Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membaca Intensif Paragraf Yang Berpola Deduktif

Membaca Intensif Paragraf Yang Berpola Deduktif



Pada unit 1, engkau sudah berguru memilih pola paragraf teks rumpang menurut letak kalimat utama dan kalimat penjelasnya. Pada pembelajaran kali i, engkau akan berguru membaca intensif paragraf yang berpola deduktif. Pengalaman belajarmu pada unit 1 tersebut sanggup engkau manfaatkan pada pembelajaran kali ini.

Pada umumnya, sebuah paragraf terdiri atas gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. yakni pokok pikiran yang menjiwai seluruh paragraf, sedangkan yakni ilham pokok yang berfungsi pertanda gagasan utama.

Gagasan utama sanggup diubah menjadi kalimat utama dan gagasan penjelas sanggup diubah menjadi kalimat penjelas. Untuk memilih kalimat utama dan kelimat penjelas, harus diketahui terlebih lampau ciri-ciri kalimat tersebut. Ciri-ciri kalimat utama ialah meliputi pernyataan yang paling penting, bersifat umum, dan berupa simpulan, sedangkan kalimat penjelas berfungsi pertanda kalimat utama, bersifat khusus, menunjukkan contoh-contoh yang terang berupa alasan yang menguatkan gagasan, dan berupa bukti-bukti yang menyakinkan.

Dilihat dan letak kalimat utamanya, paragraf sanggup dibedakan menjadi paragraf deduktif, induktif, dan campuran. yakni paragraph yang diawali oleh kalimat utama dan diikuti beberapa kalimat penjelas. yakni paragraf yang diawali beberapa kalimat penjelas dan diakhiri kalimat utama. Untuk , letak kalimat utamanya ada di awal paragraf dan dipertegas kembali di simpulan paragraf.

Sekarang, bacalah bacaan diberikut ini!

Sebenarnya, bukan spesialuntuk insan saja yang mengalaini kemacetan, melainkan tiruant pun mengalaininya. Kadang-kadang, alasannya yakni sesuatu hal, tiruant mengalaini kemacetan juga. Seorang pakar dan Universitas Paul Sabatier, Toulouse, Prancis berjulukan Vincent Fourcassi sudah mereview hal ini. Menurut Vincent, ketika terjebak macet, tiruant biasanya akan terus maju sambil mendorong rekan rekannya yang ada di depan untuk keluar dan gerombolan besar, kemudian mencari jalur altematif. Teknik ini angat efektif dan efisien bagi mereka alasannya yakni sanggup keluar dan kemacetan dan tidak memmembuangb uang waktu dalam perjalanan mereka mencari makanan.

Ketika mengikuti jejak kawan-kawannya dalam mencari makanan, tiruant sangat mengandalkan indra penciuman, ketika sebagian tiruant meinilihjalur alternatif, tiruant-tiruant lain di belakangnya akan mengikuti. ini alasannya yakni tiruant-tiruant. yang ada di depan akan mengeluarkan arahan berupa bau. Semakin banyak tiruant yang melewati jalur ini, akan semakin kuatlah busuk itu sehingga akan lebih 2 menarikdanunik perhatian tiruant lainnya. Masalah akan timbul kalau terlalu banyak tiruanr yang tertarik denganjalur in Apa yang terjadi? Jalur akan makin padat dan sanggup terjadi kemacetan lagi. Begitulah, kemacetan ternyata bukan cuma dilema manusia, tetapi juga dilema tiruant.



Sesudah membaca bacaan di atas, man kita analisis paragraf 1 pada bacaan di atas!

Paragraf 1

Gagasan utama : Semut mengalaini kemacetan juga
Kalimat utama : Sebenarnya, bukan spesialuntuk insan saja yang mengalaini kemacetan, melainkan tiruant pun mengalaininya.
Gagasan penjelas : a. Kadang-kadang tiruant mengalaini kemacetan, b. Seorang pakar sudah mereview hal ini
Kalimat penjelas : a. Kadang-kadang, alasannya yakni sesuatu hal, tiruant mengalaini kemacetan juga. b. Seorang pakar dani Universitas Paul Sabatier, Toulouse, Prancis berjulukan Vincent Fourcassi sudah mereview hal ini.
Pola paragraf : Deduktif

Sekarang, dapatkah engkau menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas pada panagraf 2 dan 3?
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Membaca Intensif Paragraf Yang Berpola Deduktif"