Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gerakan Nasionalisme India Dalam Perkembangan Nasionalisme Asia Dan Afrika

Gerakan Nasionalisme India Dalam Perkembangan Nasionalisme Asia Dan Afrika



India yaitu negara Asia yang sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan kebudayaan Asia (agama Hindu, Budha dan kebudayaan India pada masa lampau). Hampir di seluruh Asia terdapat peninggalan kebudayaan India kuno. Peradaban India mempunyai nilai yang sangat tinggi. Pada tahun 700, agama Islam masuk di India, tetapi ini tiruana terhenti dan dikacaukan oleh kehadiran bangsa-bangsa Barat (orang-orang kulit putih). Orang Barat yang pertama kali mendarat di India yaitu Vasco da Gama pada tahun 1498 di Calicut (Kalkuta). Kemudian hadirlah orang-orang Spanyol, Belanda, Inggris, Perancis. Mereka mula-mula hadir untuk berdagang, tetapi kemudian mencari daerah-daerah jajahan. Oleh lantaran itu, kemudian India menjadi tempat jajahan Inggris.



Sejarah perkembangan kehadiran dan kekuasaan Inggris di India sanggup diikuti sebagai diberikut:
  • Pada tahun 1600, Inggris mendirikan ETC (East India Company) untuk mematahkan perdagangan monopoli rempah-rempah yang dilakukan oleh Belanda. Sedangkan Perancis mendirikan Corn pagnie des Indes. Di samping itu, Inggris, Perancis, dan Belanda segera berebut tempat ajahan di Asia. Karena kedudukan Belanda di Indonesia terlampau kuat, maka baik Inggris maupun Perancis jadinya mencari tempat jajahannya Ii India. Tetapi dalam Perang Tujuh Tahun (1756-1763), Perancis menyerahkan tiruana tempat jajahannya di India kepada Inggris. Kecuali Pondycherry, Chandranager. Robert Clive yaitu peletak dasar imperialisme Inggris di India Orang Inggris lainnya yang juga berjasa dalam menegakkan imperialism Inggris di India yaitu Warren Hasting, Corneallis, Wellesley.
  • Inggris tidak dengan simpel sanggup menguasai India. Raja-raja India mempersembahkan perlawanan dengan hebatnya, tetapi berkat kepandaian dan tipu budi bacin serta politik memecah-belah yang dilakukan Inggris, satu persatu wilayah India sanggup dikuasinya. Raja-raja India yang populer dalam perang melawan Inggris.

Raja-raja Maratha di Dekkan

Raja Maratha berperang terhadap Inggris sebanyak tiga kali. Dalam Perang Maratha I, II, III Inggris mengalaini abadiahan besar.

Pemimpin Perang Maratha yang populer berjulukan Tippu Sahid dan Mysore. Tippu Sahid ialah musuh Inggris terbesar di India. melaluiataubersamaini abadiahan ini, Inggris terpaksa ininta perdamaian. Tetapi setelah Tippu Sahid meninggal Inggris kembali melaksanakan serangan dan mengalaini kemenangan.

Raja-raja Sikh (di Punjab)

Kerajaan Sikh didirikan oleh Nanak. Di bawah pemerintahan Govind Singh perkembangan kerajaan maju dengan pesatnya dan mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Ranjit Singh. Inggris tidak berani menyerang bangsa Sikh lantaran menyadari bahwa kekuatannya berada jauh di bawah kekuatan Kerajaan Sikh. Oleh lantaran itu, Inggris menjalankan politik perteman dekatan dengan Raja Sikh. Tetapi setelah Rajit Sigh meninggal terjadilah perpecahan di antara bangsa Sikh sendiri. Di samping itu, terjadi perang antara Kerajaan Sikh dengan Inggris yang berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris. Kerajaan Sikh mulai runtuh dan jadinya lenyap tahun 1849.

