Islam Masuk Ke Sudan Dan Etiopia Beserta Perkembangannya

Pada umumnya Benua Afrika dihuni oleh dominan orang kulit hitam. Oleh alasannya yaitu itu benuanya juga sering disebut sebagai “benua hitam”. Dahulu bangsa Afrika memiliki kebudayaan yang tinggi melebihi kebudayaan Eropa. Kebudayaan itu sudah runtuh semenjak kehadiran bangsa Barat ke Afrika.

Bersamaan dengan bangsa-bangsa Asia, bangsa Afrika mengadakan revolusi untuk merebut kembali kemerdekaannya dan tangan penjajah. Perjuangan bangsa Afnika kian menggelora setelah bangsa Asia Afrika mengadakan Konferensj Asia-Afrika di Bandung dan tanggal 18—25 April 1955 yang diikuti oleh 29 negara.

Repubilk Sudan

Islam Masuk ke Sudan

Islam masuk ke Sudan pada masa ekspansi yang dilakukan oleh Abdullah bin Said bin Abi Sarah. Ia mencoba memasuki kota Noubah dua kali pada pemerintahan Utsman bin Affan, yaitu pada tahun 20 H (640 M) dan tahun 31 H (651 M). Perjanjian Boqi yaitu hasil perjuangan Abdullah bin Said bin Abi Sarah yang ialah ikatan politik dan ekonomi. Kerajaan Islam di Sudan yang populer antara lain: Kerajaan Al-Funji, tahun 1505—1820 M, Kesultanan Darafura tahun 1638—1875 M, dan Kerajaan 9bqli tahun 1570 sarnpai final kurun ke-19.

Republik Sudan diberibukota di Khortum. Jumlah penduduk 16.911.000 yang beragama Islam 14.375.000 = 85%. Penyebaran Islam di Sudan dengan caramengajarkan ilmu tasawuf dan aliran filsafat. Ahli tarekat dan tasawuf yang masyhur dan besar lengan berkuasa di kalangan musliM di Sudan pada ketika itu antara lain sebagai diberikut.

Abdul Kadir Jaelani tahun 1179-1186 M
Abdul Hasan Asyadzali tahun 1196—1258 M

Pendidikan dan Kebudayaan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bidang pendidikan di Sudan, yaitu sebagai diberikut.

Di Sudan Utara pemerintah mendirikan sekolah-sekolah umum dan sekolah kejuruan, dan pondok-pondok pesantren yang termasyhur berjulukan Ma’hadul ‘Ilmy tahun 1901 di Umum Darman. Masa mencar ilmu 12 tahun.
Ada sekolah guru berjulukan Kulliyatul Mu’allimin. Di Sudan Selatan banyak sekolah-sekolah yang didirikan oleh Misi dan Zending Nasrani dan Protestan. Perguruan tinggi sudah bangun di Khortum yakni sebuah Universitas yang mempelajari dan banyak sekali ilmu pengetahuan.

Masuknya Islam Ke Etiopia

Pada dasarnya agama Islam sudah masuk ke Etiopia semenjak zaman Rasululjah masih hidup, yakni bahwa Islam masuk dibawa 15 orang muslimin yang hijrah ke negeri itu dipimpin oleh Utsman bin Affan dan Ja’far bin Abi Thalib. Etiopia populer dengan nama Habsyinia atau Habosyah.

Ibukotanya Addis Ababa. Perkembangan Islam selanjutnya di Etiopia yaitu baik, sekalipun ada kendala dakwah Islam semenjak kurun 17—18 hingga kurun ke-19 menembus rintangan dan agama Kristen, hingga suku-suku bangsa. Di tempat tersebut mereka memeluk agama Islam sekalipun tetap menggunakan nama-nama Masehi, menyerupai suku Takalih, Habatiyah, Mansa’a, dan Tirmaramaja. Jumlah penduduknya: 26.598.000 yang beragama Is1 am 17.189.000 = 65%.

Sumber Pustaka: Bumi Aksara