Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sebab-Sebab Revolusi Ferancis Dan Perkembangannya

Sebab-Sebab Revolusi Ferancis Dan Perkembangannya


Meletusnya Revolusi Perancis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

Sebab-sebab umum terjadinya Revolusi Perancis di antaranya:
  1. utang negara terlalu banyak;
  2. pajak sangat tinggi;
  3. adanya blangko surat penangkapan yang ditanhadirani oleh raja;
  4. kebencian rakyat kepada Penjara Bastille.
Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis yakni lantaran problem penghambur-hamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri Raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana lainnya. Sebab-sebab tersebut menjadikan situasi politik di Perancis semakin gerah. Klimaks dan situasi tersebut yakni serangan terhadap Penjara Bastilletanggal 14 Juli 179. Penjara ini ialah lambang kekuasaan dan kesewenang-wenangan raja-raja Louis. Oleh lantaran itu, semenjak tahun 1789 pemerintahan berad di bawah kekuasaan golongan ketiga.



melaluiataubersamaini keberhasilan revolusi ini, seluruh pemerintahan untuk sementara dipegang oleh Pemerintah Revolusi. Tindakan-tindakan yang. Dilakukannya antara lain:
  1. membentuk pasukan keamanan nasional yang dipimpin oleh Jenderal Laffayette,
  2. meiyusun Majelis Konstituante I Dewan Rakyat,
  3. menghapus hak-hak istimewa golongan darah biru / gerejani,
  4. menghapus pernyataan hak-hak insan dan masyarakat yang ialah salah satu piagam wacana hak asasi manusia.
Semboyan Revolusi Perancis yakni Liberté (liberty, kebebasan), Egalité (equality, persamaan), Fraternité (fraternity, persaudaraan). Ketiga semboyan ini ialah hasil peinikiran dan seorang tokoh Perancis yang berjulukan J.J Rousseau, yang kemudian diawetkan dalam bentuk benderanya merah, putih, biru dalam posisi vertikal. Lagu kebangsaan Perancis yakni La Marseillaise dan tanggal 14 Juli diperingati sebagai han nasional Perancis.

Konstitusi Perancis berhasil dibuat tahun 1791, maka semenjak ketika itu Perancis menjadi sebuah negara yang berbentuk monarki konstitusi (kerajaan berundang-undang), yang berarti bahwa kekuasaan raja berada di bawah kekuasaan dewan dan segala kekuasaannya sudah diatur oleh undang-undang. Namun pada tahun 1792, Kerajaan Prusia dan Austria yang membanti golongan pelarian dan kaum darah biru Perancis melaksanakan serangan untuk mengembalikan kekuasaan adikara di Perancis kepada rajar aja Louis. Mendengar diberita akan terjadinya serangan itu, Raja Louis XVI hendak melarikan din ke Austria atau Pnusia. Dalam pelariannya itu, di tengah perjalanan Raja Louis XVI tertangkap oleh kaum revolusioner. Raja dianggap sudah berkhianat terhadap undang-undang yang disahkan, sehingga balasannya kaum revolusioner tetapkan untuk menjatuhi eksekusi mati kepada Raja Louis XVI dengan memenggal lehernya (1792).

Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh Pemerintahan Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator). Pemerintahan Terror ini dipimpin oleh Marot, George Jacques Danton, Robespierre (1793-1794). Namun pada tahun 1794, Pemerintahan Terror dibubarkan lantaran tidak sanggup mengatasi huru-hara di Perancis.

Pada tahun 1795, untuk menggantikan sistem Pemerintahan Terror itu dibuat sisteii Pemerjntahan Directorje (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan yang terjadi di Perancis. Keadaan ibarat ini mempersembahkan peluang kepada seorang jenderal muda yang berjulukan Napoleon Bonaparte untuk menyelamatkan negara Perancis dan kekacauan pergolakan dan peperangan. Keberhasilan Napoleon ini membawa namanya populer dan menerima dogma dan rakyat Perancis untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat mengangkatnya menjadi seorang konsul pada Republik Perancis tahun 1799. Pada masa pemerintahannya, kehidupan rakyat Perancis mencapai tingkat yang sejahtera. melaluiataubersamaini deinikian, rakyat Perancis mengangkat Napoleon menjadi konsul seumur hidup tahun 1802.

Keadaan Perancis di bawah pemerintahan Napoleon semakin bertambah cemerlang, bahkan rakyat Perancis sudah mempersembahkan dogma penuh kepada Napoleon, sehingga pada tahun 1804 ia mengangkat dirinya menjadi Kaisar Perancis. Pengangkatannya menjadi Kaisar Perancis diresinikan oleh Paus Pius VII. Ia memerintah dengan cara otokratis, yaitu memerintah berdasarkan kemauaimya sendiri.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Sebab-Sebab Revolusi Ferancis Dan Perkembangannya"