Membaca Dan Memahami Isi Ihwal Dan Contohnya
Membaca Dan Memahami Isi Wacana
Gempa Yang Selalu Datang Tiba-Tiba
Begitulah gempa. Datangnya selalu tiba-tiba, tanpa peringatan. Padahal, korbannya kadangkala luar biasa. Karena itu, identifikasi segala hal yang potensial mencelakakan dan perencanaan evakuasi ketika gempa perlu dilakukan untuk menghindari cedera atau kematian.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) gotong royong sudah melaksanakan banyak sekali kampanye untuk mengatasi gempa mi, yang sanggup diakses di website www.bmg.co.id. Namun, sosialisasinya yang amat kurang membuat banyak orang masih begitu panic ketika gempa terjadi, sehingga mereka melaksanakan banyak sekali tindakan yang justru membahayakan dirinya.
Dampak gempa berupa guncangan yang cepat dan berulang-ulang bias menyebabkan bangunan dan jembatan runtuh, pipa gas bocor, jaenteng listrik dan telepon ambruk, dan kadang kala diikuti
dengan tanah Iongsor atau gelombang pasang yang dikenal sebagai tsunami. Bangunan yang didirikan di tanah yang belum stabil, ibarat tempat pemmembuangan sampah dan bekas rawa yang diuruk, rawan guncangan gempa. Kawasan perbukitan yang sudah gundul atau banyak mengandung pasir juga praktis longsor ketika gempa.
Karena gempa bumi sanggup teijadi kapan saja, tindakan pencegahan di kawasan-kawasan yang sering diguncang gempa menjadi amat relevan. Anda yang tinggal di Jakarta (dan kota-kota besar lainnya) pun sepertinya hams lebih waspada mengingat selama tiga tahun terakhir paling tidak tiga guncangan gempa dirasakan.
Untuk tindakan pencegahan, Federal Emergency Management Agency (FEMA) di Amerika Serikat (AS) menyarankan biar benda-benda yang besar dan berat, ibarat guci dan patung keramik, letakkan di lantai saja. Jangan diletakkan di atas rak buku atau lemari-lemari patidakboleh. Benda-benda yang
praktis pecah, ibarat botol makanan, gelas, dan porselen, juga yang praktis terbakar serta pestisida rumah tangga, sebaiknya disimpan di kabinet tertutup atau di dalam lad.
Memajang lukisan. cermin, atau jam dinding besar sebenamya tidak dilarang. Namun, biar tidak membahayakan, tidakboleh dipasang di atas tempat pulas atau dingklik (sofa) yang sering digunakan keluarga untuk bersantai. Periksalah selalu kabel telepon, listrik, pipa air, dan gas: serta perbaiki bagian-bagian yang rusak atau bocor. Sementara retakan di dinding atau plafon rumah segera ditambal. Can ahlinya untuk memperbaikinya.
Bagaimana bila sudah terjadi gempa?
Sebenarnya. gerakan lempeng bumi yang menyebabkan gempa amat jarang menjadi penyebab pribadi korban cedera. Banyak korban berjatuhan sebab tertimpa reruntuhan dinding. pecahan kaca, dan banyak sekali benda berat lainnya. Bahaya terbesar memang justru sering hadir di luar gedung. di pintu keluar, dan sepanjang dinding-dinding luar gedung. Saat terjadi gempa di Long Beach, AS, tahun 1933, misalnya, 120 korban jiwa melayang sebab tertimpa dinding ketika lan di samping gedung. Oleh sebab itu, BMG dan FEMA menyarankan biar menjauhi bangunan kalau teijadi gempa. Carilah ruang terbuka yang tidak bersahabat dengan lampu jalan, tiang listrik, maupun telepon, pohon, dan sebagainya. Jangan juga berpijak pada tanah yang merekah dan tetaplah di sana hingga guncangan berakhir.
Tak sempat keluar ruangan? Jangan gelagapan. Segera berlindung di bawah meja atau mebel yang berpengaruh untuk melindungi kepala dan tubuh Anda dan reruntuhan dinding maupun benda-benda patidakboleh di dalam ruangan atau rumah.
Bila Anda sedang berkendaraan, segera berhenti, keluar dan mobil, dan can tempat terbuka. Bila sedang di pantai, segeralah menjauhi pantai untuk menghindari terjadinya tsunami. Bagi yang di pegunungan, tentu saja hindari daerah yang rawan longsor.
Sesudah gempa, tidakboleh masuk ke bangunan yang sudah retak-retak atau rusak sebagian. Soalnya, ancaman gempa susulan mungkin meruntuhkan benda-benda yang sudah tidak berpengaruh lagi posisinya. Periksa saja dulu sekitar Anda barangkali ada yang terluka dan membutuhkan pertolongan. Demikian pula kemungkinan terjadi arus pendek, kebakaran, atau kebocoran gas dan pipa air, mesti segera ditangani.
Dengarkan isu terkena gempa dan radio atau televisi kalau masih mungkin, biar tahu bila masih ada gempa susulan. Jika tiruana sudah reda, identifikasi banyak sekali kerusakan sanggup dilakukan. Kalau diperlukan, gedung yang masih utuh, berpengaruh konstruksinya, dan tidak mengalami kerusakan, sanggup digunakan sebagai tempat berlindung sementara.
Latihan 1
Ungkapkan secara ekspresi apa yang harus dilakukan seseorang kalau terjadi gempa!
- Jika seseorang berada di dalam ruangan, kemudian terjadi gempa, apa yang seharusnya dilakukannya?
- Jika seseorang sedang berkendaraan di jalan raya, kemudian terjadi gempa, apakah yang harus dilakukannya?
- Jika seseorang berada di ruang t&buka, dan terjadi gempa, apakah yang harus dilakukannya?
Tugas 1
Menyusun Petunjuk dan Memperagakannya
Dalam wacana di atas, engkau sudah membaca uraian wacana tata cara bertindak ketika gempa hadir.
- Susunlah petunjuk wacana tata cara menghindari jawaban gempa!
misal: a. Berlindunglah di bawah meja atau mebel yang kuat. - Peragakanlah petunjuk itu di depan kelas! Seorang kawanmu akan membaca petunjuk, siswa yang lain memperagakannya.
- Nilailah, apakah peragaan itu sesuai dengan petunjuk atau tidak!
- Diskusikanlah apakah petunjuk itu masih kurang atau tidak!
Tugas 2
Agar engkau Iebih memahami isi wacana tersebut, tentukan makna kosakata diberikut! Carilah makna kata-kata tersebut di dalam engkaus kalau engkau tidak mengetahui maknanya! Lalu buatlah kalimat dengan memakai kata-kata tersebut!
Sumber Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Membaca Dan Memahami Isi Ihwal Dan Contohnya"