Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indonesia Di Bawah Pemerintahan Kerajaan Belanda

Indonesia Di Bawah Pemerintahan Kerajaan Belanda


Pa tamat kurun ke-18, VOC mengalami kemunduran tanggapan kerugian yang sangat besar dan utang yang dimilikinya berjumlah sangat besar. Hal ini juga dmakibatkan oleh
  1. persaingan dagang dan bangsa Perancis dan Inggris,
  2. penduduk Indonesia, terutama Jawa sudah menjadi miskin, sehingga tidak bisa membeli barang-barang yang dijual oleh VOC,
  3. perdagangan petang merajalela dan menerobos monopoli perdagangan voc,
  4. pegawai-pegawai VOC banyak melaksanakan korupsi dan kecurangan-kecurangan tanggapan dan penghasilan yang diterimanya terlalu kecil,
  5. VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara tentara dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untuk memenuhi pegawai daerah-daerah yang gres dikuasai, terutama di Jawa dan Madura.


Akibat kerugian besar yang diderita oleh VOC, maka pada tahun 1799 tubuh perdagangan mi karenanya dibubarkan. Segala hak dan kewajibannya diambil alih oleh pemerintah Republik Bataafsche yang berkuasa atas wilayah Indonesia hingga tahun 1807. Pada tahun 1807, Republik Bataafsche dihapuskan oleh Kaisar NaIn Bonaparte dan diganti bentuknya menjadi Kerajaan Holland di bawah pemerintahan Raja Louis Napoleon Bonaparte (adik dan Kaisar Napoleon). Maka tanggapan perubahan ketatguagaraan itu, karenanya Indonesia menjadi -daerah jajahan Kerajaan Holland (Kerajaan Belanda).

Karena Perancis dan Kerajaan Belanda itu terlibat dalam perang dengan Inggris, LOuis Napoleon menentukan seorang yang cakap untuk diangkat menjadi gubernur jenderal atas wilayah Indonesia. Tugas berat mi dibebankan kepada Herman Willem Daendels, dengan kiprah utamanya yakni mempertahankan Pulau Jawa dan serangan pasukan Inggris.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Indonesia Di Bawah Pemerintahan Kerajaan Belanda"