Pengertian Kehidupan Beragama Di Indonesia

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita berusaha mewujudkan kualitas insan dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju, mandiri, dan berakhlak mulia dalam suasana tenteram dan sejahtera lahir batin dalam tata kehidupan masyarakat bangsa dan negara menurut Pancasila dalam suasana kehidupan bangsa Indonesia yang serba berkeseimbangan dan selaras dalam korelasi antara sesama manusia, insan dengan masyarakat, insan dengan alam lingkungan, dan insan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Kita mengetahui ancaman agama adalah sumber motivasi gerak hidup, dinamika, dan kekuatan untuk bergerak mencapai kemajuan. Agama yang diridhai Tuhan Yang Maha Esa menunjukkanjalan bagi umat insan menuju kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, ibarat agama Islam yang berfungsi untuk membimbing dan menerangi jiwa, membina akhlak, mempersatukan masyarakat, menghapuskan penindasan oleh yang kuat, dan membuat tata pergaulan hidup yang penuh keadilan dan persaudaraan. Begitu juga agama lain selalu menganjurkan kepada pemeluknya untuk kebaikan dan persatuan dalam mencapai tujuan
kemanusiaan. Agama hams menjadi pegangan kita untuk bederma dalam menjalani kehidupan di dunia dan jawaban pahala di akhirat. Pengamalan agama akan meningkatkan kualitâs keimanan dan ketakwaan sehingga menjadi umat yang baik berakhlak mulia.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak spesialuntuk membawa dampak nyata tetapi juga dampak negatif, maka untuk mengantisipasi mi kita hams lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai alat kendali dan kontrol dalam menghadapi dampak negatif dan kemajuan ilmu dan teknologi.

Bukti insan diberiman dan bertakwa diwujudkan dalam sikap diberikut mi.

Melaksanakan perintah agama yang dianutnya.
Menyadari insan diciptakan Tuhan untuk mengabdi dan berbakti kepada-Nya.
Selalu mensyukuri nikrnat yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan mengucapkan syukur dan berbuat baik.
Selalu bekerja dengan keyakinan bahwa Tuhan Yang Maha Esa akan mempersembahkan balasannya.
Selalu berbuat baik terhadap sesama, menjaga silaturrahmi, pemaaf, dan saling mengingatkan kepada kebaikan.

Sumber Pustaka: Yudhistira