Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembagian Zaman Berdasarkan Ilmu Geotogi Dalam Kehidupan Awal Di Indonesia

Pembagian Zaman Menurut Ilmu Geotogi Dalam Kehidupan Awal Di Indonesia



Dipandang dan sudut biologi, insan spesialuntuklah salah satu dan jutaan macam mahkluk lain yang pernah atau masih berada di bumi ini. Pada masa ke-19 para mahir biologi khususnya Charles Darwin mengumumkan teori proses evolusi biologi. Menurut teori itu bentuk-bentuk asal mula makhluk hidup dan makhluk kecil (mikroorganisme) menyerupai protozoa. Dalam jangka waktu ratusan juta tahun lalu muncul dan berkembang makhluk-makhluk hidup yang lebih kompleks. Pada kala terakhir mulailah berkembang atau berevolusi makhluk-makhluk menyerupai simpanse dan manusia.

Pembagian Zaman Menurut Ilmu Geotogi


Guna megampangkan Anda mengikuti perkembangan keadaan alam dan kehidupan di bumi, diberikut ini dibahas periodisasi atau pembabakan waktu berdasarkan ilmu geologi. Menurut ilmu geologi yaitu ilmu wacana lapisan kulit bumi, semenjak terbentuknya bumi sampai kini sanggup dibagi atas beberapa zaman vaitu sebagai diberikut.


  • Zaman Tertua (Arkaikum)
Zaman Arkaikum biasa disebut juga zaman Azaikum. Zaman Arkaikum berlangsung sekitar 2.500 juta tahun. Pada zaman itu kulit bumi masih sangat gerah sebab dalam proses pembentukan sehingga belum ada gejala kehidupan.
  • Zaman Hidup Tua (Palaeozoikum)
Zaman Palaeozoikum disebut zaman primer (pertama). Zaman Palaeozoikum berlangsung sekitar 340 juta tahun. Pada zaman itu sudah da gejala kehidupan, menyerupai makhluk hidup bersel satu atau mikro organisme, hewan-hewan kecil yang tak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, ampibi, dan reptil.
  • Zaman Pertengahan (Mesozoikum)
Zaman Mesozoikum disebut juga zaman sekunder (kedua). Zaman itu berlangsung sekitar 140 juta tahun. Pada zaman itu binatang hidup berkembang pesat. Beberapa di antaranya yaitu binatang reptil yang ukuran tubuhnya sangat besar. contohnya dinosaurus yang panjangnya mencapai 12 meter dan atlantosaurus yang panjangnya mencapai 30 meter. Pada zaman itu aneka macam jenis burung pun mulai nampak. Namun sebab pada zaman itu binatang terbanyak yaitu reptil, orang menyebutnya dengan zaman reptil.
  • Zaman Hidup Baru (Neozoikum) atau Kainozoikum
Zaman hidup barn berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini dibagi atas dua bagian, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.
  • Zaman Tersier
Pada zaman ini binatang rnenyusui berkembang sempurna, sedangkan binatang reptile berangsur lenyap. Selain itu, binatang menyusui primata homogen simpanse dan simpanse insan mulai nampak pada zaman itu.
  • Zaman Kuarter (Kèempat)
Zamankuarter ini dianggap penting sebab ialah awal kehidupan manusia. Zaman Kuarter terbagi atas dua zaman yaitu:

a) Zaman Dilivium (Pleistosen)

Pada zaman Dilivium (Pleistosen) suhu udara tidak menetap. Pada zaman itu suhu udara menurun drastis. Akibatnya gletser yang tadinya spesialuntuk terdapat di daerah-daerah kutub meluas sampai sebagian besar Eropa Utara, .sia Utara, dan Amerika Utara ditutupi daratan-daratan yang sangat luas. Oleh sebab itu, zaman pleistosen disebut juga zaman es. Selama masa dilivium atau pleistosen sudah terjadi empat kali zaman es, yaitu Gunz, Inindel, Risz, dan Wurm. Masa di antara zaman es disebut zaman intergiasial.

Pada zaman intergiasial cuilan barat Indonesia bersatu dengan Asia, sedangkan cuilan tlmurnya bersatu dengan Australia. Ketika suhu udara naik, maka es pun mencair yang menyebabkan permukaan air maritim naik mencapai 70 meter. Hal ini menyebabkan tenggelamnya daratan yang menghubungkan Indonesia dengan Asia sehingga terbentuklah paparan Sunda, sedangkan yang menghubungkan Indonesia dengan Australia membentuk paparan Sahul.

Keadaan alam yang melatarbelakangi kehidupan pada zaman Pleistosen ditandai dengan aneka macam kejadian yang sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Peristiwa-peristiwa itu antara lain, meluasnya es ke sebagian besar permukaan bumi, perubahan iklim, turun naiknya air laut, munculnya daratan-daratan baru, letusan pegunungan berapi, dan timbul tenggelamnya sungai dan danau. Semua kejadian itu baik secara pribadi maupun tidak pribadi sudah mempengaruhi kehidupan manusia.

Peristiwa-peristiwa alam itu ialah tantangan bagi manusia. Oleh sebab itu, dengan keterbatasan fisik dan logika budinya insan berusaha mengatasinya. Antara lain dengan cara menghindari tantangan alam, serta mencari dan mengumpulkan materi makanan dengan memakai peralatan yang masih sangat sederhana.

b) Zaman Holosen

Zaman Holosen ditandai dengan makin meningkatnya kemampuan insan seirama dengan perkembangan fisik dan logika budinya. Corak kehidupan insan pada zaman holosen antara lain hidup menetap di gua-gua, menjinakkan binatang buruan, dan bercocok tanam.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pembagian Zaman Berdasarkan Ilmu Geotogi Dalam Kehidupan Awal Di Indonesia"