Di samping perlawanan dan raja-raja itu, juga muncul pemberontakan prajurit-prajurit India (The India Mutiny, 1857-1859) yang disebabkan oleh:
  1. Rakyat India menderita tanggapan penjajahan dan penindasan bangsa Inggris, dan orang-orang Inggris merasa mempunyai kedudukan di atas kedudukan orang-orang India. Di samping itu, orang-orang Inggris tidak mau mempedulikan penderitaan yang dialaini oleh orang-orang India.
  2. Perlakuan dan tindakan diktatorial penjajah Inggris menimbulkan kebencian rakyat India.
  3. Rakyat dan prajurit India mempunyai nasib yang sama yaitu antipenjajah Inggris.
Sedangkan alasannya khusus terjadinya pemberontakan prajurit-prajurit India (The India Mutiny) yaitu adanya perintah Panglima Tentara Inggris di India untuk menjilat ujung peluru sebelum digunakan untuk menembak musuh. Ujung peluru itu meliputi gemuk. Para prajurit yang beragama Hindu menganggap bahwa gemuk itu berasal dan gemuk lembu, di mana hewan lembu dianggap suci dan dihentikan disembelih atau dimakan. Sehingga perintah Panglima Inggris itu dianggap sebagai penghinaan terhadap agama Hindu. Hal ini terjadi pila pada prajurit agama Islam. Para prajurit agama Islam mengira bahwa emuk itu berasal dan gemuk babi yang diharamkan dalam aliran agama Islam, sehingga para prajürit Islam juga menganggap sabagai suatu penghinaan terhadap agama Islam. Maka kejadian itulah yang menjadi salah satu penyebab meletusnya pemberontakan para prajurit India terhadap Inggris.

Pemberontakan itu dimulai dan Meerut erat Delhi pada taPggal 10 Mei 1857. Kemudian hampir di seluruh India terjadi pemberontakan tentara untuk menentang penjajahan Inggris. Orang-orang Inggris yang berhasil ditemukan dibunuh. Bahkan Raja Bahadur Shah diangkat oleh para pemberontak menjadi raja Hindustan (India). Pusat pemberontakan kemudian beralih dan Delhi ke Jhansi di bekas Kerajaan Maratha dengan peinimpinnya berjulukan Rguae Lakhsini Bai hingga kini masih dikaguini dan hidup terus di dalam hati bangsa India. Tentara Inggris takut menghadapi Rguae Lakhsini Bai. Peinimpin pemberontakan lainnya yang juga populer ibarat Nana Shib, Tantia Topi, ialah panglima perang yang pernah  menghancurkan dan menghabisi orang-orang Inggris di Cownpore (Kanpur). Tetapi ada beberapa raja India yang meinihak kepada Inggris ibarat Raja Nepal (Gurdkha), Gwalior, Hyderabad. Walaupun dengan susah payah Inggris menghadapi perlawanan bangsa India, namun jadinya India sanggup dikuasainya dan pemberontakan para prajurit India itu berhasil dipadamkan.

Akibat dan pemberontakan para prajurit India
  1. Mulai munculnya nasionahsme India
  2. Inggris mengubah sikapnya dalam politik menjajah India.
  3. Sistem pemermtahan Inggris di India dipegang pribadi oleh pemermtah Inggris di London
Pemberontakan prajurit India (The India Mutiny) belum sanggup dikatakan sebagai perang kemerdekaan atau perang nasional yang sesungguhnya. Tetapi masa setelah itu, ialah masa perkembangan nasionalisme India. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan munculnya nasionalisme India di antaranya:
  1. Penderitaan rakyat India tanggapan penjajahan Inggris semakin bertambah parah, dan kedudukan Inggris tetap istimewa.
  2. Orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta dalam pemerintahan.
  3. Bertambahnya jumlah orang-orang India yang terpelajar dan sudah mengenal keadaan Eropa, juga memahaini paham-paham gres ibarat nasionalisme, liberalisme, demokrasi, dan juga ingin melihat negaranya merdeka.
  4. Perperihalan kebudayaan, lantaran Inggris ingin memaksakan perkembangan kebudayaan yang tinggi.
  5. Pemdiberian status doininion kepada Kanada, menimbulkan India menuntut kepada Inggris supaya India juga didiberi status doininion atau hak untuk memerintah sendiri.
  6. Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905).
  7. Kekuatan pasukan India berhasil dibuktikan dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Sumber Puistaka: Erlangga

Post a Comment for "Gerakan Nasionalisme India Dalam Perkembangan Nasionalisme Asia Dan Afrika"