Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Ekonomi (Pelajaran Ips Smp/ Mts Kelas Vii)

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL dan EKONOMI (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Teman-kawan siswa dan siswi tiruana, tetap semangat belajar! melaluiataubersamaini mengulas belahan ini kita sanggup lebih memahami dan sanggup menggambarkan manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ekonomi yang bermoral dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sanggup membedakan antara keinginan dengan kebutuhan dan sanggup mengelompokkan majemuk kebutuhan.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Daftar Isi

1. Manusia sebagai makhluk sosial
2. Manusia Sebagai Makhluk ekonomi
3. Manusia sebagai makhluk bermoral

Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Manusia sebagai makhluk sosial

Manusia intinya tidak bisa hidup sendiri melainkan memerlukan orang lain, sebagai pola ialah diri kita samapai kini ini memerlukan orang tua, guru, dokter, saudara, tetangga, dan lain sebagainya. Kebutuhan dari insan spesialuntuk bisa terpenuhi dengan cara kebersamaan atau menolongan dari orang lain. Karena insan mempunyai keinginannya untuk selalu hidup secara bersama dengan orang lain dan juga hidup berkelompok, maka inilah yang dinamakan manusia sebagai makhluk sosial (homosocious). Adapun contoh insan sebagai sosial ialah bekerja sama, belanja di pasar, berguru kelompok, hadir ke ulang tahun mitra dan lain sebagainya.

Manusia Sebagai Makhluk ekonomi

Makhluk ekonomis ialah mahkluk rasional yang berusaha dengan seefisien mungkin dan sebaik-baiknya menggunakan dari sumber daya yang ada dan tidak pernah mempunyai rasa puas. Atau sanggup juga dikatakan bahwa makhluk yang berusaha untuk mendapat kepuasan dan juga kesejahteraan hidupnya dengan cara mempertimbangkan pengorbanan yang harus dilakukan. Manusia bertindak sebagai makhluk ekonomi sebaiknya mempunyai aspek-aspek diberikut ini :

Moral
Informasi
Rasional
Kepentingan pribadi

Dalam kehidupan sehari-hari kita setiap hari melihat banyaknya orang yang melakuan kegiatan.Misalnya saja pedang yang sibuk memperlihatkan sayur mayur, ada pula penjahit yang sedang mengerjakan pesanan. Di rumah sakit, dokter sibuk memmenolong persalinan ibu yang akan melahirkan dan perawat mengukur tekanan darah pasien rumah sakit. Bagi petani akan menjaga sawahnya dari gangguan hama, contohnya dari burung atau tikus. Guru di sekolah sibuk mengajari siswanya berguru Ilmu Pengetahuan Sosial. Semua aktivitas tersebut ditujukan untuk mendapat penghasilan dengan cara menggunakan segala kemampuannya. melaluiataubersamaini penghasilan yang didapatkan tersebut maka insan sanggup membeli pakaian, makanan, perumahan, dan lain lain serta untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Untuk itu insan perlu membuat barang atau jasa. Kebutuhan insan untuk sebagian besar dipenuhi oleh pihak yang lainnya. Sehingga kita aan saling memmenolong antara yang satu dengan yang lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, insan mempunyai problem yang mana persoalannya ialah kebutuhan insan yang aneka macam namun kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya terbatas dan kemampuan masyarakat di dalam menyediakan/ memenuhi segala macam kebutuhan orang yang sangat bervariasi juga terbatas. Kemampuan fisik dan juga pikiran insan untuk bekerja juga sangat terbatas. Setiap individu mempunyai cita-cita untuk mendapat kesejahteraan hidupnya dalam arti secara bahan dan imateri yang ditandai dengan terpenuhinya segala keperluan hidupnya. Pada insan sebagai makhluk ekonomi sanggup dibedakan menjadi yang rasional dan yang tidak rasional. Sebagai pola insan sebagai makhluk ekonomi yang rasional ialah ibu yang berbelanja ke pasar namun sudah mempersiapkan catatan belanjaan terkenaa apa saja yang akan dibelinya, sehingga sanggup terhindar dari membeli yang tidak dibutuhkan. Sedangkan pola insan sebagai makhluk ekonomi yang tidak rasional ialah membeli barang namun ongkos kirim/ ongkos angkutnya sangat besar. Dalam rangka untuk menanggapi problem tersebut maka muncul aktivitas ekonomi ibarat produksi, distribusi dan juga aktivitas konsumsi. Faktor-faktor yang sanggup menghipnotis terhadap kebutuhan insan antara lain:

Pendidikan
Pendapatan
Tempat tinggal
Mode
Selera
Lingkungan alam
Teknologi
Usia
Adat
dll.

Manusia sebagai makhluk bermoral

Merupakan mahkluk yang patuh terhadap hukum dalam berperilaku terkena yang boleh dilakukan maupun yang dilarang untuk dilakukan. Aturan tersebut bisa tertulis dan bisa juga tidak tertulis contohnya tentang bagai mana harus berpakaian, bergaul dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan aktivitas sosial dan ekonominya insan harus tetap taat terhadap moral biar aktivitas tersebut tidak merugikan terhadap pihak yang lainnya. Sebagai pola aktivitas insan sebagai makhluk bermoral antara lain berhemat, jujur, menghormati sesama pemakai jalan, dan menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Pengertian insan sebagai makhluk bermoral ialah bahwa insan selalu akan perjuangan untuk bertindak sesuai dengan norma atau aturan-aturan yang berlaku yang bersumber dari masyarakat, agama, etika, susila istiadat dan lain-lain.

Dari uraian tiruanan uaraian tersebut sanggup kita lihat bahwa insan ialah makhluk yang multi dimensi (mempunyai aspek jamak) antara lain manusia sebagai mahkluk sosial, insan sebagai mahkluk ekonomi dan insan sebagai mahkluk bermoral. Dari ke-3 sebutan di atas sanggup di satukan menjadi insan ialah mahkluk sosial ekonomi yang bermoral. Ini berarti bahwa dalam melaksanakan kekerabatan dengan insan yang lainnya dan dalam upaya dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, insan harus melaksanakannya ang didasarkan pada aturan-aturan yang ada atau hukum yang berlaku.