Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membina Kemampuan Menjadi Warga Dan Pemimpin Yang Baik

Membina Kemampuan menjadi Warga dan Pemimpin yang Baik



Warga negara yang baik tahu dan mau menuntut hak dan melakukan kewajibannya. Hak dan kewajiban yaitu dua sisi yang saling berhubungan. Tidak ada hak tanpa kewajiban yang mengimbanginya.

Pembinaan kemampuan menjadi masyarakat negara yang baik harus disertai dengan ekspansi kebebasan, baik secara politik, ekonomi, maupun aspek kehidupan lainnya, sehingga setiap individu sanggup bertindak sesuai dengan pilihan nuraninya dan sanggup dipertanggungjawabankan. Peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa membimbing insan untuk selalu taat pada aliran agama dan mematuhi peraturan aturan yang berlaku dalam masyarakat. melaluiataubersamaini demikian, peningkatan ketakwaan dan keimanan masyarakat akan bisa membuat kehidupan yang tertib, damai, dan kondusif yang mendukung terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.



Supremasi aturan dan penegakan aturan berfungsi untuk mewujudkan kebenaran aturan yang memenuhi rasa keadilan. Penegakan peraturan aturan akan membuat tata kekerabatan antar anggota masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya.

Penerapan hukuman aturan dibutuhkan untuk meningkatkan wibawa aturan dan mencegah kerugian masyarakat bangsa, dan negara. Penegakan aturan juga menggugah kesadaran masyarakat untuk mematuhi norma-norma yang berlaku serta menjaga ketertiban masyarakat. melaluiataubersamaini demikian nilai kejujuran akan praktis diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pernerintah perlu inenjalankan kiprah dan fungsi kepemimpinan sebaik mungkin untuk mengabdi pada rakyat. Jiwa kepernimpinan yang baik yang harus dimiliki dan ditanamkan yaitu menempatkan din melayani masyarakat/rakyat serta menyatukan dirinya ke dalam sistem atau tata sosial yang berlaku dalarn masyarakat. Dalam kedudukannya sebagai pemimpin, maka dia harus benar-benar mengenal kemampuan lingkungan dalam memikul beban, sehingga gagasan, ajakan, dan perilakunya akan selalu berada dalam batas toleransi kemampuan masyarakat dan lingkungan.

Sikap, perilaku. perhuatan pemimpin dan masyarakat negara hams sesuai dengan norma-norma yang berlaku dengan disertai kesadaran mematuhinya. Perilaku, sikap, dan perbuatan pemimpin akan menjadi contoh normatif bagi masyarakat masyarakat. Perilaku dan perbuatan pemimpim yang baik, jujur, dan benar, akan bisa membangkitkan motivasi dan kesadaran masyarakat dalam memenuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat negara yang baik.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan bernegara perlu dipupuk dan di kembangkan untuk mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang dalam kekerabatan antar manusia, masyarakat, dan dalam kekerabatan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Membina Kemampuan Menjadi Warga Dan Pemimpin Yang Baik"