Mengembangkan Isi Pesan Uud 1945 Dan Piagam Pbb Melalui Acara Pengamalan Ham

Mengembangkan Isi Pesan Undang-Undang Dasar 1945 Dan Piagam PBB Melalui Kegiatan Pengamalan HAM

Berikut ini yaitu pengembangan isi pesan pada Undang-Undang Dasar 1945 serta piagam PBB lewat pengamalan dan HAM di banyak sekali gerakan kehidupan.

Bentuk-Bentuk Kegiatan yang Berlandaskan pada Isi Pesan Undang-Undang Dasar 1945 dan Piagam PBB

Isi pesan yang terkandung dalam UUD 1945 dan Piagam PBB sanggup kita tumbuhkembangkan dalam kehidupan sehari-hari melalui banyak sekali bentuk acara sebagai diberikut.

1. Dalam lingkungan keluarga, pada waktu-waktu tertentu diadakan program rekreasi bersama
2. seluruh anggota keluarga, kerja bakti bersama, olahraga bersama atau syukuran.
3. Dalam lingkungan sekolah, secara sistematis dan terjadwal para siswa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan Pramuka, Palang Merah Remaja, Lalu Lintas Remaja, Kelompok inlah
4. Remaja, Pecinta Alam, dan lain-lain. Di lingkungan masyarakat, diadakan iuran dana sehat, gerakan orang renta asuh, sarasehan bersama, saling mengunjungi dan memmenolong anggota masyarakat yang sakit/kena musibah, dan sebagainya.

Berkenaan dengan pergaulan antarbangsa, isi pesan PBB sudah berhasil dilaksanakan oleh bangsa Indonesia melalui banyak sekali bentuk kegiatan. Misalnya, menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika, partisipasi Indonesia dalam pasukan perdamaian PBB, ikut mendirikan Gerakan Nonbiok, menampung pengungsi Vietnam, dan lain-lain.

Perilaku yang Mencerminkan Nilai atau Pesan Undang-Undang Dasar 1945 dan Piagam PBB

Kita perlu membuatkan sikap dan sikap yang didasarkan pada nilai-nilai atau pesan Undang-Undang Dasar 1945 dan Piagam PBB. melaluiataubersamaini demikian, berarti kita sudah bisa mendukung terwujudnya harkat dan martabat insan sebagaimana mestinya. Sikap dan sikap ini sanggup kita tumbuh kenmbangkan dalam banyak sekali lingkungan, antara lain sebagai diberikut.

• Di Lingkungan Keluarga

Dalam lingkungan ini sebaiknya ditanamkan kebiasaan untuk menghormati orang lain, termasuk pemmenolong rumah tangga sekalipun. Apabila salah satu anggota keluarga sakit, hendaknya yang lainnya menunggui atau menghibur atau mencarikan obat dan membuat suasana tenang, dan lain sebagainya.

• Di Lingkungan Sekolah

Dalam lingkungan ini didiberikan pengertian, inisalnya seorang siswa yang kebetulan kaya tidakperlu pamer kekayaannya kepada kawan-kawannya. Pamer kekayaan akan dapatmenyakitkan hati orang yang tidak mampu. Apabila kita bertemu dengan guru atau sesama mitra hendaknya saling memdiberi salam. Para siswa dibiasakan untuk melaksanakan kunjungan dan memdiberi menolongan sekemampuan kita untuk panti asuhan, panti jompo, apak cacat, mitra yang sedang kena musibah, dan lain-lain.

Sumber Pustaka: Yudhistira

Share :