuan negara kita yang tertera pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
- Tujuan negara berdasarkan Dante Allighieri
Dante Allighieri yaitu seorang filosof dan penyair. Dia populer dan besar lengan berkuasa dalam politik di Florence-Italia. Ia memdiberi masukan bagaimana seharusnya pemerintahan diorganisir dan siapa yang sepantasnya memerintah di Italia. lajuga mengemukakan ihwal tujuan negara semoga sanggup dilaksanakan oleh pihak pemerintah dikala itu.
Menurut Dante Allighieri, tujuan negara yaitu untuk membuat perdamaian dunia. Dante Allighieri beropini bahwa perdamaian dan kebahagiaan di dunia tidak akan tercapai, selama masih ada raja-raja yang memiliki kekuasaan sendiri-sendiri dan berperang satu dengan yang lainnya. Untuk mewujudkan perdamaian, ketentraman, dan kebahagiaan diharapkan adanya persatuan di bawah satu kepeinimpinan dunia, yakni impenum atau kerajaan dunia. Untuk mencapai perdamaian dunia, kekuasaan hendaknya terpusat pada satu orang, yaitu raja atau kaisar.
- Tujuan negara berdasarkan Immanuel Kant
Immanuel Kant seorang peinikir ihwal negara dan hukum, serta seorang guru besar di Jerman. Menurut Immanuel Kant, tujuan negara yaitu membentuk dan memelihara hak dan kemerdekaan masyarakat negara. Dalam upaya mewujudkan tujuan negara, yakni membentuk dan memelihara hak dan kemerdekaan masyarakat negara diharapkan suatu norma atau kaidah. Norma atau kaidah itu berupa peraturan yang meliputi perintah-penntah yang harus dilaksanakan dan larangan-larangan sebagai sesuatu yang harus dijauhi atau ditinggalkan. Bagi yang melanggarnya akan dikenakan hukuman atau hukuman. Ketentuan peraturan ini dibuat sedeinikian rupa atas kehendak bersama. Mereka setuju atas diberlakukannya norma yang sudah mereka sepakati sebagai wujud dan kontrak sosial. melaluiataubersamaini diberlakukannya norma tersebut berarti hak dan kemerdekaan masyarakat negara terjamin.
Beberapa Teori Tujuan Negara
- Teori Fasisme
Tujuan negara berdasarkan teori fasisme yaitu imperium dunia. Peinimpin bercita-cita untuk mempersatukan tiruana bangsa di dunia menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama. Beberapa negara yang pernah menganut fasisme antara lain Italia ketika dipimpin oleh Benito Mussolini, Jerman ketika dipimpin Adolf Hitler, dan Jepang ketika dipimpin Tenno Heika.
Dalam Undang-Undang Dasar negara fasis, diciptakan suatu kesatuan kehendak di lapangan kesusilaan, politik, dan ekonomi. Rakyat harus meiniliki ideologi negara yang kuat, sehingga menjadi kekuatan bangsa fasis. Peinimpin negaralah yang memilih tujuan negara, dan mengendalikan keinginan atau tujuan negara secara sentralistik.
- Teori Individualisme
Teori individualisme beropini bahwa negara dihentikan campur tangan dalam urusan pribadi, ekonoini, dan agama bagi masyarakat negaranya. Tujuan dibentuknya negara spesialuntuklah berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjainin kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya.
- Teori Sosialisme
Teori sosialisme beropini bahwa negara memiliki hak campur tangan dalam banyak sekali bidang kehidupan masyarakat. Hal ini dilakukan semoga tujuan negara sanggup tercapai. Tujuan negara sosialis yaitu mempersembahkan kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan merata bagi setiap anggota masyarakat.
- Teori Integralistik
Teori integralistik beropini bahwa tujuan negara itu ialah adonan dan paham individualisme dan sosialisme. Paham integralistik ingin menggabungkan kemauan rakyat dengan penguasa (negara). Paham integralistik beranggapan bahwa negara didirikan bukan spesialuntuk untuk kepentingan perorangan atau golongan tertentu saja. tetapijuga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang bersangkutan.
Paham integralistik melihat negara sebagai susunan masyarakat yang integral, dan anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang organis. Paham integralistik diperkenalkan oleh Prof. Dr. Supomo pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, tanggal 30 Mei 1945. Paham Integralistik ialah pedoman peinikiran yang sesuai dengan tabiat bangsa Indonesia yang bersifat kekeluargaan dan tolong-menolong.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact
Post a Comment for "Definisi Tujuan Negara Berdasarkan Para Hebat Dan Teorinya"