Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Nilai Sosial Dan Fungsi Nilai Sosial

Jenis Nilai Sosial Dan Fungsi Nilai Sosial


Prof. Dr. Notonegoro membagi jenis nilai sosial, yaitu sebagai diberikut.

  • Nilai material, yaitu segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi kehidupan masyarakat. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian yang mempunyai kegunaan untuk menjaga kesehatan.
  • Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi insan untuk sanggup hidup dan mengadakan kegiatan atau acara sehari-sehari. Inisalnya, cangkul bagi petani di sawah, buku dan alat tulis bagi siswa, kalkulator bagi kasir dan senjata bagi tentara di medan perang.
  • Nilai spiritual, yaitu segala sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi rohani manusia.



  1. Nilai kebenaran (kenyataan) yang bersumber dan unsur nalar insan (rasio atau akal, budi, cipta). Di sini yang menjadi ukuran benar atau salah ialah menurut evaluasi peinikiran manusia. Inisalnya, sekitar tahun 150 M pikiran insan dipengaruhi oleh Claudius Ptolemaeus yang mengemukakan bahwa buini ialah sentra dan jagat raya; matahari, bulan dan plguat-plguat lain bergerak mengelilingi buini. Kemudian, pada kurun 15 berkembanglah peinikiran gres dengan munculnya Nicolaus Copernicus yang mengemukakan pendapat bahwa bentuk buini lingkaran sepenti bola, dan matahani ialah sentra dan seluruh benda-benda antaniksa. Bumi dan benda-benda angkasa lainnya bergerak mengelilingi matahari.
  2. Nilai keindahan (estetika), nilai ini didasarkan pada kemampuan perasaan insan menangkap sesuatu yang indah wacana objek tertentu atau suatu hal. Misalnya, ketika engkau mendengar bunyi orang yang menyanyi dengan merdu atau melihat sebuah lukisan dan tarian niscaya engkau menganggap dan mencicipi bahwa tiruana hal tersebut indah.
  3. Nilai moral (etika), yaltu nilal yang didasarkan pada keinginan insan terhadap sesuatu yang balk dan buruk. Inisalnya, menyontek pada ketika ulangan dan menipu orang lain bernilai buruk. Sebaliknya, menolong orang lain bernilai baik.
  4. Nilai keagamaan (niiai religius), yaitu nilal yang didasarkan pada keyakmnan insan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai keagamaan ini dipengaruhi oleh kesungguhan seseorang dalam menghayati aliran agama yang dianutnya. OIeh alasannya ialah itu, nilal keagamaan engkau akan tidak sama dengan kawanmu meskipun agama yang kalian anut sama.


Fungsi Nilai Sosial


Secara umum nilai sosial mempunyal fungsi, yaitu sebagal diberikut.

  • Sebagal petunjuk arah dan pemersatu yaitu


  1. memmenolong seseorang mengetahui kedudukannya (posismnya) di dalam masyarakat;
  2. memmenolong mengarahkan cara berpikir, bersikap dan bertingkah laris yang baik dalam masyarakat;
  3. memmenolong seseorang dalam mengambil keputusan (di sini biasanya keputusan yang diambil menurut pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi);
  4. menjadi alat kontrol atau pengatur yang mengikat biar seseorang mau berperilaku baik;
  5. menjadi alat solidaritas antarmasyarakat kelompok (misalnya, nilai agama sudah mendorong masyarakat penganutnya untuk berkumpul dan bersatu dalam kelompok agama atau nilai ekonomi sudah banyak mewujudkan perusahaan atau yayasan yang sanggup menyerap tenaga kerja).


  • Sebagai pelindung

Nilai sosial yang berfungsi sebagai pelindung dalam hal ini spesialuntuk nilai-nilai pokok yang daya pelmndungnya sangat besar sehingga para pemiliknya berusaha mati-matian untuk mempertahankan nilai-nilai Inti tersebut. Kesediaan masyarakat untuk mempertahankan nilai tersebut muncul secara impulsif ketika ada perjuangan untuk menghancurkan nilai-nilai sosial, alasannya ialah hancurnya nilai sosial berarti hancu- pula para pendukungnya. melaluiataubersamaini deinikian, intinya nilai sosial dan para pemiliknya atau pendukungnya tidak sanggup dipisahkan. Misalnya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam sejarah Indonesia, sudah beberapa kali nilai-nilai dalam Pancaslia menjadi pelindung yang sanggup menyelamatkan bangsa dan kehancuran. misalnya, ketika insiden G30 S/PKI pada tahun 1965.

  • Sebagai motivator (pendorong)

Nilal sosial sanggup mendorong dan menuntun masyarakat untuk berbuat baik, alasannya ialah nilal sosial yang luhur itu sudah memunculkan cita-cita balk dalam din manusia. Artinya, jikalau suatu masyarakat sudah menjadi maju alasannya ialah sesuatu nilal, masyarakat lain yang belum maju ingin menjadi Iebih balk ibarat yang lain.

Misalnya, masyarakat di kota A yang sebagian besar ialah pengrajin belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi seorang pengrajin. Tetapi dengan nilai ketekunan yang selalu ditanamkan oleh pemimpinnya, usaspesialuntuk mengalaini kemajuan pesat dan mereka pun mulai sanggup menggantungkan hidup pada perjuangan kerajinannya itu. Sesudah melihat kemajuan di kota A, masyarakat di kota B pun mulal menanamkan nilal ketekunan dalam hidupnya.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Jenis Nilai Sosial Dan Fungsi Nilai Sosial"