Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makna Perilaku Aktual Terhadap Setiap Peluang Untuk Berprestasi

Makna Sikap Positif Terhadap Setiap Peluang Untuk Berprestasi



Bersikap positif artinya bersikap optimis terhadap setiap peluang untuk berprestasi tanpa harus merasa bingung mengambil keputusan. Sikap positif harus senantiasa ditanamkan kepada setiap orang semoga mereka bisa lebih percaya diri untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Janganlah bertanya “Apakah saya bisa melakukannya?”, tetapi bertanyalah “Mana yang harus saya selesaikan?”. Janganlah kita merasa kalah sebelum bertanding, tetapi cobalah dengan percaya diri ikut bertandirig dengan perilaku optiinis bahwa kita akan menang dalam pertandirigan.



Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan semoga Kita selalu Bersikap Positif


Beberapa hal yang perlu diperhatikan semoga kita sanggup bersikap positif di antaranya percaya dir suka membenahi diri, tidak menyombongkan prestasi, tidak merasa rendah diri, cepat menyesuaikan diri, tidak lupa diri kalau dipuji, dan tidak praktis putus asa.
  • Percaya Diri
Sikap percaya diri, yaitu perilaku yang teguh pada kemampuan diri sendiri tanpa praktis terpengaruh oleh gangguan atau godaan dan luar diri kita yang sifatnya merusak atau merugikan diri kita. Jika percaya diri, maka kita akan mantap dalam melangkah dan mengambil keputusan sehingga orang lain akan yakin dan peroaya bahwa diri kita bisa mengerjakan atau melaksanakan sesuatu. contohnya ialah seorang siswa yang tekun belajar. Ketika mengerjakan soal ulangan atau tes, ia niscaya lebih percaya diri dan terlihat hening daripada siswa yang malas belajar. Sebaliknya, orang yang tidak mempunyai kepercayaan diriakan praktis terpengaruh dan akan gagal dalam melaksanakan kiprah atau menuntaskan pekerjaannya. Mereka niscaya bingung dalam bersikap dan bertindak. Inisalnya seorang siswa yang malas berguru pada ketika tes ulangan atau ujian. Ia niscaya terlihat tidak hening atau tidak percaya diri. Ia sering menoleh ke kanan dan ke kin, berusaha mencari info dan sekitarnya.
  • Suka Membenahi Diri
Apakah engkau termasuk orang yang suka membenahi diri? Apakah engkau melaksanakan hal itu secara sesaat atau terus-menerus? Orang yang suka membenahi diri ialah salah satu teladan perilaku orang yang ingin maju dan menyempurnakan kehidupan. Biasanya apa yang mereka kerjakan kini ini apabila ada belum sempurnanyanya, mereka segera memperbaikinya. Mereka tidak aib bertanya, bahkan mereka selalu mencari info dan senang hati mendapatkan masukan atau bersikap terbuka terhadap knitik. contohnya ialah pada ketika tim teater kita ikut lomba. Ternyata tim teater kita spesialuntuk bisa memperoleh juara kedua. Kita coba membuka diri untuk menganalisis di mana belum sempurnanya-belum sempurnanyanya. melaluiataubersamaini bersikap lapang dada, kita mendapatkan masukan yang bersifat konstruktif dan mana pun.
  • Tidak Menyombongkan Prestasi
Meskipun sudah memperoleh prestasi, seseorang haruslah siap dengan perilaku tidak menyombongkan diri. Dia tidak menganggap enteng para pesaing (lawan). Sebaliknya, beliau selalu waspada dengan cara latihan kembali. Berlatih, latihan, dan latihan.
  • Tidak Rendah Diri
Walaupun meiniliki belum sempurnanya, kita tidak hams rendah diri kepada orang lain. Kita harus menyadari bahwa bergotong-royong belum sempurnanya itu bukan semata-mata spesialuntuk ada pada diri kita, tetapi juga diiniliki oleh orang lain. Kita harus menganggap bahwa tiruana insan meiniliki persamaan dan perbedaan, mempunyai kelebihan dan belum sempurnanya. Jika kita merasa rendah diri, kemudian I aib untuk bergaul, dan mengisolasi diri, maka hal tersebut justru akan merugikan diri kita sendiri. Kita akan tertinggal informasi, tidak mempunyai kawan, dan menjadi kurang pergaulan.
  • Cepat Menyesuaikan Diri
Orang yang bijaksana, yaitu orang yang bakir menempatkan dan beradaptasi di mana pun dan kapan pun berada. Orang yang bakir beradaptasi biasanya praktis bergaul dan banyak kawannya sehingga di mana saja berada, mereka akan selalu diterima oleh masyarakat. Sebaliknya, orang yang tidak praktis beradaptasi biasanya tidak banyak kawannya sehingga mereka akan dianggap sebagai orang yang congkak atau sombong dan hasilnya masyarakat akan enggan untuk mendekat.
  • Tidak Lupa Diri kalau Dipuji
Pujian ialah salah satu bentuk penghargaan (reward) atau ganjaran (punishment) yang didiberikan kepada seseorang yang sudah berhasil melaksanakan sesuatu dengan mendapatkan hasil yang bagus. Biasanya orang yang berhasil atau sukses rnendapatkan kebanggaan yang sangat sangat senang dan masyarakat. Namun deinikian, kitatidakboleh hingga hanyut dengan pujian. Kitatidakboleh hingga tergila-gila dengan kebanggaan itu, alasannya yakni orang yang terlalu senang mendapatkan kebanggaan biasanya cepat lupa diri dan lupa mengendalikan diri sehingpenghasilanwanya menjadi tidak terkontrol. Jika kita sanggup menjaga diri untuk tidak lupa diri dan pujian, maka kita akan selamat dan hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab biasanya kebanggaan itu tidak murni pujian, tetapi “ada udang di balik batu”, artinya meiniliki maksud-maksud tertentu.
  • Tidak cepatdangampang Putus Asa
Sesusah apa pun kehidupan yang dijalani, kita harus yakin bahwa kita akan bisa menyelesaikannya. Oleh lantaran itu, kita tjdak boleh cepat putus asa. Kita hams tabah, tawakal, dan sabar menenima. Kegagalan bukanlah suatu selesai dan usaha, tetapi ialah keberhasilan yang tertunda. Kita harus selalu siap dan berani mencoba untuk meraih sukses.

Kegagalan ialah suatu kejadian yang biasa terjadi dalam kehidupan, bukan spesialuntuk terjadi pada orang awam saja, tetapi juga orang elite di puncak kekuasaan. Mereka tidak pernah mengalah pada kegagalan yang dialaini, tetapi kegagalan diangapnya sebagai cambuk untuk memacu diri.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Makna Perilaku Aktual Terhadap Setiap Peluang Untuk Berprestasi"