Puasa Ayyamul Bidh : Pengertian, Keutamaan Dan Tata Caranya
Setiap umat Islam niscaya tidak absurd dengan ibadah puasa. Puasa yakni suatu bentuk ibadah kepada Allah yang berupa menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lainnya yang sanggup membatalkan puasa, yang dilakukan semenjak terbit sampai terbenam matahari, dengan cita-cita memperoleh ridho dan pahala oleh Allah SWT.
Puasa sunnah yakni puasa yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak akan mendapat dosa. Ada berbagai puasa sunnah dan salah satunya ialah puasa ayyamul bith (puasa putih) alasannya yakni pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang sangat putih.
Puasa ayyamul bidh yakni puasa sunnah sebulan tiga kali yang di terapkan pada setiap bulan. Dan yang paling utama ialah melaksanakan puasa pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah). Rasullulah SAW bahkan selalu mengamalkan puasa tersebut sampai dia wafat.
Untuk mengetahui puasa ayyamul bidh yang selalu menjadi salah satu kebiasaan baginda Rasulullah SAW yang sering dia terapkan, kita perlu mengetahui dari pengertian, cara, dan keutamaan dari puasa ayyamul bith ini supaya kita juga sanggup melaksanakan dengan benar.
Baca juga : Mengenal Puasa Arafah Dan Keutamaannya Yang Luar Biasa
Secara bahasa pengertian puasa ayyamul bidh yakni berasal dari kata Al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh yang artinya yakni putih atau cemerlang, tiga hari tersebut terjadi bulan Purnama yang sangat putih. Puasa ini tidak sama dengan puasa mutih yang dilakukan oleh orang Jawa.
2. Tata cara atau ketentuan puasa ayyamul bith antara lain:
a. Ada diberita yang di terima dari nabi SAW. Bhwa satu bulan berpuasa pd hari sabtu, minggu & senin kemudian di bulan yg lain pd hari selasa, rabu, kamis & di terima jg bahwa awal/ selesai setiap bulan dia puasa pd hari kamis/Senin.
b. Dari Abu Dzar, berkata bahwa Rasulullah bersabda: bila engkau ingin berpuasa tiga hari, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah. Dalam hadist tersebut Rasulullah menyarankan pada tanggal- tanggal tersebut sesuai sabda beliau.
c. Juga terdapat hadist, Mu’adzah bertanya kepada Aisyah tentang “apakah Rasulullah melaksanakan puasa ayyamul bith dan hari berapa Rasul Melaksanakannya?” kemudian Aisyah menjawaban Iya, tidak peduli dia berpuasa”.
d. Akan tetapi Hari yang paling utama ialah pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Ayyamul bidh yang pada dikala itu terdapat cahaya rembulan yang sangat terang dan putih yang disebut juga puasa putih dan pada dikala itu terjadi bulan purnama.
Berikut ini beberapa keutamaan puasa ayyamul bith antara lain :
1. Menentramkan hati dan memmenolong menundukkan hawa nafsu
Dapat menentramkan hati dan dapat memmenolong menundukkan hawa nafsu insan dikala terjadi fenomena alam yang menbuat kondisi membuat kondisi psikologi menjadi sensitiv, oleh alasannya yakni itu Rasulullah menganjurkan puasa ini untuk meredakan emosi yang kita rasakan sehingga sanggup terkontrol dengan baik.
2. Melakukan puasa ayyamul bidh ibarat puasa setahun dan ialah kebiasaan Rasulullah
Abu Daud meriwayatkan sebuah hadis bahwa Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk puasa ayyamul bidh dengan melaksanakan puasa tiga hari berturut-turut maka pahalanya ibarat melaksanakan ibadah puasa selama satu tahun.
3. Merupakan tauladan nabi Muhammad SAW
Beliau tidak pernah meninggalkan puasa ayyamul bidh sampai dia wafat. Puasa sunnah ini ialah salah satu tauladan yang baik untuk diikuti dan dilaksanakan sesuai yang di lakukan oleh baginda Rasulullah SAW.
4. Merukan kebiasaan Nabi Muhammad SAW
Beliau melaksanakan puasa ayyamul bidh dilakukan setiap bulan sampai menjadi kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW melaksanakan puasa ini pada hari yang dia inginkan sesuai yang ia inginkan.
Baca juga : Mengenal Apa Itu Puasa Muharram
Demikian klarifikasi terkena pengertian, tata cara, dan pesan yang tersirat puasa ayyamul bidh. Semoga bermanfaa bagi kita tiruana dan sanggup menambah pengetahuan ataupun wawasan bagi kita tiruana terkena puasa ayyamul bith ini. Dan supaya dengan membaca artikel ini sanggup menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
Puasa sunnah yakni puasa yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak akan mendapat dosa. Ada berbagai puasa sunnah dan salah satunya ialah puasa ayyamul bith (puasa putih) alasannya yakni pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang sangat putih.
