Landasan, Modal Dasar, Faktor-Faktor Mayoritas Pembangunan Nasional

Landasan, Modal Dasar, Faktor-Faktor Dominan Pembangunan Nasional

Pelaksanaan pembangunan nasional yang sudah berjalan memiliki landasan sebagai diberikut.

Pancasila sebagai landasan ideal.
UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
GBHN sebagai landasan politik operasional.

Landasan tersebut cukup mantap dalam mempersembahkan motivasi, inspirasi, arah, gerak dan tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia.

Dalam nasional, dibutuhkan modal. Modal dasar pembangunan yakni keseluruhan sumber kekuatan nasional, baik potensial maupun efektif, yang diiniliki dan didayagunakan dalam proses pembanginan nasional. Modal dasar pembangunan antara lain mencakup beberapa aspek hal-hal diberikut ini.

Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia sebagai hasil usaha seluruh rakyat Indonesia.
Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Wilayah Nusantara yang berada pada posisi yang strategis.
Kekayaan alam yang terdapat di darat, laut, udara, dan dirgantara.
Jumlah penduduk yang besar.
Rohaniah dan mental.
Budaya bangsa Indonesia yang dinamis.
Potensi dan kekuatan efektif bangsa (parpol, ormas, LSM).
TNT dan Polisi Republik Indonesia sebagai kekuatan hankam.

Selain modal dasar, yang tidak kalah pentingnya adalab faktor-faktOr doininan. Faktorf bintang film 0ininan yakni segala sesuatu yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pembangUna biar memperlanCar pembangUnan nasional. Faktor-faktor doininan pembangUnan nasional mencakup beberapa aspek hal-hal diberikut:

kependudukan dan sosial budaya, termasuk pergeseran nilai dan perkembangan aspiraSi rakyat yang dinamis;
wilayah yang berciri kepulauan dan kedaulatan nasional dengan lingkungan alam kepulaUan
sumber daya alam yang berguaka ragam dan potensi sumber daya alam yang tidak sama tiap daerah, termasuk nora dan fauna;
kualitas sumber daya insan Indonesia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
disiplin nasional yang yakni perwujudan kepatuhan dan ketaatan kepada aturan dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat
manajemen nasional sebagai prosedur penyelenggaraan negara dan pemerintahan
perkembangan regional dan global serta tatailan internasional yang selalu berubah secara dinamis;
kemungkinan pengembangan.

Pembangunan dilaksanakan secara terus-menenS dan esjnambungan, dengan memanfaatkan hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan sebelumnYa, mempUnYai tujuan ganda, yaitu

menumbuhkan perilaku dan tekad kemandirian insan dan masyarakat Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya insan untukmewujudkan kesejahteraan lahir batin, selaras, adil, dan merata; sert
meletakkan landasan pembangunan yang mantap menuju proses pembangunan diberikutnya.

Bangsa Indonesia terus memacu pelaksanaan pembangunan nasional sehingga bisa memenuhi kebutuhan ekonoini yang didukung dengan kemajuan hidang-bidang lain. Pembangunan bidang ekonoini yakni pencetus utama untuk menghasil kan sumbers umber pembangunan dan peluang yang lebih luas bagi pembangunan bidang-bidang lainnya (politik, sosial budaya, dan hankam). Dalam hal ini, terdapat kekerabatan timbal balik, antara satu bidang dengan bidang lainnya, yaitu pembangunan bidang-bidang lain diusahakan seirama, selaras, dan harmonis dengan keberhasilan bidang ekonoini. Sebaliknya, keberhasilan pembangunan bidang-bidang lainnya secara bahu-membahu harus bisa membuat iklim yang sehat hagi perkembangan bidang ekononii sehingga secara sedikit demi sedikit sanggup mengurangi kondisi kebodohan, keterbelakangan, dan keiniskinan (salah satu suniber kerawanan sosial) yang masih ada pada sebagian masyarakat kita.

Keberhasiian pembangunan nasional akan menempatkan bangsa Indonesia hidup Se ja jar dengan bangsa-hangsa lain yan bermartabat, sebagai bangsa yang tnandiri dan terhormat dalam pergaulan antarbangsa di dunia.

Kita menyadari hahwa pembangunan nasional yang sudah berjalan tidak tiruananya berlangsung dengan balk dan sukses sesual rencana, tentu masih terdapat kek-urangan-belum sempurnanya yang harus terus disempurnakan. Untuk itulah, kita berkewajiban ikut hertanggung tanggapan dalain tnewujudkan keinginan kita hersama, yaitu masyarakat yang adil dan makmur menurut Puncasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sumber Pustaka: Yudhistira