Puasa ayyamul bidh yakni puasa sunnah sebulan tiga kali yang di terapkan pada setiap bulan. Dan yang paling utama ialah melaksanakan puasa pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah). Rasullulah SAW bahkan selalu mengamalkan puasa tersebut sampai dia wafat.
Untuk mengetahui puasa ayyamul bidh yang selalu menjadi salah satu kebiasaan baginda Rasulullah SAW yang sering dia terapkan, kita perlu mengetahui dari pengertian, cara, dan keutamaan dari puasa ayyamul bith ini supaya kita juga sanggup melaksanakan dengan benar.
Baca juga : Mengenal Puasa Arafah Dan Keutamaannya Yang Luar Biasa
Pengertian dan Teknik Puasa Tiga Hari Setiap Bulan atau Puasa Ayyamul Bidh
1. Pengertian puasa ayyamul bidhSecara bahasa pengertian puasa ayyamul bidh yakni berasal dari kata Al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh yang artinya yakni putih atau cemerlang, tiga hari tersebut terjadi bulan Purnama yang sangat putih. Puasa ini tidak sama dengan puasa mutih yang dilakukan oleh orang Jawa.
2. Tata cara atau ketentuan puasa ayyamul bith antara lain:
a. Ada diberita yang di terima dari nabi SAW. Bhwa satu bulan berpuasa pd hari sabtu, minggu & senin kemudian di bulan yg lain pd hari selasa, rabu, kamis & di terima jg bahwa awal/ selesai setiap bulan dia puasa pd hari kamis/Senin.
b. Dari Abu Dzar, berkata bahwa Rasulullah bersabda: bila engkau ingin berpuasa tiga hari, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah. Dalam hadist tersebut Rasulullah menyarankan pada tanggal- tanggal tersebut sesuai sabda beliau.
c. Juga terdapat hadist, Mu’adzah bertanya kepada Aisyah tentang “apakah Rasulullah melaksanakan puasa ayyamul bith dan hari berapa Rasul Melaksanakannya?” kemudian Aisyah menjawaban Iya, tidak peduli dia berpuasa”.
d. Akan tetapi Hari yang paling utama ialah pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Ayyamul bidh yang pada dikala itu terdapat cahaya rembulan yang sangat terang dan putih yang disebut juga puasa putih dan pada dikala itu terjadi bulan purnama.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bith atau Puasa Putih
Baca juga : Keistimewaan Puasa Syawal Bagi Umat IslamBerikut ini beberapa keutamaan puasa ayyamul bith antara lain :
1. Menentramkan hati dan memmenolong menundukkan hawa nafsu
Dapat menentramkan hati dan dapat memmenolong menundukkan hawa nafsu insan dikala terjadi fenomena alam yang menbuat kondisi membuat kondisi psikologi menjadi sensitiv, oleh alasannya yakni itu Rasulullah menganjurkan puasa ini untuk meredakan emosi yang kita rasakan sehingga sanggup terkontrol dengan baik.
2. Melakukan puasa ayyamul bidh ibarat puasa setahun dan ialah kebiasaan Rasulullah
Abu Daud meriwayatkan sebuah hadis bahwa Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk puasa ayyamul bidh dengan melaksanakan puasa tiga hari berturut-turut maka pahalanya ibarat melaksanakan ibadah puasa selama satu tahun.
3. Merupakan tauladan nabi Muhammad SAW
Beliau tidak pernah meninggalkan puasa ayyamul bidh sampai dia wafat. Puasa sunnah ini ialah salah satu tauladan yang baik untuk diikuti dan dilaksanakan sesuai yang di lakukan oleh baginda Rasulullah SAW.
4. Merukan kebiasaan Nabi Muhammad SAW
Beliau melaksanakan puasa ayyamul bidh dilakukan setiap bulan sampai menjadi kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW melaksanakan puasa ini pada hari yang dia inginkan sesuai yang ia inginkan.
Baca juga : Mengenal Apa Itu Puasa Muharram
Demikian klarifikasi terkena pengertian, tata cara, dan pesan yang tersirat puasa ayyamul bidh. Semoga bermanfaa bagi kita tiruana dan sanggup menambah pengetahuan ataupun wawasan bagi kita tiruana terkena puasa ayyamul bith ini. Dan supaya dengan membaca artikel ini sanggup menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
Post a Comment for "Puasa Ayyamul Bidh : Pengertian, Keutamaan Dan Tata Caranya"